Advan – Seni rupa modern dan kontemporer sering kali dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Mungkin kamu sering bingung membedakan keduanya, terutama karena banyak karya seni yang tampak “terkini” namun tetap diidentifikasi sebagai seni modern. Dalam artikel ini, kita akan mengupas perbedaan seni rupa modern dan kontemporer, serta apa yang membuat masing-masing aliran seni ini begitu unik dan menarik.
Jadi, sebelum kamu melangkah lebih jauh ke dunia seni, yuk kenali dulu perbedaan antara keduanya. Dengan memahami konteks, sejarah, dan perkembangan masing-masing aliran seni ini, kamu akan lebih mudah menikmati dan menghargai karya-karya seni yang ada di sekitar. Ayo, kita mulai petualangan seni ini!
Perbedaan Seni Rupa Modern dan Kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer sering kali membuat kamu bingung, ya? Keduanya memiliki ciri khas masing-masing, namun masih banyak yang keliru dalam membedakannya. Kalau kamu ingin tahu lebih dalam mengenai perbedaan keduanya, yuk simak 5 poin utama yang akan membantu memahami seni rupa modern dan kontemporer!
1. Waktu Kemunculan
Seni rupa modern muncul pada abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, sekitar tahun 1860-an hingga 1970-an. Sementara itu, seni rupa kontemporer muncul setelah itu, sekitar tahun 1970-an hingga sekarang. Jadi, bisa dibilang seni kontemporer adalah bentuk seni yang lebih “sekarang” dan terus berkembang hingga masa kini.
2. Pendekatan terhadap Tradisi
Seni rupa modern berusaha untuk keluar dari tradisi dan konvensi seni klasik. Pelukis seperti Picasso dan Van Gogh menggugah cara berpikir baru melalui eksperimen bentuk dan warna. Di sisi lain, seni rupa kontemporer justru lebih bebas dan tidak terikat pada konsep atau aturan tertentu. Banyak seniman kontemporer yang memadukan berbagai media dan ide, tanpa batasan yang jelas.
3. Media dan Teknik
Dalam seni modern, teknik tradisional seperti lukisan, patung, dan seni grafis sangat dominan. Namun, seni rupa kontemporer lebih beragam dalam hal media, mulai dari instalasi, seni digital, hingga seni pertunjukan. Jadi, kalau kamu melihat karya seni yang menggunakan teknologi modern atau konsep yang lebih eksperimental, itu bisa jadi seni kontemporer.
Baca Juga: Keunikan Seni Rupa Tradisional Nusantara: Dari Ukiran hingga Wayang Kulit
4. Fokus pada Makna dan Konsep
Seni rupa modern cenderung menekankan ekspresi pribadi dan pencarian bentuk baru dalam seni. Seniman modern sering kali berfokus pada bentuk, warna, dan komposisi. Sedangkan seni rupa kontemporer lebih menekankan pada ide, pernyataan sosial, politik, dan budaya. Karya seni kontemporer seringkali punya pesan yang lebih kuat dan bisa sangat kritis terhadap masyarakat.
5. Hubungan dengan Penonton
Seni rupa modern umumnya bertujuan untuk memberikan pengalaman estetika yang memukau. Sementara seni rupa kontemporer berusaha untuk mengajak penonton berinteraksi atau bahkan merenung lebih dalam tentang isu-isu tertentu. Banyak karya seni kontemporer yang bahkan mengundang partisipasi penonton, atau merespons keadaan dunia saat ini.
Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan ini, kamu bisa lebih mudah menikmati karya seni dan memahami konteks di baliknya. Jadi, apakah kamu lebih tertarik dengan seni rupa modern atau seni rupa kontemporer? Kedua aliran seni ini mempunyai daya tariknya masing-masing, dan pasti membuat pengalaman seni kamu semakin kaya!
Kalau kamu mencari laptop yang praktis dan cocok buat kerja atau kuliah, Advan Stylus bisa menjadi pilihan tepat! Dengan desain yang slim dan ringan, laptop ini akan membuat kamu nyaman membawanya ke mana-mana. Selain itu, Advan Stylus juga mempunyai layar sentuh yang responsif, jadi kalau kamu suka menggambar atau mencatat langsung di layar, laptop ini sangat mendukung. Dilengkapi dengan performa yang oke untuk multitasking, Advan Stylus cocok banget buat kamu yang membutuhkan perangkat serba bisa tanpa membuat kantong bolong.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma