Advan – Piutang usaha adalah bagian penting dalam operasional bisnis yang perlu kamu pahami dengan baik. Jika tidak dikelola dengan benar, piutang bisa menjadi masalah yang mengganggu arus kas bisnis.
Memiliki piutang usaha bisa memberi keuntungan, tetapi juga berisiko jika tidak dikelola dengan hati-hati. Piutang yang terlambat dibayar bisa menambah beban finansial dan berdampak pada cash flow bisnis. Kamu harus tahu bagaimana cara mengelola dan mengawasi piutang.
Piutang usaha perlu dikelola dengan baik untuk memastikan kelancaran bisnis. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh piutang usaha yang bisa membantu kamu memahami lebih dalam tentang hal ini:
Apa Itu Piutang Usaha?
Piutang usaha adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan atau pihak ketiga kepada perusahaan akibat transaksi penjualan barang atau jasa. Piutang ini muncul karena penjualan dilakukan secara kredit, di mana pembayaran ditunda untuk periode tertentu.
Biasanya, piutang usaha muncul ketika perusahaan menjual produk atau layanan kepada pelanggan dengan ketentuan pembayaran yang disepakati. Piutang ini termasuk dalam kategori aset lancar karena diharapkan dapat diterima dalam waktu dekat.
7 Ciri-ciri dan Contoh Piutang Usaha
Mengenali ciri-ciri piutang usaha itu penting agar kamu bisa membedakannya dengan transaksi lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri piutang usaha yang perlu kamu ketahui:
1. Dibayar dengan Kredit
Piutang usaha terjadi ketika barang atau jasa yang dijual dibayar menggunakan sistem kredit. Artinya, pelanggan tidak langsung membayar tunai pada saat transaksi, melainkan sesuai dengan kesepakatan waktu pembayaran.
Hal ini sangat umum dalam bisnis B2B, di mana pembayaran bisa dilakukan setelah 30, 60, atau bahkan 90 hari. Namun, pastikan kamu membuat kesepakatan yang jelas agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Baca juga Ternyata Beda Piutang Usaha dan Utang, Ini Penjelasannya
2. Bukti Transaksi Tertulis
Piutang usaha selalu didukung dengan bukti transaksi tertulis, seperti faktur atau invoice yang mencatat jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan. Bukti ini menjadi dasar untuk menagih piutang di kemudian hari.
Penting untuk memastikan bahwa setiap transaksi piutang tercatat dengan baik dalam sistem akuntansi perusahaan. Ini akan memudahkan kamu dalam memantau dan mengelola piutang usaha.
3. Umumnya Pendapatan Usaha
Piutang usaha muncul dari transaksi penjualan barang atau jasa yang menjadi pendapatan bagi perusahaan. Artinya, piutang tersebut langsung terkait dengan kegiatan operasional bisnis, bukan transaksi investasi atau pinjaman.
Penting untuk mengelola piutang dengan bijak karena berhubungan langsung dengan arus kas perusahaan. Pastikan kamu memiliki kebijakan kredit yang jelas agar piutang dapat terbayar tepat waktu.
4. Jangka Waktu Tertentu
Piutang usaha biasanya memiliki jangka waktu pembayaran yang sudah disepakati sebelumnya. Waktu pembayaran ini dapat bervariasi, mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan, tergantung kesepakatan antara perusahaan dan pelanggan.
Pengelolaan jangka waktu piutang sangat penting agar tidak mengganggu arus kas perusahaan. Pastikan piutang dibayar sesuai jadwal untuk menghindari keterlambatan yang bisa merugikan bisnis.
5. Terkait dengan Transaksi Jual Beli
Piutang usaha terkait langsung dengan transaksi jual beli barang atau jasa. Ini membedakannya dengan jenis piutang lain, seperti piutang bunga atau piutang dividen yang berasal dari sumber non-operasional.
Ketika kamu menjual produk secara kredit, pastikan untuk mencatat setiap transaksi dengan detail. Dengan demikian, kamu bisa memantau piutang yang harus dibayar pelanggan.
6. Dapat Dikelompokkan dalam Kategori Aset Lancar
Piutang usaha biasanya dikelompokkan dalam kategori aset lancar, karena diharapkan dapat dilunasi dalam waktu yang relatif singkat. Aset lancar ini akan dibayar dalam jangka waktu satu tahun atau kurang.
Mengelola piutang dengan baik sangat penting untuk memastikan kelancaran cash flow perusahaan. Kamu bisa menggunakan perangkat lunak akuntansi untuk membantu memantau status piutang usaha secara lebih efisien.
7. Berpotensi Menjadi Masalah jika Terlambat
Meskipun piutang usaha merupakan aset, jika tidak dibayar tepat waktu, bisa menjadi masalah serius bagi keuangan perusahaan. Piutang yang menumpuk bisa mengganggu arus kas dan mempengaruhi stabilitas finansial perusahaan.
Untuk itu, pastikan kamu memiliki kebijakan penagihan yang jelas dan sistem yang efektif dalam memonitor piutang yang jatuh tempo. Jangan biarkan piutang terabaikan agar tidak berdampak buruk bagi bisnis.
Mengelola piutang usaha dengan baik adalah kunci kelancaran arus kas dalam perusahaan. Pastikan kamu memahami ciri-ciri piutang usaha dan membuat kebijakan yang jelas agar piutang dapat dikelola dengan efisien.
Jika kamu mencari perangkat yang bisa mendukung pengelolaan keuangan dan piutang usaha, Advan Laptop 360 Stylus 2in1 Touchscreen adalah pilihan yang tepat. Dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5 generasi ke-12 dan RAM 8GB, laptop ini memudahkan kamu dalam mengelola data keuangan dan piutang dengan cepat. Dengan layar sentuh dan desain 2-in-1, laptop ini juga memberikan kenyamanan saat digunakan untuk analisis atau presentasi laporan piutang usaha.***
Editor : Adita Febriyanti