Advan – Dunia desain semakin berkembang dengan banyaknya kebutuhan visual untuk media digital maupun cetak. Sebagai pemula, memahami istilah dalam desain serta peran desainer sangat penting agar bisa bekerja lebih efektif. Setiap elemen dalam desain memiliki fungsi yang harus dipahami dengan baik.
Banyak istilah yang sering digunakan dalam software desain seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau Figma. Tanpa memahami istilah ini, kamu bisa kesulitan dalam mengerjakan proyek. Mengetahui istilah juga memudahkan komunikasi dengan klien atau tim desain lainnya.
Peran Desainer dalam Dunia Digital dan Pentingnya Pemahaman Istilah
Seorang desainer memiliki tugas utama menciptakan tampilan visual yang menarik, fungsional, dan sesuai kebutuhan pengguna. Dalam dunia digital, desain tidak hanya soal estetika tetapi juga bagaimana suatu elemen bisa meningkatkan pengalaman pengguna.
Seorang desainer harus mampu menguasai berbagai aspek, mulai dari pemilihan warna, komposisi, hingga tipografi. Dengan memahami istilah teknis yang sering digunakan dalam industri ini, kamu bisa lebih percaya diri dalam mengembangkan keterampilan dan bekerja secara profesional.
5 Istilah Penting dalam Dunia Desain yang Harus Dikuasai
1. Typography
Typography adalah seni mengatur huruf agar terlihat menarik dan mudah dibaca. Dalam desain, pemilihan jenis font, ukuran, jarak antar huruf, serta kombinasi font sangat berpengaruh pada tampilan visual.
Jenis font terbagi menjadi beberapa kategori, seperti serif, sans-serif, script, dan display. Setiap jenis memiliki karakteristik yang berbeda dan digunakan sesuai dengan kebutuhan desain agar pesan yang ingin disampaikan bisa lebih efektif.
Kamu juga harus memahami istilah dalam typography, seperti kerning (jarak antar huruf), leading (jarak antar baris), dan tracking (jarak keseluruhan antar huruf dalam satu kata). Dengan menguasai typography, desain akan terlihat lebih profesional dan mudah dipahami.
Baca juga Kode Etik Desainer Mengutamakan Hak Cipta dalam Berkarya
2. Color Theory
Color theory atau teori warna adalah prinsip dasar dalam memilih dan mengombinasikan warna dalam desain. Warna memiliki makna psikologis yang bisa memengaruhi emosi dan persepsi seseorang terhadap suatu desain.
Ada beberapa model warna yang sering digunakan dalam desain, seperti RGB (Red, Green, Blue) untuk layar digital dan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black) untuk cetak. Memahami perbedaan ini sangat penting agar warna dalam desain tetap akurat.
Selain itu, ada konsep color harmony yang mengatur kombinasi warna agar tampilan lebih menarik. Beberapa skema warna yang sering digunakan adalah complementary, analogous, dan triadic. Menggunakan warna yang tepat bisa meningkatkan daya tarik desain.
3. Grid System
Grid system adalah sistem tata letak yang digunakan untuk menyusun elemen dalam desain agar lebih rapi dan seimbang. Adanya grid membantu desainer dalam menentukan posisi elemen seperti teks, gambar, dan ikon dengan lebih terstruktur.
Dalam desain digital, grid digunakan dalam UI/UX untuk memastikan tata letak elemen lebih mudah diakses pengguna. Misalnya, dalam desain website atau aplikasi, grid membantu agar elemen terlihat konsisten di berbagai ukuran layar.
Penggunaan grid juga sering diterapkan dalam desain cetak seperti majalah dan poster. Grid bisa berbentuk kolom, baris, atau kombinasi keduanya. Dengan menggunakan grid, desain menjadi lebih simetris dan nyaman dipandang.
4. White Space
White space atau ruang kosong adalah area dalam desain yang tidak diisi elemen apa pun, baik itu teks, gambar, atau warna. Meskipun terlihat sederhana, white space berperan penting dalam menciptakan keseimbangan dan fokus dalam desain.
Menggunakan white space dengan baik membuat desain terasa lebih elegan, rapi, dan mudah dipahami. Dalam desain website, white space membantu meningkatkan keterbacaan teks dan memberikan ruang bagi pengguna untuk bernapas saat melihat tampilan layar.
Beberapa desainer pemula sering mengabaikan white space dan mengisi seluruh ruang dengan elemen yang padat. Padahal, desain yang terlalu penuh bisa membuat audiens sulit menangkap pesan yang ingin disampaikan.
5. Resolution dan DPI/PPI
Resolution mengacu pada tingkat ketajaman gambar atau desain, yang biasanya diukur dalam piksel. DPI (Dots Per Inch) digunakan untuk cetak, sedangkan PPI (Pixels Per Inch) digunakan untuk tampilan digital.
Untuk desain digital, resolusi standar adalah 72 PPI, sementara untuk cetak biasanya menggunakan 300 DPI agar hasil cetakan lebih tajam. Jika resolusi terlalu rendah, gambar bisa terlihat buram atau pecah saat diperbesar.
Mengetahui perbedaan DPI dan PPI membantu kamu dalam menyesuaikan kualitas desain sesuai media yang digunakan. Desain untuk media sosial dan website membutuhkan resolusi yang berbeda dengan desain untuk cetakan seperti poster atau brosur.
Memahami istilah dasar dalam desain dan apa saja peran desainer sangat penting agar kamu bisa bekerja lebih efektif dan profesional. Dengan menguasai typography, color theory, grid system, white space, serta resolution, kamu bisa menciptakan desain yang lebih berkualitas dan menarik perhatian audiens.
Rekomendasi Laptop AI untuk Desainer Pemula
Untuk mendukung pekerjaan sebagai desainer, kamu membutuhkan laptop dengan layar berkualitas tinggi dan performa cepat. Advan Laptop AI Gen Ultra hadir dengan Intel Core Ultra 5 125H, RAM 16GB LPDDR5x, dan SSD 512GB PCIe 4.0 untuk kecepatan maksimal.
Layar 14” FHD IPS 100% sRGB memberikan akurasi warna yang tajam dan detail, sangat ideal untuk desain grafis. Dengan dukungan Intel AI Boost, laptop ini bisa menjalankan software desain dengan lebih optimal, meningkatkan efisiensi kerja, dan memberikan pengalaman terbaik bagi desainer pemula.***
Editor : Adita Febriyanti