Advan – Email marketing masih menjadi salah satu strategi digital yang efektif jika dilakukan dengan benar. Namun, banyak pemasar yang terjebak dalam praktik spam dan clickbait yang justru merusak reputasi brand. Strategi email marketing yang beretika dengan menghindari spam sangat penting agar email yang dikirim tidak dianggap mengganggu, tetapi justru memberikan manfaat bagi penerima.
Menghindari spam dan clickbait dalam email marketing bukan hanya soal menjaga kredibilitas, tetapi juga memastikan bahwa pesan yang disampaikan relevan dan bernilai bagi pelanggan. Dengan mengikuti prinsip etika dalam email marketing, kamu bisa membangun hubungan jangka panjang dengan audiens dan meningkatkan konversi secara alami.
Pentingnya Etika dalam Email Marketing
Menjalankan email marketing yang beretika berarti mengutamakan transparansi dan memberikan informasi yang benar kepada pelanggan. Tanpa pendekatan yang etis, email yang dikirim bisa masuk ke folder spam atau bahkan memicu pelanggan untuk berhenti berlangganan.
Cara Menghindari Spam dalam Email Marketing
Sebelum membahas lebih lanjut, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar email marketing tidak dianggap sebagai spam oleh penerima.
1. Gunakan Daftar Email yang Sah
Pastikan daftar email yang kamu gunakan adalah hasil dari pelanggan yang secara sukarela mendaftar. Jangan membeli atau mengambil email secara ilegal karena hal ini dapat merusak reputasi brand dan mengurangi efektivitas email marketing.
2. Berikan Opsi Berhenti Berlangganan
Salah satu indikator email marketing yang beretika adalah adanya opsi untuk berhenti berlangganan. Berikan tautan unsubscribe yang mudah ditemukan agar pelanggan yang tidak tertarik bisa keluar dengan mudah tanpa merasa terganggu.
3. Kirim Email dengan Frekuensi yang Wajar
Jangan terlalu sering mengirim email kepada pelanggan karena bisa dianggap sebagai spam. Tentukan jadwal yang sesuai, misalnya seminggu sekali atau sesuai dengan kebutuhan pelanggan agar mereka tidak merasa dibombardir dengan email yang berlebihan.
4. Hindari Penggunaan Kata-Kata Pemicu Spam
Beberapa kata seperti “GRATIS!!!”, “DAPATKAN SEKARANG”, atau “100% TERBUKTI” dapat membuat email kamu masuk ke folder spam. Gunakan bahasa yang lebih natural dan informatif agar email lebih dipercaya oleh penerima.
Baca juga: Cara Membuat Email Marketing yang Efektif dengan HubSpot
Cara Menghindari Clickbait dalam Email Marketing
Selain menghindari spam, penting juga untuk tidak menggunakan clickbait dalam email marketing. Clickbait bisa membuat pelanggan kehilangan kepercayaan dan akhirnya mengabaikan email yang kamu kirim.
1. Buat Judul yang Jujur dan Relevan
Pastikan subject email sesuai dengan isi yang kamu tawarkan. Hindari judul yang berlebihan atau menyesatkan hanya demi mendapatkan klik karena hal ini bisa membuat pelanggan kecewa dan berhenti membuka email dari kamu.
2. Sampaikan Informasi dengan Transparan
Jika kamu menawarkan diskon atau promosi, jelaskan secara langsung tanpa trik yang membingungkan. Misalnya, jika diskon hanya berlaku untuk produk tertentu, pastikan informasi tersebut dijelaskan dengan jelas.
3. Hindari Sensasi yang Berlebihan
Clickbait biasanya menggunakan kalimat yang mengundang rasa penasaran secara berlebihan, seperti “Rahasia Besar yang Harus Kamu Ketahui!” atau “Kamu Tidak Akan Percaya dengan Hasilnya!”. Sebaiknya gunakan gaya bahasa yang lebih profesional dan informatif.
4. Berikan Nilai dalam Setiap Email
Email marketing yang efektif adalah yang memberikan manfaat bagi penerima. Misalnya, kamu bisa memberikan tips, panduan, atau rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, bukan sekadar promosi semata.
Meningkatkan Kualitas Email Marketing dengan Teknologi
Menggunakan perangkat yang tepat juga dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas email marketing. Jika kamu sering bekerja dengan email marketing, menggunakan laptop dengan performa tinggi seperti Notebook Advan Workpro bisa membantu dalam menyusun kampanye yang lebih profesional dan terorganisir.
Dengan menghindari spam dan clickbait serta mengedepankan etika dalam email marketing, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand kamu.***
Editor: Andik Chefasa