Advan – Wireframing adalah langkah penting dalam proses desain UX/UI yang membantu desainer memvisualisasikan struktur dan tata letak dasar dari sebuah halaman web atau aplikasi sebelum memasukkan elemen visual yang lebih detail. Teknik ini tidak hanya membantu dalam merencanakan desain, tetapi juga meningkatkan produktivitas dengan menghemat waktu dan sumber daya. Artikel ini akan membahas teknik wireframing UX/UI designer untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Apa itu Wireframing?
Wireframing adalah representasi sederhana dari halaman web atau aplikasi yang berfokus pada tata letak dan fungsi dasar tanpa detail visual atau estetika. Ini berfungsi sebagai kerangka kerja yang memungkinkan desainer dan pemangku kepentingan untuk memahami dan mengevaluasi struktur informasi dan interaksi pengguna.
Manfaat Wireframing
1. Memperjelas Struktur dan Fungsionalitas
Membantu dalam memahami dan merencanakan struktur halaman serta hubungan antar elemen.
2. Mengidentifikasi Masalah Sejak Dini
Memungkinkan desainer untuk mendeteksi dan mengatasi masalah potensial sebelum tahap pengembangan.
3. Menghemat Waktu dan Biaya
Mengurangi kebutuhan untuk perubahan besar di tahap akhir dengan menetapkan fondasi yang kuat di awal.
4. Meningkatkan Kolaborasi Tim
Menyediakan alat komunikasi visual yang efektif antara desainer, pengembang, dan pemangku kepentingan.
Teknik Wireframing yang Efektif
1. Mulai dengan Sketsa Tangan
Sebelum menggunakan alat digital, mulailah dengan sketsa tangan untuk mendapatkan ide awal dengan cepat dan mudah.
2. Gunakan Alat Wireframing yang Tepat
Pilih alat wireframing yang sesuai dengan kebutuhan seperti Balsamiq, Figma, Sketch, serta Adobe XD. Setiap alat memiliki fitur dan keunggulannya sendiri.
3. Fokus pada Fungsionalitas, Bukan Estetika
Ingat bahwa wireframe adalah representasi struktural, bukan desain visual akhir. Fokus pada tata letak, navigasi, dan fungsionalitas.
4. Tetapkan Hierarki Visual yang Jelas
Gunakan ukuran dan penempatan elemen untuk menciptakan hierarki visual yang membantu pengguna memahami pentingnya setiap elemen.
5. Buat Wireframe untuk Berbagai Layar
Mengingat pentingnya responsivitas, buat wireframe untuk berbagai ukuran layar (desktop, tablet, dan smartphone).
6. Libatkan Pemangku Kepentingan Sejak Awal
Melibatkan klien dan tim proyek dalam proses wireframing membantu memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama dan setuju dengan arah desain.
7. Gunakan Placeholder untuk Konten
Menggunakan placeholder untuk teks dan gambar membantu menjaga fokus pada struktur dan fungsionalitas tanpa terganggu oleh detail konten.
8. Iterasi Cepat dan Uji Coba
Jangan ragu untuk membuat beberapa versi wireframe dan uji coba dengan pengguna untuk mendapatkan umpan balik yang berharga.
Baca Juga : Cara Menjadi UX/UI Designer Profesional yang Handal
Alat Wireframing Populer
1. Balsamiq
Alat yang intuitif serta mudah digunakan dalam membuat wireframe dengan cepat. Ideal untuk sketsa kasar.
2. Figma
Alat desain kolaboratif yang memungkinkan real-time collaboration dan mendukung wireframing serta desain UI yang lebih lengkap.
3. Sketch
Alat desain vektor yang populer dengan berbagai plugin yang mendukung wireframing dan prototyping.
4. Adobe XD
Alat desain serta prototype all in one yang menyediakan fitur secara lengkap untuk membuat wireframe, desain, dan prototipe interaktif.
5. Axure RP
Alat wireframing yang kuat dengan kemampuan prototyping dan dokumentasi yang mendalam, cocok untuk proyek kompleks.
Praktik Terbaik dalam Wireframing
1. Mulai dari Pengguna
Fokus pada kebutuhan dan perilaku pengguna dalam memastikan desain tersebut memenuhi tujuan dan ekspektasi mereka.
2. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Sebelum mulai wireframing, pastikan Anda memahami tujuan halaman atau aplikasi yang sedang Anda desain.
3. Keep It Simple
Sederhanakan desain dan hindari kompleksitas yang tidak perlu. Fokus pada elemen yang paling penting.
4. Iterasi dan Umpan Balik
Jangan takut dalam membuat sebuah perubahan serta iterasi berdasarkan umpan balik dari pengguna dan pemangku kepentingan.
Wireframing adalah langkah penting dalam proses desain UX/UI yang membantu desainer merencanakan dan mengatur struktur halaman atau aplikasi dengan lebih efisien. Dengan menggunakan teknik dan alat yang tepat seperti Advan 360 stylus, Laptop fleksibel dan Multifungsi yang memiliki layar touchscreen dengan stylus pen, serta layar yang dapat diputar 360 derajat sangat membantu untuk meningkatkan produktivitas UX/UI dalam menggunakan teknik wireframing.
Spesifikasi yang sangat mendukung dengan Processor Intel Core i3-111564 dan Tampilan yang Full HD 1920*1080 IPS, serta di dukung Baterai yang tahan lama akan sangat memudahkan penggunaannya dalam meningkatkan produktivitas designer UX/UI, menghemat waktu dan sumber daya, serta memastikan hasil akhir yang lebih baik. Dengan memulai dari sketsa tangan hingga menggunakan alat digital yang sesuai, serta melibatkan pemangku kepentingan dan mengutamakan pengguna, desainer dapat menciptakan wireframe yang efektif dan mendukung keseluruhan proses desain. Selengkapnya Klik Di sini***
Editor: Andik Chefasa