Advan – Pernah nggak, kamu punya hardisk internal bekas dari laptop atau PC yang nggak terpakai? Sayang banget kan kalau dibiarkan nganggur begitu saja? Nah, ada solusi seru buat kamu, ubah hardisk internal itu jadi eksternal! Selain hemat biaya, ini juga cara kreatif memanfaatkan perangkat lama kamu. Hardisk eksternal hasil modifikasi ini bisa kamu pakai untuk menyimpan data penting, koleksi film, atau bahkan jadi backup tambahan. Nggak ribet kok, prosesnya simpel dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Yuk, simak caranya!
Apa Itu Hardisk Eksternal?
Sebelum masuk ke langkah-langkah, kamu perlu tahu dulu nih apa itu hardisk eksternal. Pada dasarnya, hardisk eksternal adalah perangkat penyimpanan data yang bisa dihubungkan ke komputer atau laptop lewat port USB. Bedanya dengan hardisk internal, perangkat ini portable dan nggak perlu dipasang di dalam komputer. Dengan menjadikan hardisk internal sebagai eksternal, kamu bisa menikmati fungsi serupa tanpa harus membeli hardisk eksternal baru yang harganya lumayan mahal.
Langkah-langkah Mengubah Hardisk Internal Jadi Eksternal
Nggak perlu jadi teknisi untuk melakukan ini. Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa mengubah hardisk internal jadi eksternal. Berikut panduannya:
1. Siapkan Hardisk Internal Kamu
Langkah pertama, pastikan kamu punya hardisk internal yang masih berfungsi. Hardisk ini bisa dari laptop atau PC lama yang nggak kamu pakai lagi. Periksa kapasitas dan kondisinya untuk memastikan masih layak digunakan.
2. Pilih Enclosure atau Casing Hardisk
Enclosure atau casing adalah alat yang membuat hardisk internal bisa diubah menjadi eksternal. Pastikan kamu memilih casing yang sesuai dengan jenis hardisk kamu, apakah 2.5 inci (untuk hardisk laptop) atau 3.5 inci (untuk hardisk PC). Perhatikan juga konektor yang digunakan, seperti SATA atau IDE.
3. Pasang Hardisk ke Dalam Casing
Setelah membeli casing yang sesuai, langkah selanjutnya adalah memasang hardisk ke dalamnya. Buka casing sesuai petunjuk, lalu pasangkan hardisk pada konektor yang tersedia. Pastikan koneksi sudah kuat dan stabil agar hardisk bisa terbaca dengan baik.
4. Sambungkan ke Laptop atau PC
Setelah hardisk terpasang dengan benar di casing, hubungkan kabel USB casing ke laptop atau PC kamu. Dalam beberapa detik, perangkat akan mendeteksi hardisk eksternal baru kamu. Jika tidak terdeteksi, coba cek koneksi atau pastikan driver perangkat sudah terpasang.
5. Format Ulang Jika Diperlukan
Kalau hardisk kamu berisi data lama yang nggak penting, ada baiknya diformat ulang agar bersih dan siap digunakan. Pilih format file system yang sesuai dengan kebutuhan, seperti NTFS untuk Windows atau exFAT jika kamu ingin kompatibel dengan Mac.
Keuntungan Mengubah Hardisk Internal Jadi Eksternal
Mengubah hardisk internal jadi eksternal punya banyak keuntungan, lho! Selain hemat biaya, kamu juga membantu mengurangi limbah elektronik. Hardisk eksternal hasil modifikasi ini fleksibel digunakan untuk berbagai kebutuhan penyimpanan. Plus, kamu punya kendali penuh atas data di dalamnya.
Baca Juga: 5 Jenis Kabel Data Hardisk Eksternal Berkualitas Tinggi
Pilihan Alternatif: SSD ADVAN X HIKSEMI G3000
Kalau kamu merasa hardisk internal terlalu lambat atau sudah kurang efisien, mungkin saatnya beralih ke SSD. Salah satu opsi terbaik adalah SSD ADVAN X HIKSEMI G3000. Kenapa harus pilih SSD ini? Pertama, kecepatan baca tulisnya yang super cepat bikin transfer data jadi lebih lancar. Kedua, desainnya ringkas dan tahan guncangan, cocok untuk kamu yang sering bepergian. Ketiga, daya tahan SSD ini jauh lebih baik dibandingkan hardisk konvensional.
Kamu juga nggak perlu repot karena pemasangan SSD ADVAN X HIKSEMI G3000 sangat mudah. Dengan teknologi canggih dan performa handal, SSD ini bisa jadi solusi penyimpanan yang kamu butuhkan. Jadi, kalau kamu ingin upgrade penyimpanan tanpa ribet dan tetap hemat, SSD ini adalah pilihan yang tepat. Yuk, segera upgrade perangkat kamu dan rasakan perbedaannya sekarang juga!***
Editor: Andik Chefasa