etika Penulisan
Ilustrasi sedang menulis di PC

Advan – Dalam dunia profesional, surat-menyurat menjadi salah satu bentuk komunikasi yang masih digunakan hingga saat ini. Baik dalam surat resmi, lamaran kerja, atau undangan, ungkapan “Dengan Hormat” sering digunakan sebagai salam pembuka yang menunjukkan kesopanan. Namun, banyak yang masih keliru dalam penulisannya, baik dari segi posisi, tanda baca, maupun penggunaannya dalam berbagai jenis surat.

Agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi formal, penting untuk memahami bagaimana etika penulisan “Dengan Hormat” yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Artikel ini akan membahas aturan dasar serta kesalahan umum yang harus dihindari agar surat tetap profesional dan sesuai standar kebahasaan.

Aturan Dasar dalam Penulisan “Dengan Hormat”

Sebagai bagian dari etika surat-menyurat resmi, “Dengan Hormat” memiliki aturan penulisan yang perlu diperhatikan agar tetap sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

1. Ditulis dengan Huruf Kapital di Awal Kata

Dalam kaidah penulisan Bahasa Indonesia, salam pembuka seperti “Dengan Hormat” harus diawali dengan huruf kapital. Ini karena merupakan bagian dari bentuk penghormatan dalam surat resmi.

Contoh yang benar:
Dengan Hormat,

Contoh yang salah:
dengan hormat,

Huruf kapital di awal kata digunakan untuk menunjukkan kesopanan dalam komunikasi tertulis.

2. Menggunakan Koma Setelah Salam Pembuka

Banyak yang masih bingung apakah “Dengan Hormat” harus diikuti dengan tanda titik atau koma. Menurut kaidah ejaan, setelah salam pembuka dalam surat, tanda baca yang digunakan adalah koma ( , ), bukan titik ( . ).

Contoh yang benar:
Dengan Hormat,

Contoh yang salah:
Dengan Hormat.

Tanda koma digunakan untuk menandakan jeda sebelum masuk ke isi surat.

3. Ditulis di Awal Paragraf, Tidak Berdiri Sendiri

Salah satu kesalahan umum dalam penulisan “Dengan Hormat” adalah meletakkannya sebagai satu kalimat tersendiri. Padahal, ungkapan ini sebaiknya menjadi bagian dari kalimat pembuka dalam surat.

Contoh yang benar:
Dengan Hormat, kami mengajukan permohonan izin kegiatan kepada Bapak/Ibu…

Contoh yang salah:
Dengan Hormat,
Kami mengajukan permohonan izin kegiatan kepada Bapak/Ibu…

Peletakan yang benar menunjukkan kesinambungan dalam surat dan terlihat lebih profesional.

Baca juga Panduan Penulisan ‘Di Antara’ yang Benar, Serta Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

4. Digunakan dalam Surat Resmi, Bukan Surat Santai

Ungkapan “Dengan Hormat” hanya digunakan dalam surat resmi, seperti surat lamaran kerja, surat permohonan, atau surat pemberitahuan. Untuk komunikasi yang lebih santai atau surat pribadi, tidak perlu menggunakan salam pembuka ini.

Contoh penggunaan yang tepat:

  • Surat lamaran kerja
  • Surat dinas atau instansi pemerintahan
  • Surat pemberitahuan resmi

Jika menulis email informal kepada teman atau kolega, cukup gunakan “Halo” atau “Salam” sebagai pembuka.

5. Menghindari Penulisan Singkatan yang Tidak Baku

Beberapa orang kadang menyingkat “Dengan Hormat” menjadi “Dgn Hormat” atau “D/H” untuk menghemat ruang. Namun, dalam surat resmi, singkatan semacam ini tidak diperbolehkan.

Contoh yang benar:
Dengan Hormat,

Contoh yang salah:
Dgn Hormat,
D/H,

Pastikan selalu menulisnya secara lengkap agar surat tetap terlihat profesional.

6. Bisa Digunakan dengan atau Tanpa Nama Penerima

Dalam beberapa kasus, “Dengan Hormat” bisa diikuti langsung dengan nama penerima atau hanya berdiri sendiri sebelum isi surat.

Contoh tanpa nama penerima:
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan permohonan izin…

Contoh dengan nama penerima:
Dengan Hormat, kepada Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah…

Keduanya benar, tergantung pada format dan tujuan surat yang dibuat.

7. Digunakan dengan Format Surat yang Benar

Selain memperhatikan penulisan “Dengan Hormat”, penting juga untuk memastikan format surat sudah sesuai standar. Format surat resmi umumnya terdiri dari:

  1. Kepala Surat (jika ada)
  2. Tanggal Surat
  3. Nama dan Alamat Penerima
  4. Salam Pembuka (“Dengan Hormat,”)
  5. Isi Surat
  6. Penutup dan Tanda Tangan

Memastikan keseluruhan surat sesuai format akan membuatnya lebih rapi dan profesional.

Menulis Surat Resmi dengan Bahasa yang Benar dan Profesional

Penulisan “Dengan Hormat” bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari etika komunikasi profesional yang harus diperhatikan. Dengan memahami aturan dan menghindari kesalahan umum, surat akan terlihat lebih sopan dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

Untuk menulis surat resmi dengan lebih praktis, gunakan perangkat kerja yang mendukung seperti Advan Notebook Laptop Workpro Intel i5. Laptop ini memiliki performa cepat dan desain ringan yang cocok untuk keperluan profesional. Cek detailnya di sini.***

 

Editor : Adita Febriyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *