Operator Aritmatika di PHP
Ilustrasi Operator Aritmatika di PHP

Advan – Halo, kamu yang lagi belajar PHP! Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara menggunakan operator aritmatika di PHP dengan benar. Operator aritmatika adalah bagian penting dalam dunia pemrograman, terutama saat kamu harus melakukan perhitungan matematis di dalam kode. Jadi, buat kamu yang ingin lebih paham tentang dasar-dasar PHP, yuk simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Operator Aritmatika di PHP? 

Sebelum kita masuk ke lebih detail tentang cara menggunakan operator aritmatika di PHP, mari kita pahami dulu apa itu operator aritmatika. Secara sederhana, operator aritmatika adalah simbol yang digunakan untuk melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan operasi lainnya di dalam program PHP.

Operator aritmatika di PHP meliputi:

  • Penjumlahan (+): Digunakan untuk menjumlahkan dua atau lebih nilai.
  • Pengurangan (-): Digunakan untuk mengurangi nilai satu dengan yang lain.
  • Perkalian (*): Digunakan untuk mengalikan dua nilai.
  • Pembagian (/): Digunakan untuk membagi satu nilai dengan nilai lainnya.
  • Modulus (%): Digunakan untuk mencari sisa pembagian dua bilangan.
  • Eksponensial (**): Digunakan untuk menghitung pangkat dari sebuah bilangan.

Sekarang, kita akan bahas cara kerjanya satu per satu!

Contoh Penggunaan Operator Aritmatika di PHP 

Penggunaan operator ini sangat penting dalam pengembangan aplikasi yang melibatkan perhitungan angka. Berikut ini beberapa contoh penerapan operator aritmatika di PHP yang dapat membantu memahami cara kerjanya lebih jelas.

Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlahan dan pengurangan adalah dua operasi aritmatika yang paling umum. Di PHP, penggunaannya sangat sederhana. Berikut adalah contoh penggunaannya:

“`php

<?php

$a = 10;

$b = 5;

// Penjumlahan

$hasilTambah = $a + $b;

echo “Hasil penjumlahan: ” . $hasilTambah;

// Pengurangan

$hasilKurang = $a – $b;

echo “Hasil pengurangan: ” . $hasilKurang;

?>

“`

Kode di atas akan menghasilkan output:

“`

Hasil penjumlahan: 15

Hasil pengurangan: 5

“`

Cukup mudah, kan? Jadi, pastikan kamu memahami cara menggunakan operator aritmatika ini untuk melakukan perhitungan dasar seperti ini.

Perkalian dan Pembagian

Selanjutnya, kita masuk ke perkalian dan pembagian. Sama seperti penjumlahan dan pengurangan, kedua operasi ini juga sangat penting. Berikut contohnya:

“`php

<?php

$a = 6;

$b = 3;

// Perkalian

$hasilKali = $a * $b;

echo “Hasil perkalian: ” . $hasilKali;

// Pembagian

$hasilBagi = $a / $b;

echo “Hasil pembagian: ” . $hasilBagi;

?>

“`

Hasilnya akan menjadi:

“`

Hasil perkalian: 18

Hasil pembagian: 2

“`

Baca Juga: Pengertian Operator Aritmatika di Ms. Excel, Jenis dan Fungsinya

Modulus dan Eksponensial 

Modulus digunakan ketika kamu ingin mencari sisa dari pembagian, sedangkan eksponensial digunakan untuk menghitung pangkat dari suatu angka. Misalnya:

“`php

<?php

$a = 10;

$b = 3;

// Modulus

$hasilModulus = $a % $b;

echo “Hasil modulus: ” . $hasilModulus;

// Eksponensial

$hasilEksponen = $a ** $b;

echo “Hasil eksponensial: ” . $hasilEksponen;

?>

“`

Outputnya adalah:

“`

Hasil modulus: 1

Hasil eksponensial: 1000

“`

Dengan memahami ini, kamu akan bisa melakukan perhitungan lebih kompleks dalam proyek PHP kamu.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Operator Aritmatika di PHP 

Dalam proses belajar menggunakan operator aritmatika di PHP, terkadang ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula. Salah satunya adalah tidak memperhatikan urutan operasi. Sama seperti dalam matematika, urutan operasi di PHP juga mengikuti aturan PEMDAS (Parentheses, Exponents, Multiplication and Division, Addition and Subtraction). Artinya, perkalian dan pembagian dilakukan sebelum penjumlahan dan pengurangan, kecuali jika ada tanda kurung.

Misalnya:

“`php

<?php

$hasil = 10 + 5 * 2;

echo “Hasilnya adalah: ” . $hasil;

?>

“`

Apakah kamu berpikir hasilnya adalah 30? Salah! Karena perkalian dilakukan terlebih dahulu, hasilnya sebenarnya adalah 20.

Untuk menghindari kesalahan seperti ini, gunakan tanda kurung untuk memprioritaskan operasi tertentu:

“`php

<?php

$hasil = (10 + 5) * 2;

echo “Hasil yang benar adalah: ” . $hasil;

?>

“`

Dengan tanda kurung, hasilnya sekarang adalah 30, sesuai ekspektasi.

Mengapa Memahami Operator Aritmatika Itu Penting? 

Menguasai cara menggunakan operator aritmatika itu penting karena operator ini adalah fondasi dari perhitungan di dalam kode PHP. Ketika kamu mengembangkan aplikasi yang membutuhkan perhitungan matematis, seperti sistem e-commerce atau aplikasi keuangan, pemahaman tentang operator aritmatika akan sangat membantu.

Selain itu, operator ini juga bisa dikombinasikan dengan operator logika dan kontrol alur untuk membuat kode yang lebih kompleks dan cerdas.

Jika kamu ingin coding dengan lebih cepat dan efisien, terutama untuk proyek-proyek berat seperti pengolahan data atau aplikasi berbasis web, pastikan kamu memiliki perangkat yang mendukung.

Temukan Laptop yang Tepat untuk Belajar PHP! 

Untuk bisa belajar PHP dengan lancar dan optimal, kamu tentu butuh laptop yang kuat dan bisa diandalkan. Salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan adalah ADVAN Laptop Notebook Soulmate 14 inch FHD IPS INTEL i3. Laptop ini dilengkapi dengan prosesor Intel i3 yang cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai program pemrograman, termasuk PHP, dengan layar FHD IPS yang nyaman di mata. Kamu bisa melihat lebih detail dan membelinya melalui link ini.

Itulah panduan tentang cara menggunakan operator aritmatika di PHP dengan benar. Dengan mempelajari ini, kamu akan lebih percaya diri dalam melakukan perhitungan matematis di dalam kode PHP. Selamat mencoba!***

Editor: Andik Chefasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *