Advan – Manajemen stok barang merupakan fondasi penting dari keberhasilan bisnis, memperdalam ilmu manajemen adalah kunci untuk menjaga operasi bisnis tetap berjalan lancar. Selain itu, juga dibutuhkan pendukung seperti aplikasi keuangan MYOB.
Dalam dunia bisnis baik usaha kecil maupun yang sudah berkembang, ketersediaan barang atau stok adalah satu hal penting yang harus diperhatikan agar konsumen dapat memperoleh produk atau jasa yang mereka inginkan kapanpun dan di manapun.
Mengapa Menggunakan MYOB untuk Manajemen Stok?
Menggunakan MYOB untuk manajemen stok menawarkan berbagai keuntungan yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan kamu, berikut merupakan alasan pentingnya menggunakan MYOB untuk manajemen stok.
- Otomatisasi: Mengurangi pekerjaan manual dengan otomatisasi pencatatan stok dan transaksi.
- Akurasi: Meminimalkan kesalahan manusia dalam pencatatan dan penghitungan stok.
- Pemantauan Real-Time: Memungkinkan pemantauan stok secara real-time untuk keputusan bisnis yang lebih cepat dan tepat.
- Laporan Terperinci: Menyediakan laporan inventaris yang mendetail untuk analisis dan perencanaan.
Langkah-langkah Manajemen Stok Barang dengan MYOB
Bagi kamu yang baru mempelajari mengenai manajemen stok barang, berikut kami berikan panduan agar kamu lebih mudah dalam mengaplikasikan fitur-fitur dari MYOB.
1. Pengaturan Awal
Sebelum mulai menggunakan MYOB untuk manajemen stok, pastikan perangkat lunak telah terinstal dan dikonfigurasi sesuai kebutuhan bisnis kamu. Beberapa langkah awal yang perlu dilakukan antara lain:
- Masukkan Data Perusahaan: Isikan informasi dasar perusahaan seperti nama, alamat, dan data keuangan lainnya.
- Buat Akun Inventaris: Buat akun khusus untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan stok barang.
2. Menambahkan Produk ke Inventaris
Langkah berikutnya adalah menambahkan produk ke dalam sistem inventaris MYOB:
- Navigasi ke Modul Inventaris: Buka modul inventaris di MYOB.
- Tambah Item Baru: Klik ‘Tambah Item’ dan isikan informasi produk seperti nama, deskripsi, harga beli, harga jual, dan jumlah stok awal.
- Kategori Produk: Kategorikan produk sesuai dengan jenis atau kelompoknya untuk memudahkan pencarian dan pengelolaan.
3. Pengelolaan Stok Harian
Untuk mengelola stok harian, kamu perlu memperbarui data stok setiap kali ada transaksi masuk atau keluar:
- Penerimaan Barang: Setiap kali menerima barang dari pemasok, catat jumlah dan detail barang yang diterima ke dalam sistem MYOB.
- Penjualan Barang: Catat setiap penjualan yang terjadi, sehingga stok barang akan terupdate secara otomatis.
- Penyesuaian Stok: Lakukan penyesuaian stok jika ada barang yang rusak, hilang, atau tidak sesuai dengan jumlah fisik.
Baca juga: Mengenal Fitur Utama MYOB sebagai Aplikasi Akuntansi
4. Pemantauan dan Pelaporan
MYOB menyediakan berbagai laporan yang membantu dalam pemantauan dan analisis stok barang:
- Laporan Stok: Gunakan laporan stok untuk melihat jumlah barang yang tersedia, barang yang paling laku, dan barang yang perlu di-restock.
- Laporan Penjualan: Analisis laporan penjualan untuk memahami tren penjualan dan pergerakan stok.
- Audit Stok: Lakukan audit stok secara berkala untuk memastikan kesesuaian antara catatan sistem dan stok fisik.
5. Optimasi Manajemen Stok
Untuk mengoptimalkan manajemen stok dengan MYOB, pertimbangkan tips berikut:
- Pengaturan Minimum dan Maximum Stok: Tentukan batas minimum dan maksimum untuk setiap produk agar dapat mengantisipasi kekurangan atau kelebihan stok.
- Integrasi dengan Supplier: Integrasikan sistem MYOB dengan supplier untuk memudahkan proses pemesanan ulang.
- Pelatihan Karyawan: Pastikan karyawan yang bertanggung jawab atas manajemen stok terlatih menggunakan MYOB agar dapat mengoperasikan sistem dengan maksimal.
Optimalkan manajemen stok dengan tips yang telah kami berikan diatas, agar bisnis kamu berjalan lebih efisien sekaligus responsif terhadap kebutuhan pasar.
Advan Workpro merupakan partner yang tepat untuk menjalankan aplikasi manajemen seperti MYOB. Dengan daya tahan baterai yang lama, kamu tidak perlu khawatir tentang kehilangan data karena baterai habis ditengah-tengah pekerjaan. ***
Editor: Sabila J. Firda