Advan – Saat menyusun karya ilmiah, menentukan batasan masalah adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Batasan masalah dalam karya ilmiah membantu kamu untuk tetap fokus dan tidak melebar ke topik yang tidak relevan. Dengan batasan yang jelas, penelitian kamu akan lebih terarah, efektif, dan mudah dipahami pembaca.
Tapi, bagaimana cara menentukan batasan masalah yang tepat? Artikel ini akan membahas langkah-langkahnya beserta contoh konkret yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
Pengertian Batasan Masalah dalam Karya Ilmiah
Batasan Masalah dalam karya ilmiah adalah ruang lingkup atau batasan yang ditetapkan oleh penulis untuk memperjelas fokus penelitian. Tujuan utama dari batasan masalah adalah untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan memastikan penelitian tetap terarah.
Mengapa Batasan Masalah Itu Penting?
Menentukan batasan masalah dalam karya ilmiah sangat penting karena:
- Memperjelas ruang lingkup penelitian – Kamu bisa menghindari pembahasan yang terlalu luas atau terlalu sempit.
- Menghemat waktu dan sumber daya – Dengan batasan yang jelas, kamu tidak akan terjebak dalam pembahasan yang tidak relevan.
- Meningkatkan kredibilitas penelitian – Pembaca atau penguji akan lebih mudah memahami tujuan penelitian kamu.
Cara Menentukan Batasan Masalah yang Jelas
Berikut beberapa langkah mudah untuk menentukan batasan masalah dalam karya ilmiah:
1. Tentukan Ruang Lingkup Penelitian
Pilih aspek spesifik yang ingin kamu teliti. Misalnya, jika penelitian kamu tentang pengaruh media sosial terhadap prestasi akademik siswa, tentukan apakah kamu akan meneliti semua media sosial atau hanya platform tertentu seperti Instagram.
2. Batasi Berdasarkan Waktu
Tentukan rentang waktu penelitianmu. Misalnya, penelitian ini hanya mencakup data dari tahun 2020 hingga 2023 agar lebih relevan dengan perkembangan terbaru.
3. Batasi Berdasarkan Lokasi
Jika penelitianmu berkaitan dengan lokasi tertentu, sebutkan secara spesifik. Misalnya, penelitian ini hanya dilakukan di SMA Negeri 1 Jakarta agar hasilnya lebih terfokus.
4. Fokus pada Subjek atau Populasi Tertentu
Tentukan kelompok subjek penelitian. Misalnya, jika penelitian kamu tentang kebiasaan membaca, batasi hanya pada mahasiswa semester akhir di jurusan Sastra Inggris.
Baca juga: Contoh Abstrak Karya Ilmiah yang Baik dan Benar untuk Berbagai Bidang Studi
Contoh Batasan Masalah dalam Karya Ilmiah
Agar lebih jelas, berikut beberapa contoh batasan masalah dalam berbagai bidang:
Contoh 1: Pendidikan
Judul: Pengaruh Metode Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar Siswa SD
Batasan Masalah:
- Penelitian ini hanya membahas siswa kelas 5 SD di Jakarta Timur.
- Data diambil dari periode tahun ajaran 2021/2022.
- Fokus penelitian pada mata pelajaran Matematika dan IPA.
Contoh 2: Teknologi
Judul: Efektivitas Penggunaan AI dalam Peningkatan Layanan Pelanggan di Perusahaan Startup
Batasan Masalah:
- Studi ini hanya mencakup startup teknologi di Indonesia.
- Data yang digunakan berasal dari tahun 2020–2023.
- Fokus penelitian pada chatbot berbasis AI di platform e-commerce.
Tips Menyusun Batasan Masalah dengan Baik
Menyusun batasan masalah pasti harus meggunakan tips yang baik dan benar, Berikut tips-tips yang harus kalian pahami:
- Gunakan bahasa yang jelas dan lugas – Hindari kalimat yang ambigu agar pembaca mudah memahaminya.
- Pastikan sesuai dengan tujuan penelitian – Jangan sampai batasan masalah bertentangan dengan tujuan awal penelitian kamu.
- Hindari batasan yang terlalu luas atau terlalu sempit – Sesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang kamu miliki.
Membuat batasan masalah dalam karya ilmiah yang jelas dan fokus adalah langkah penting agar penelitian kamu lebih terarah dan kredibel. Dengan memahami cara menyusun batasan masalah yang baik, kamu bisa menghemat waktu, tenaga, dan mendapatkan hasil penelitian yang lebih berkualitas.
Untuk menunjang penelitian yang efektif, kamu juga memerlukan perangkat yang mendukung kinerja maksimal. Salah satu pilihan terbaik adalah ADVAN Laptop Notebook Soulmate 14 inch FHD IPS INTEL i3 yang dapat membantu kamu dalam menyusun karya ilmiah dengan lebih cepat dan efisien.
Semoga artikel ini membantu kamu dalam menentukan batasan masalah yang tepat. Selamat menulis karya ilmiah yang hebat!***
Editor: Andik Chefasa