Mengedit Vokal
Ilustrasi Mengedit Vokal di Ableton Live

Advan – Mengedit vokal agar terdengar profesional dan jernih bisa menjadi tantangan, tapi dengan menggunakan Ableton Live, kamu bisa melakukan itu semua dengan mudah. Ableton Live adalah salah satu software Digital Audio Workstation (DAW) terbaik yang banyak digunakan oleh produser musik profesional untuk mixing dan mastering vokal. Nah, di artikel ini, kita akan bahas cara-cara mudah mengedit vokal di Ableton Live agar terdengar jernih dan siap rilis.

Mengapa Editing Vokal itu Penting?

Vokal adalah salah satu elemen paling penting dalam sebuah lagu, terutama jika vokal adalah fokus utama di lagu tersebut. Editing vokal yang tepat bisa membuat suara lebih jernih, dinamis, dan bebas dari noise yang mengganggu. Dengan editing yang baik, vokal akan terdengar profesional dan memberikan kesan mendalam pada pendengar.

Nah, kalau kamu sudah siap, yuk kita mulai dengan langkah-langkah cara mengedit vokal di Ableton Live.

1. Import Vokal ke Ableton Live

Langkah pertama tentu saja adalah mengimport file vokal ke dalam Ableton Live. Caranya cukup mudah:

  1. Buka Ableton Live.
  2. Pilih File > Import Audio.
  3. Pilih file vokal yang ingin kamu edit dan masukkan ke dalam track audio.

Setelah file vokal masuk ke dalam project, kamu sudah bisa mulai proses editing.

2. Bersihkan Vokal dengan EQ

Setelah vokal ada di Ableton Live, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membersihkan vokal dari frekuensi yang tidak diinginkan menggunakan Equalizer (EQ). Dengan EQ, kamu bisa menghapus frekuensi rendah atau tinggi yang membuat vokal terdengar keruh atau terlalu tajam.

Caranya:

  1. Masukkan plugin EQ Eight di channel vokal.
  2. Gunakan high-pass filter untuk memotong frekuensi di bawah 80-100 Hz, yang biasanya hanya berisi noise atau suara napas yang tidak perlu.
  3. Dengarkan dengan teliti dan potong frekuensi yang mengganggu di frekuensi menengah atau tinggi, sesuaikan dengan kebutuhan.

Proses ini membantu membuat vokal terdengar lebih bersih dan tidak ada elemen frekuensi yang mengganggu.

3. Kompresi untuk Mengontrol Dinamika Vokal

Setelah EQ, langkah berikutnya adalah menggunakan kompresor untuk mengontrol dinamika vokal. Kompresi akan membantu membuat volume vokal lebih konsisten, jadi bagian yang terlalu keras tidak akan mengganggu, dan bagian yang terlalu pelan akan lebih terdengar.

Caranya:

  1. Tambahkan Compressor ke channel vokal.
  2. Set rasio kompresi di antara 2:1 sampai 4:1 untuk hasil yang halus.
  3. Atur threshold sehingga kompresi bekerja hanya pada bagian vokal yang keras.
  4. Sesuaikan attack dan release untuk memastikan transisi kompresi tidak terlalu agresif.

Dengan menggunakan kompresi yang tepat, vokal kamu akan terdengar lebih dinamis dan tetap nyaman didengar meski di volume tinggi.

Baca juga: Cara Mixing dan Mastering di Ableton Live untuk Hasil Maksimal

4. Tambahkan Reverb untuk Memberi Kesan Ruangan

Untuk membuat vokal terasa lebih hidup dan tidak terdengar datar, kamu bisa menambahkan sedikit reverb. Reverb bisa memberikan kesan bahwa vokal dinyanyikan di ruangan tertentu, baik itu ruangan kecil yang intim, atau ruangan besar yang megah.

Caranya:

  1. Masukkan plugin Reverb di send track.
  2. Atur reverb dengan setting ruangan kecil (small room) atau sedang (medium hall).
  3. Jangan terlalu banyak menambahkan reverb, cukup sekitar 10-20% agar vokal tetap terdengar jernih.

Penggunaan reverb yang tepat akan membuat vokal terdengar lebih profesional, tanpa kehilangan kejernihan.

5. Gunakan De-Esser untuk Mengurangi Sibilance

Sibilance adalah bunyi desisan (biasanya pada huruf “S” atau “T”) yang bisa terdengar sangat keras dan mengganggu, terutama saat vokal direkam dengan mikrofon yang sensitif. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan De-Esser.

Caranya:

  1. Tambahkan plugin De-Esser ke channel vokal.
  2. Atur frekuensi sibilance, biasanya di antara 4 kHz sampai 8 kHz.
  3. Set threshold sehingga plugin hanya bekerja ketika sibilance muncul.

Dengan De-Esser, kamu bisa menghilangkan bunyi desis yang mengganggu, membuat vokal terdengar lebih jernih dan halus.

6. Gunakan Auto-Tune atau Pitch Correction

Untuk menyempurnakan hasil akhir, kamu bisa menggunakan auto-tune atau pitch correction agar vokal tetap berada di nada yang benar. Hal ini penting terutama jika ada beberapa bagian vokal yang nadanya sedikit meleset.

Ableton Live mendukung plugin auto-tune dari pihak ketiga seperti Melodyne atau Antares Auto-Tune. Dengan sedikit tuning, vokal akan terdengar lebih presisi dan profesional.

Sempurnakan Produksi dengan Laptop yang Mumpuni

Untuk editing vokal yang cepat dan tanpa kendala, tentu kamu juga membutuhkan laptop yang mumpuni. Salah satu rekomendasi laptop terbaik untuk produksi musik adalah ADVAN Laptop Notebook Soulmate 14 inch FHD IPS INTEL i3. Dengan prosesor Intel i3 yang tangguh dan layar FHD 14 inch, kamu bisa menikmati proses produksi musik yang mulus, baik di studio maupun di perjalanan.

Laptop ini memiliki performa yang cukup untuk menjalankan Ableton Live dan berbagai plugin vokal yang kamu butuhkan. Selain itu, dengan harga yang terjangkau, laptop ini bisa menjadi solusi sempurna untuk para musisi dan produser musik yang menginginkan performa maksimal tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Mengedit vokal di Ableton Live agar terdengar profesional dan jernih tidaklah sulit, selama kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat. Dari EQ, kompresi, hingga penggunaan reverb dan de-esser, semua teknik ini akan membuat vokal kamu terdengar lebih bersih dan dinamis.

Dan jangan lupa, untuk menghasilkan musik yang optimal, pastikan kamu juga menggunakan peralatan yang sesuai. Laptop ADVAN Notebook Soulmate 14 inch bisa menjadi pilihan terbaik kamu untuk produksi musik berkualitas tinggi.***

Editor: Andik Chefasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *