Advan – Bard AI, asisten virtual terbaru dari Google, semakin menarik perhatian banyak pengguna dengan kemampuannya untuk menghasilkan teks dan menjawab pertanyaan. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah Bard AI juga bisa menghasilkan gambar seperti halnya beberapa AI lain. Mengingat semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, banyak orang penasaran sejauh mana kemampuan Bard AI ini.
Jika berbicara soal kemampuan AI dalam menghasilkan gambar, banyak orang mengira bahwa Bard AI juga bisa melakukannya. Untuk itu, mari kita cek lebih dalam apakah Bard AI benar-benar bisa menghasilkan gambar, serta fakta menarik lainnya terkait dengan fungsi dan keterbatasannya. Beberapa hal ini akan membantu mengklarifikasi kemampuan Bard AI dalam berbagai bidang.
Bard AI: Kemampuan dan Fungsinya
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apakah Bard AI bisa menghasilkan gambar, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja yang bisa dilakukan oleh Bard AI. Pada dasarnya, Bard AI adalah asisten berbasis kecerdasan buatan yang dibuat oleh Google. AI ini dikembangkan untuk membantu pengguna dalam mencari informasi, memberikan rekomendasi, hingga memberikan jawaban berbasis data real-time. Sebagai asisten virtual, Bard AI fokus pada pengolahan teks dan penyampaian jawaban berbasis pencarian informasi di internet.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait kemampuan Bard AI untuk menghasilkan gambar. Meskipun Bard AI memiliki kemampuan luar biasa dalam mengolah dan menghasilkan teks, ia belum dirancang untuk menghasilkan visual atau gambar secara langsung, seperti yang bisa dilakukan oleh alat AI lainnya.
1. Fokus pada Pemrosesan Teks dan Pencarian Informasi
Bard AI dirancang untuk memberikan jawaban berbasis teks, dengan kemampuan untuk memahami konteks percakapan dan memberikan respons yang lebih alami. Meskipun teknologi ini bisa menghasilkan teks secara sangat detail dan relevan, Bard AI tidak memiliki kemampuan untuk memproses atau menghasilkan gambar. Fokus utamanya adalah pada analisis dan pengolahan data berbasis teks yang ada di internet.
Sehingga, bagi mereka yang mencari asisten virtual untuk membuat gambar atau visual kreatif, Bard AI mungkin bukan pilihan yang tepat. Namun, jika tujuannya adalah mendapatkan jawaban teks yang lebih berbobot dan relevan, Bard AI sangat andal.
2. Bard AI Tidak Dirancang untuk Membuat Gambar atau Visual Kreatif
Meskipun Bard AI mampu mengolah berbagai bentuk teks, Google memang belum menambahkan fitur khusus untuk menghasilkan gambar atau karya visual. Ini berarti, bagi pengguna yang tertarik untuk membuat desain, ilustrasi, atau gambar dengan bantuan AI, Bard AI tidak akan mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Di sisi lain, ada alat AI lain yang memang fokus pada pembuatan gambar, seperti DALL-E atau MidJourney. Teknologi ini dirancang untuk menghasilkan gambar dari deskripsi teks, yang jelas berbeda dengan apa yang ditawarkan oleh Bard AI.
3. Kemampuan Bard AI dalam Membantu Proses Kreatif
Walaupun Bard AI tidak dapat menghasilkan gambar secara langsung, ia bisa sangat membantu dalam proses kreatif dalam hal teks. Bard AI bisa membantu membuat konsep, brainstorming ide, dan bahkan menulis skrip atau artikel yang mendalam. Untuk para kreator konten yang mencari inspirasi atau masukan terkait topik tertentu, Bard AI bisa menjadi alat yang sangat berguna.
Namun, bagi mereka yang membutuhkan visual dalam proyek kreatif mereka, Bard AI lebih berfungsi sebagai pelengkap yang membantu memperkaya proses berpikir dan penulisan, daripada menjadi alat utama dalam pembuatan gambar.
4. Alternatif AI Pembuat Gambar yang Bisa Digunakan
Untuk pengguna yang membutuhkan AI untuk menghasilkan gambar, ada beberapa alternatif yang lebih fokus pada pembuatan visual daripada teks. DALL-E 2 dari OpenAI adalah salah satu alat paling terkenal yang dapat mengubah deskripsi teks menjadi gambar dengan kualitas tinggi. Begitu juga dengan MidJourney yang memungkinkan pembuatan ilustrasi dan gambar berdasarkan deskripsi yang diberikan oleh pengguna.
Jadi, jika tujuan utama adalah membuat gambar dengan bantuan AI, lebih baik beralih ke alat yang khusus dikembangkan untuk menghasilkan visual. Namun, Bard AI tetap menjadi pilihan tepat untuk yang lebih mengutamakan kebutuhan informasi berbasis teks.
5. Kemampuan Kolaborasi dengan Alat Lain
Meskipun Bard AI sendiri tidak dapat menghasilkan gambar, ia bisa digunakan dalam kolaborasi dengan alat lainnya untuk membantu dalam pekerjaan kreatif. Misalnya, Bard AI bisa membantu merancang deskripsi atau menjelaskan konsep yang kemudian bisa diubah menjadi gambar oleh alat lain. Dalam hal ini, Bard AI bisa menjadi komponen penting dalam keseluruhan proses pembuatan konten yang melibatkan teks dan gambar.
Dengan menggunakan Bard AI dalam kombinasi dengan perangkat atau aplikasi lain yang lebih fokus pada visual, pengguna bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
6. Mengapa Bard AI Tidak Fokus pada Pembuatan Gambar?
Ada beberapa alasan mengapa Bard AI lebih fokus pada kemampuan pengolahan teks daripada pembuatan gambar. Google, sebagai pengembang Bard AI, memiliki tujuan untuk menciptakan asisten virtual yang lebih berbasis pada pencarian informasi dan interaksi berbasis teks. Dengan kemampuannya yang kuat dalam memproses bahasa alami, Bard AI lebih berfokus pada memberikan jawaban atau informasi berbasis teks yang relevan dan terkini.
Google sendiri memiliki alat AI lain yang dirancang untuk penciptaan visual, seperti Google DeepDream, yang digunakan untuk menghasilkan gambar berdasarkan algoritma pembelajaran mendalam. Mungkin di masa depan, Bard AI akan memiliki integrasi dengan alat semacam itu untuk membuat gambar, namun saat ini, kemampuan Bard AI terbatas pada pemrosesan teks.
Dukung Proses Kreatif dengan Perangkat Mumpuni
Untuk bisa bekerja secara maksimal dengan AI dalam menghasilkan berbagai jenis konten, perangkat yang digunakan juga sangat berpengaruh.
Jika membutuhkan perangkat yang mumpuni, Advan Laptop WorkPlus AMD Ryzen 5 bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Dengan performa yang kuat, laptop ini mendukung segala kebutuhan multitasking, termasuk dalam bekerja dengan berbagai aplikasi kreatif.***
Editor : Adita Febriyanti