Advan – Pemetaan desa secara digital kini menjadi langkah penting dalam pembangunan wilayah yang lebih modern dan transparan. Dengan teknologi yang tersedia, kamu bisa menyusun peta desa secara mandiri menggunakan perangkat Android dan Google Maps, tanpa perlu alat profesional yang mahal. Hasilnya bisa digunakan untuk perencanaan pembangunan, pendataan penduduk, dan akses layanan publik yang lebih cepat.
Google Maps menyediakan fitur-fitur gratis yang sangat membantu untuk menandai batas wilayah, fasilitas umum, dan titik penting lainnya di desa kamu. Artikel ini akan membimbing kamu langkah demi langkah bagaimana membuat peta desa digital sendiri. Tidak memerlukan keahlian khusus, cukup ponsel Android dan koneksi internet.
Cara Membuat Peta Desa Digital dengan Google Maps
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk menyusun peta desa digital menggunakan Google Maps, lengkap dan mudah dipahami.
1. Siapkan Perangkat dan Akun Google
Pastikan kamu menggunakan smartphone Android yang sudah terhubung ke akun Google. Akun ini diperlukan agar semua data peta yang kamu buat bisa tersimpan dan diakses kembali kapan saja melalui fitur Google My Maps.
2. Buka Aplikasi Google Maps dan Masuk ke “My Maps”
Kunjungi situs Google My Maps melalui browser, atau unduh aplikasinya jika tersedia. Dari sini, kamu bisa mulai membuat peta baru dan memberi nama sesuai desa kamu.
3. Tambahkan Lapisan Baru untuk Wilayah
Gunakan fitur “Add Layer” untuk membuat kategori peta, misalnya batas wilayah, fasilitas umum, atau jalur transportasi. Dengan membuat lapisan, kamu bisa mengatur dan mengedit elemen-elemen peta secara terorganisir.
4. Tandai Titik-Titik Penting di Desa
Gunakan fitur “Add Marker” untuk menandai lokasi-lokasi strategis seperti kantor desa, balai pertemuan, sekolah, masjid, dan fasilitas kesehatan. Kamu bisa memberi nama dan deskripsi singkat untuk setiap titik yang ditandai.
5. Gambar Garis Batas Wilayah Desa
Gunakan alat “Draw Line or Shape” untuk menggambar batas wilayah desa. Fitur ini sangat berguna untuk memperjelas pembagian administratif antar dusun atau blok di dalam desa.
6. Simpan dan Edit Kapan Saja
Semua peta yang kamu buat akan tersimpan otomatis di akun Google kamu. Jika ada perubahan data atau pembangunan baru, kamu bisa dengan mudah memperbarui titik, jalur, atau batas wilayah yang sudah dibuat.
7. Bagikan Peta ke Masyarakat atau Instansi
Setelah selesai, kamu bisa membagikan peta desa dalam bentuk tautan. Atur tingkat akses apakah peta bisa dilihat publik atau hanya oleh pihak tertentu. Ini sangat bermanfaat untuk koordinasi program desa atau pelaporan data ke pemerintah daerah.
Baca Juga: 7 Aplikasi Membuat Peta Sederhana, Bikin Mapping Area Lebih Mudah
Membuat peta desa digital menggunakan Google Maps kini sangat mudah dan praktis. Dengan fitur seperti marker, layer, dan garis wilayah, kamu bisa menyusun peta yang informatif, interaktif, dan siap digunakan untuk berbagai kebutuhan desa. Tidak diperlukan alat canggih atau keahlian teknis yang rumit cukup kemauan dan ketekunan untuk memetakan wilayah tempat tinggal kamu.
Langkah ini akan sangat membantu dalam transparansi data, pendataan aset desa, serta mendukung program digitalisasi pemerintah. Dengan peta digital yang baik, desa kamu bisa bergerak maju dan lebih siap menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
Smartphone Andal untuk Membuat Peta Digital di Lapangan
Agar proses pemetaan desa berjalan lancar, kamu membutuhkan perangkat yang cepat, tangguh, dan hemat daya. ADVAN X1 Gaming Smartphone hadir dengan sistem operasi terbaru Android 14 dan dukungan RAM 8GB + 8GB Extended yang membuat aplikasi seperti Google Maps dan My Maps berjalan tanpa hambatan.
ADVAN X1 sangat cocok untuk kamu yang sering bekerja di lapangan. Layarnya yang luas membantu melihat peta dengan lebih detail, dan baterainya yang awet mendukung aktivitas pemetaan sepanjang hari. Baik untuk mendata lokasi secara langsung atau memperbarui peta dari lapangan, ADVAN X1 siap jadi andalanmu.
Dengan harga terjangkau dan performa tinggi, ADVAN X1 tidak hanya untuk gamer, tapi juga alat kerja produktif di era digitalisasi desa. Gunakan keunggulannya untuk menjadikan desamu lebih terhubung, transparan, dan maju bersama teknologi.***
Editor: Andik Chefasa