Advan – Menulis skripsi bukan hanya tentang mengumpulkan data dan menyusun argumen, tetapi juga memastikan formatnya sesuai dengan standar akademik. Salah satu aspek penting yang sering membingungkan adalah urutan penomoran skripsi. Dengan memahami aturan ini, kamu bisa menyusun skripsi yang lebih rapi dan sesuai pedoman universitas.
Banyak mahasiswa masih bingung bagaimana cara memberi nomor halaman dengan benar. Padahal, kesalahan dalam penomoran bisa membuat skripsi terlihat kurang profesional. Artikel ini akan membahas langkah-langkah mudah dalam menyusun urutan penomoran skripsi yang sesuai dengan standar akademik.
Pentingnya Penomoran Skripsi yang Benar
Penomoran yang tepat dalam skripsi bukan hanya soal estetika, tetapi juga mempermudah pembaca dalam memahami isi skripsi. Struktur yang rapi akan memberikan kesan profesional dan akademik.
1. Menjaga Konsistensi Format
Penomoran halaman harus konsisten dari awal hingga akhir skripsi. Gunakan format yang ditetapkan oleh universitas agar hasil akhirnya tidak membingungkan.
2. Memudahkan Navigasi Pembaca
Dengan nomor halaman yang jelas, dosen pembimbing atau penguji dapat dengan mudah menemukan bagian yang ingin mereka baca atau periksa.
3. Menghindari Kesalahan Administratif
Beberapa universitas memiliki aturan ketat terkait penomoran halaman. Kesalahan dalam format ini bisa menyebabkan revisi tambahan yang memakan waktu.
Urutan Penomoran Skripsi yang Sesuai Standar
Setiap bagian skripsi memiliki format penomoran yang berbeda. Berikut adalah panduan lengkapnya agar skripsimu sesuai dengan aturan akademik.
1. Sampul dan Halaman Judul (Tanpa Nomor)
Bagian ini biasanya tidak diberi nomor halaman, meskipun tetap dihitung dalam urutan keseluruhan skripsi.
2. Halaman Abstrak dan Kata Pengantar (Nomor Romawi Kecil)
Mulai dari halaman abstrak, gunakan angka romawi kecil seperti i, ii, iii, hingga daftar isi.
3. Bab Utama Skripsi (Nomor Arab)
Bagian utama, mulai dari Bab 1 hingga daftar pustaka, menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst.).
4. Lampiran (Nomor Arab atau Huruf)
Beberapa universitas menggunakan angka arab untuk lampiran, tetapi ada juga yang menggunakan huruf (A, B, C) untuk membedakannya dari bab utama.
Cara Mengatur Nomor Halaman di Microsoft Word
Agar lebih mudah dalam menerapkan aturan ini, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut di Microsoft Word.
1. Pisahkan Bagian dengan Section Breaks
Gunakan fitur section breaks untuk membedakan halaman dengan format penomoran berbeda.
2. Atur Nomor Halaman Secara Berbeda
Pada bagian Header & Footer, pilih opsi Different First Page dan atur format sesuai kebutuhan.
3. Sesuaikan Format Penomoran
Gunakan opsi Format Page Numbers untuk mengganti angka romawi kecil atau angka arab sesuai dengan bagian skripsimu.
Baca Juga:Panduan Penulisan Lampiran yang Benar dan Terstruktur
Kesalahan Umum dalam Penomoran Skripsi
Banyak mahasiswa masih melakukan kesalahan dalam urutan penomoran skripsi. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari.
1. Tidak Menggunakan Section Breaks
Tanpa section breaks, sulit untuk memisahkan format nomor halaman sesuai dengan bagian skripsi.
2. Lupa Menyembunyikan Nomor pada Halaman Sampul
Sampul skripsi seharusnya tidak memiliki nomor halaman yang terlihat.
3. Salah Menempatkan Nomor di Halaman Abstrak
Abstrak harus menggunakan angka romawi kecil dan dimulai dari halaman pertama.
Penomoran halaman dalam skripsi harus mengikuti standar akademik agar terlihat profesional dan memudahkan navigasi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa memastikan bahwa skripsimu terstruktur dengan baik dan siap untuk diajukan.
Untuk menyusun skripsi dengan lebih mudah, gunakan perangkat yang mendukung seperti Advan 360 Stylus Laptop Flip 2in1 Tablet Touchscreen INTEL i5 8+256GB. Laptop ini fleksibel dan cocok untuk mengerjakan skripsi dengan lebih efisien. Dapatkan produk ini melalui link berikut: Advan 360 Stylus Laptop Flip.
Dengan memahami aturan ini, kamu bisa lebih percaya diri dalam menyelesaikan skripsi tanpa khawatir dengan format yang salah. Semoga sukses!***
Editor: Andik Chefasa