Advan – Mungkin kamu lagi bingung bagaimana cara partisi hardisk di Windows 10? Tenang aja, kamu nggak sendirian. Banyak orang, terutama pemula, merasa bahwa partisi hardisk itu ribet dan bikin pusing. Padahal, kalau tahu caranya, ternyata gampang banget, lho! Artikel ini bakal bantu kamu memahami prosesnya dengan langkah-langkah praktis yang bisa langsung kamu ikuti.
Dengan mempartisi hardisk, kamu bisa mengatur file lebih rapi, meningkatkan performa laptop, atau bahkan menyiapkan ruang khusus buat instalasi sistem operasi lain. Yuk, kita mulai belajar gimana caranya mempartisi hardisk di Windows 10 dengan cara yang simpel tapi efektif!
Kenapa Perlu Partisi Hardisk?
Membagi hardisk menjadi beberapa partisi punya banyak manfaat. Pertama, kamu bisa memisahkan file sistem dari data pribadi. Jadi, kalau ada masalah pada sistem operasi, file penting tetap aman. Kedua, manajemen file jadi lebih mudah. Misalnya, partisi satu untuk dokumen kerja, partisi lain untuk hiburan seperti musik atau film.
Menarik, kan? Sebelum masuk ke langkah-langkah cara partisi hardisk di Windows 10, pastikan kamu sudah mencadangkan data penting. Ini untuk mencegah kehilangan data selama proses berlangsung.
Alat yang Dibutuhkan untuk Partisi Hardisk
Sebelum memulai, kamu nggak perlu alat tambahan selain laptop atau PC dengan Windows 10. Pastikan perangkatmu punya ruang penyimpanan kosong yang cukup. Kalau perangkatmu terasa lemot, mungkin ini saatnya upgrade ke produk seperti Advan 360 Stylus Laptop Flip 2in1 Tablet Touchscreen INTEL i5 8+256GB. Laptop ini nggak hanya stylish, tapi juga punya performa tinggi yang cocok untuk multitasking, termasuk mengelola partisi hardisk. Klik di sini untuk melihat produknya.
Cara Partisi Hardisk di Windows 10
Mengelola ruang penyimpanan pada perangkat sering kali menjadi tantangan, terutama saat ingin memisahkan data pribadi dan pekerjaan. Dengan fitur bawaan Windows 10, proses partisi hardisk dapat dilakukan dengan mudah dan praktis. Berikut langkah-langkahnya untuk memastikan pengaturan penyimpanan lebih rapi dan efisien.
1. Buka Disk Management
Langkah pertama, kamu perlu membuka fitur bawaan Windows yang disebut Disk Management. Caranya:
Klik kanan pada ikon Start di pojok kiri bawah layar.
Pilih opsi Disk Management dari menu yang muncul.
Fitur ini akan menampilkan semua partisi yang ada di hardisk kamu, termasuk yang sudah digunakan oleh sistem.
2. Pilih Drive yang Akan Dipartisi
Setelah Disk Management terbuka, cari drive yang ingin kamu bagi. Biasanya, drive utama diberi label C:. Pastikan drive ini punya ruang kosong yang cukup untuk membuat partisi baru.
3. Shrink Volume
Berikutnya, kamu perlu mengurangi ukuran partisi utama untuk membuat ruang kosong. Langkah-langkahnya:
Klik kanan pada partisi yang dipilih (misalnya, C:).
Pilih Shrink Volume.
Masukkan ukuran ruang yang ingin kamu alokasikan ke partisi baru (dalam MB).
Klik Shrink untuk melanjutkan.
Setelah proses ini selesai, akan muncul area kosong yang siap digunakan untuk partisi baru.
4. Buat Partisi Baru
Sekarang, waktunya membuat partisi baru dari ruang kosong tersebut. Ikuti langkah ini:
Klik kanan pada area kosong yang baru saja dibuat.
Pilih New Simple Volume.
Ikuti panduan wizard yang muncul.
Tentukan ukuran partisi, huruf drive, dan format sistem file (disarankan NTFS).
Klik Finish untuk menyelesaikan.
5. Verifikasi Partisi Baru
Setelah selesai, cek kembali di File Explorer. Partisi baru seharusnya sudah muncul dengan huruf drive yang kamu pilih tadi. Kamu bisa langsung menggunakannya untuk menyimpan file.
Baca Juga: Cloning Hardisk Sebagai Solusi Cepat untuk Pindah ke SSD
Tips untuk Manajemen Partisi yang Lebih Efektif
Manajemen partisi yang baik dapat meningkatkan kinerja perangkat penyimpanan dan mempermudah pengelolaan data. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu menciptakan manajemen partisi yang lebih efektif.
Gunakan Software Pihak Ketiga (Opsional)
Kalau kamu butuh fitur lebih canggih, seperti menggabungkan partisi atau mengubah ukuran tanpa risiko, kamu bisa mencoba software seperti EaseUS Partition Master atau AOMEI Partition Assistant. Software ini punya antarmuka yang lebih user-friendly dibandingkan Disk Management bawaan Windows.
Upgrade ke Laptop yang Lebih Powerful
Jika proses partisi terasa lambat atau perangkatmu sering hang, mungkin ini saatnya beralih ke laptop baru. Advan 360 Stylus Laptop Flip 2in1 Tablet Touchscreen INTEL i5 8+256GB adalah pilihan yang sempurna. Dengan spesifikasi mumpuni, kamu bisa bekerja lebih cepat dan efisien. Dapatkan sekarang di sini.
Pertanyaan Umum tentang Partisi Hardisk di Windows 10
Untuk memaksimalkan penggunaan hardisk pada perangkat, memahami partisi hardisk menjadi langkah penting. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum seputar partisi hardisk di Windows 10 yang sering muncul, beserta jawabannya untuk membantu memberikan kejelasan.
Apakah Partisi Hardisk Aman?
Ya, partisi hardisk aman selama dilakukan dengan benar. Pastikan kamu mengikuti langkah-langkah di atas dan mencadangkan data penting terlebih dahulu.
Berapa Banyak Partisi yang Disarankan?
Idealnya, kamu bisa membagi hardisk menjadi 2–3 partisi: satu untuk sistem operasi, satu untuk data pribadi, dan satu lagi untuk cadangan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Gagal?
Kalau proses partisi gagal, cek kembali langkah-langkahnya. Pastikan juga tidak ada aplikasi lain yang menggunakan hardisk selama proses berlangsung.
Partisi hardisk di Windows 10 sebenarnya cukup mudah, bahkan untuk pemula. Dengan membagi penyimpanan, kamu bisa mengelola file dengan lebih rapi dan efisien. Jangan lupa untuk menggunakan perangkat yang mendukung performa tinggi, seperti Advan 360 Stylus Laptop Flip 2in1 Tablet Touchscreen INTEL i5 8+256GB, untuk pengalaman yang lebih baik. Klik di sini untuk membeli sekarang.
Sekarang, waktunya kamu mencoba sendiri cara partisi hardisk ini. Selamat mencoba dan semoga berhasil!***
Editor: Andik Chefasa