Advan- TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia, dengan jutaan kreator konten yang berjuang untuk mendapatkan perhatian dari pengguna. Namun, dengan perubahan algoritma yang terus-menerus dilakukan, menjadi kreator di TikTok semakin menantang. Jika kamu merasa engagement kontenmu menurun, itu mungkin karena perubahan terbaru pada algoritma TikTok yang memengaruhi cara konten ditampilkan di beranda (For You Page) pengguna.
Perubahan algoritma ini bukan hanya sekadar soal views atau likes, tetapi juga tentang bagaimana TikTok mengkurasi konten yang sesuai dengan minat pengguna. Hal ini membuat kreator seperti kamu harus lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan konten yang relevan. Agar tetap relevan, penting bagi kamu untuk memahami bagaimana algoritma bekerja dan bagaimana perubahan ini berdampak pada strategi kontenmu.
Perubahan Algoritma TikTok dan Dampaknya pada Kreator
1. Fokus pada Interaksi
Sebelumnya, TikTok lebih mengutamakan views dan likes dalam penilaian performa konten. Namun, algoritma terbaru memberikan penekanan yang lebih besar pada interaksi. Algoritma kini memperhatikan seberapa sering pengguna meninggalkan komentar, membagikan video, atau menonton ulang konten kamu. Jadi, jika kamu ingin kontenmu lebih sering muncul di For You Page, fokuslah untuk meningkatkan interaksi daripada hanya mengejar views.
Untuk meningkatkan interaksi, cobalah memancing diskusi di kolom komentar atau membuat tantangan yang melibatkan audiens. Konten yang mendorong keterlibatan akan lebih dihargai oleh algoritma, sehingga peluang kamu untuk tampil di beranda semakin besar.
2. Penggunaan Hashtag yang Lebih Relevan
Selain interaksi, penggunaan hashtag juga memegang peran penting dalam algoritma baru. TikTok kini lebih selektif dalam menampilkan konten berdasarkan relevansi hashtag dengan minat pengguna. Jika dulu kamu bisa menggunakan banyak hashtag populer untuk menjangkau audiens yang lebih luas, kini algoritma lebih menilai seberapa relevan hashtag yang kamu gunakan terhadap isi konten.
Gunakan hashtag yang spesifik dan sesuai dengan topik videomu. Hindari penggunaan hashtag yang terlalu umum atau berlebihan, karena hal itu dapat membuat kontenmu kurang relevan di mata algoritma TikTok.
3. Durasi Video yang Disukai Pengguna
Jika kamu memperhatikan tren di TikTok, durasi video menjadi salah satu faktor yang memengaruhi algoritma. Algoritma terbaru lebih menyukai video yang memiliki durasi optimal dan sesuai dengan preferensi audiens. Video yang terlalu panjang cenderung tidak diselesaikan oleh pengguna, sementara video yang terlalu pendek mungkin tidak cukup memberikan nilai.
Cobalah untuk menemukan durasi yang ideal untuk kontenmu. Jika kamu membuat video tutorial atau edukasi, pastikan informasinya jelas dan singkat. Namun, jika video tersebut lebih bersifat hiburan, pertimbangkan untuk membuatnya sedikit lebih panjang agar audiens tertarik untuk menontonnya hingga selesai.
4. Waktu Posting yang Tepat
Selain aspek teknis seperti interaksi dan durasi, waktu posting juga menjadi salah satu elemen penting yang dipertimbangkan oleh algoritma TikTok. Untuk memaksimalkan exposure, kamu harus tahu kapan waktu terbaik untuk mengunggah video. Algoritma akan lebih mungkin menampilkan kontenmu jika diunggah pada waktu yang tepat, yakni saat audiens targetmu paling aktif.
Baca Juga: Peran Caption dalam Algoritma Facebook yang Sering Diabaikan
Bagaimana Kreator Bisa Beradaptasi dengan Perubahan Ini?
Perubahan algoritma TikTok bukanlah akhir dari karier kreator kamu. Justru, ini adalah kesempatan untuk bereksperimen dan mencari tahu strategi baru yang paling efektif. Berikut adalah beberapa tips untuk kamu agar bisa tetap sukses meski algoritma terus berubah:
1. Fokus pada Kualitas Konten
Konten yang berkualitas akan selalu menonjol, apa pun perubahan algoritmanya. Pastikan kamu tetap konsisten membuat konten yang relevan dan menarik. Investasikan waktu dalam ide kreatif, editing, dan narasi video. Ingat, kualitas akan selalu lebih penting daripada kuantitas.
2. Gunakan Perangkat yang Tepat
Proses kreatif yang lancar membutuhkan perangkat yang mendukung. Dengan Advan Laptop 360 Stylus, kamu bisa mengedit video, membuat sketsa storyboard, dan melakukan riset secara efisien. Laptop ini cocok untuk kreator yang membutuhkan performa tinggi dan fleksibilitas.
3. Terus Belajar dari Data
Analisis performa konten sangat penting untuk memahami apa yang disukai oleh audiens. Gunakan fitur analitik TikTok untuk melacak video mana yang mendapatkan engagement tinggi dan cari tahu pola yang membuatnya sukses. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan strategi konten untuk mendukung algoritma yang sedang berjalan.
Baca Juga: Algoritma Google dan Konten Duplikat yang Menjadi Tantangan
Perubahan algoritma TikTok memang bisa menjadi tantangan bagi kreator, tetapi dengan memahami bagaimana algoritma bekerja, kamu bisa menyesuaikan strategi untuk tetap relevan. Fokus pada interaksi, hashtag yang relevan, dan durasi video yang disukai pengguna akan membantu kamu menghadapi perubahan ini dengan lebih mudah. Selain itu, pastikan kamu menggunakan perangkat yang tepat seperti Advan Laptop 360 Stylus untuk menunjang kreativitasmu.
Teruslah berinovasi dan pelajari bagaimana algoritma bekerja. Jangan biarkan perubahan ini menghentikan kreativitasmu. Siap mencoba strategi baru di TikTok? Segera tingkatkan produktivitas kontenmu dengan Advan Laptop 360 Stylus.***
Editor: Andik Chefasa