Advan – Menulis angka dalam sebuah kalimat terlihat mudah, tapi sering kali ada kebingungan dalam penggunaannya. Apakah harus ditulis dengan angka atau dieja? Bagaimana aturan penulisan angka dalam berbagai konteks? Kesalahan kecil bisa membuat tulisan kamu kurang profesional dan membingungkan pembaca.
Setiap jenis tulisan memiliki aturan yang berbeda dalam penggunaan angka. Dalam tulisan formal, ada standar tertentu yang harus diikuti. Sementara itu, dalam tulisan santai, fleksibilitas lebih diperbolehkan. Mengetahui aturan yang benar akan membantu kamu menulis dengan lebih jelas dan efektif.
Berikut adalah panduan lengkap penulisan angka dalam kalimat agar tulisan kamu tetap rapi dan mudah dipahami:
Angka 1-10 Sebaiknya Dieja
Dalam tulisan formal, angka dari satu hingga sepuluh lebih baik dieja. Misalnya, “Saya memiliki tiga buku” lebih tepat dibandingkan “Saya memiliki 3 buku.” Namun, untuk angka 11 ke atas, sebaiknya ditulis dengan angka.
Gunakan Angka untuk Data dan Statistik
Jika kamu menulis angka dalam bentuk data atau statistik, gunakan angka numerik. Contohnya, “Sebanyak 75% mahasiswa setuju dengan kebijakan baru.” Ini membantu pembaca memahami informasi dengan lebih cepat.
Gunakan Angka untuk Waktu, Tanggal, dan Tahun
Saat menulis waktu, tanggal, dan tahun, gunakan angka. Contohnya, “Rapat dimulai pukul 14.00,” atau “Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.”
Angka Besar Bisa Ditulis dengan Kombinasi Huruf
Untuk angka yang besar, kamu bisa menggunakan kombinasi angka dan huruf. Contohnya, “Perusahaan itu memiliki aset senilai 2,5 miliar rupiah.” Ini mempermudah pembaca memahami angka besar tanpa kebingungan.
Gunakan Angka untuk Ukuran dan Satuan
Jika menulis tentang ukuran, berat, atau satuan lainnya, gunakan angka. Contohnya, “Laptop ini memiliki layar 14 inci” atau “Beratnya mencapai 2 kg.”
Jangan Memulai Kalimat dengan Angka
Jika angka muncul di awal kalimat, sebaiknya dieja. Contohnya, “Lima puluh orang menghadiri seminar” lebih baik daripada “50 orang menghadiri seminar.”
Angka dalam Judul dan Subjudul Bisa Fleksibel
Dalam judul atau subjudul, angka bisa ditulis dengan numerik agar lebih menarik. Misalnya, “7 Tips Menulis yang Efektif” lebih eye-catching dibandingkan “Tujuh Tips Menulis yang Efektif.”
Gunakan Konsistensi dalam Satu Dokumen
Jika kamu sudah memilih satu gaya penulisan angka, pastikan konsisten. Jangan menulis “5 kilogram” di satu bagian dan “lima kg” di bagian lain. Konsistensi akan membuat tulisan kamu lebih profesional.
Gunakan Koma untuk Memisahkan Ribuan
Dalam angka besar, gunakan koma untuk memisahkan ribuan. Misalnya, “1,250 orang menghadiri acara” lebih mudah dibaca daripada “1250 orang menghadiri acara.”
Angka Romawi untuk Acara atau Urutan Resmi
Gunakan angka Romawi untuk acara atau urutan resmi, seperti “Olimpiade XX” atau “Raja Henry VIII.” Ini adalah standar yang umum digunakan dalam berbagai dokumen formal.
Menulis angka dalam kalimat bukan sekadar soal angka atau kata, tapi juga soal kejelasan dan keterbacaan. Dengan mengikuti panduan di atas, tulisan kamu akan lebih terstruktur, mudah dipahami, dan terlihat profesional. Pastikan untuk selalu konsisten dalam penggunaannya agar tulisan kamu tetap rapi dan menarik.
Baca juga: Langkah Mudah Menulis Pangkat di Word untuk Pemula, Simpel dan Cepat!
Untuk mendukung aktivitas menulis yang nyaman dan efisien, kamu butuh laptop yang responsif dan nyaman digunakan. Advan WorkPlus 14 adalah pilihan tepat. Dengan keyboard ergonomis, layar Full HD yang jernih, serta daya tahan baterai yang lama, laptop ini cocok untuk mahasiswa, penulis, dan pekerja kreatif.
Advan WorkPlus 14 juga memiliki performa yang stabil untuk multitasking, sehingga kamu bisa menulis, melakukan riset, dan mengedit dokumen tanpa hambatan. Dengan harga yang terjangkau, laptop ini adalah solusi terbaik bagi kamu yang ingin menulis dengan lebih produktif!***
Editor: Andik Chefasa