Advan – Profesi di bidang data semakin diminati seiring berkembangnya teknologi. Dua peran yang sering disandingkan adalah Big Data Engineer dan Data Analyst. Meski sama-sama berkutat dengan data, tetapi ada perbedaan Big Data Engineer dan Data Analyst pada tanggung jawab dan keahliannya.
Jika kamu tertarik berkarier di dunia data, penting untuk memahami perbedaan kedua profesi ini. Dengan begitu, kamu bisa menentukan jalur yang paling sesuai dengan minat dan keahlian kamu. Yuk, kita bahas lebih dalam!
Perbedaan Big Data Engineer dan Data Analyst
Meski sama-sama berurusan dengan data, Big Data Engineer dan Data Analyst memiliki peran yang sangat berbeda. Seorang Big Data Engineer bertanggung jawab dalam membangun infrastruktur data, sementara Data Analyst lebih fokus dalam menganalisis dan menyajikan data untuk pengambilan keputusan.
Mengetahui perbedaan ini akan membantu kamu menentukan jalur karier yang sesuai. Berikut adalah lima aspek utama yang membedakan Big Data Engineer dan Data Analyst!
1. Fokus Pekerjaan: Infrastruktur vs. Analisis
Big Data Engineer berperan dalam membangun dan mengelola sistem penyimpanan data. Mereka memastikan data dapat diakses dengan cepat dan efisien oleh tim lain, termasuk Data Analyst.
Di sisi lain, Data Analyst lebih banyak bekerja dengan mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami. Mereka menggunakan teknik statistik dan visualisasi data untuk menghasilkan wawasan bisnis.
2. Keahlian yang Dibutuhkan
Untuk menjadi Big Data Engineer, kamu perlu menguasai database, pemrograman, dan teknologi big data seperti Hadoop dan Spark. Keahlian dalam cloud computing juga sangat dibutuhkan.
Sedangkan Data Analyst lebih banyak menggunakan SQL, Excel, dan tools seperti Tableau atau Power BI untuk menyajikan data. Mereka juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk menafsirkan data dengan tepat.
3. Tools dan Teknologi yang Digunakan
Big Data Engineer bekerja dengan sistem manajemen database seperti Apache Hadoop, Spark, dan NoSQL. Mereka juga sering menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau Scala.
Data Analyst lebih sering menggunakan SQL untuk mengolah data, serta software seperti Excel, Tableau, dan Google Data Studio untuk visualisasi. Mereka juga bisa menggunakan Python atau R untuk analisis data yang lebih kompleks.
Baca Juga: Etika Seorang Data Analyst dalam Menjaga Keamanan serta Kerahasiaan Data
4. Output yang Dihasilkan
Hasil kerja Big Data Engineer adalah arsitektur data yang efisien dan scalable. Mereka memastikan data bisa diakses dengan cepat oleh para pengguna, baik untuk analisis maupun pengambilan keputusan bisnis.
Sedangkan Data Analyst menghasilkan laporan, dashboard, dan insight dari data yang telah mereka analisis. Tujuannya adalah membantu perusahaan dalam membuat keputusan berdasarkan data.
5. Gaji dan Prospek Karier
Dari segi gaji, Big Data Engineer umumnya mendapat bayaran lebih tinggi karena tanggung jawab mereka yang lebih teknis dan kompleks. Posisi ini juga lebih sulit diisi karena membutuhkan keahlian khusus.
Sementara itu, Data Analyst memiliki peluang karier yang luas di berbagai industri. Profesi ini cocok untuk kamu yang suka mengolah data tanpa harus membangun infrastrukturnya dari nol.
Mengapa Memilih Karier di Bidang Data?
Industri data semakin berkembang, dan permintaan terhadap Big Data Engineer serta Data Analyst terus meningkat. Jika kamu tertarik dengan teknologi dan angka, kedua profesi ini bisa menjadi pilihan menarik.
Selain itu, gaji di bidang data cukup kompetitif. Dengan keahlian yang tepat, kamu bisa mendapatkan peluang karier yang menjanjikan. Yang terpenting, sesuaikan pilihan kamu dengan minat dan kemampuan yang kamu miliki.
Big Data Engineer dan Data Analyst memiliki peran yang berbeda dalam dunia data. Jika kamu lebih suka membangun sistem dan bekerja dengan infrastruktur, Big Data Engineer adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu lebih tertarik dalam menganalisis dan menyajikan data, maka Data Analyst lebih cocok untuk kamu.
Untuk menjalani karier di bidang data, kamu butuh laptop yang bisa mendukung aktivitas analisis dan pengolahan data. Advan TBook x Transformers hadir sebagai pilihan tepat dengan prosesor Intel N100 dan RAM yang bisa di-upgrade hingga 16GB. Dengan harga terjangkau, laptop ini bisa menjadi sahabat terbaik bagi calon data profesional seperti kamu!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma