Advan – Dalam dunia startup, pitch deck berfungsi sebagai alat penting untuk menarik perhatian investor dan mitra potensial. Pitch deck yang efektif bukan hanya sekedar presentasi visual, tetapi juga sebuah narasi yang mampu menggambarkan visi dan potensi bisnis dengan jelas. Berikut ini adalah beberapa langkah strategis dalam merancang pitch deck yang menarik untuk startup.
1. Menentukan Struktur Pitch Deck
Sebelum memulai desain pitch deck, penting untuk menentukan struktur yang jelas. Pitch deck umumnya terdiri dari beberapa bagian utama:
- Judul: Nama startup dan slogan, jika ada.
- Masalah: Deskripsi masalah yang dipecahkan oleh produk atau layanan.
- Solusi: Penjelasan tentang bagaimana startup menyelesaikan masalah tersebut.
- Produk: Gambaran tentang produk atau layanan, serta fitur-fitur utamanya.
- Model Bisnis: Cara startup menghasilkan pendapatan.
- Pangsa Pasar: Ukuran dan karakteristik pasar target.
- Strategi Pemasaran: Rencana untuk menjangkau pelanggan.
- Tim: Profil tim pendiri dan anggota kunci.
- Proyeksi Keuangan: Perkiraan pendapatan dan pengeluaran.
- Permintaan Pendanaan: Jumlah dana yang dibutuhkan dan bagaimana dana tersebut akan digunakan.
2. Menciptakan Narasi yang Memikat
Pitch deck yang sukses bukan hanya tentang data dan grafik, tetapi juga tentang cerita. Narasi yang kuat dapat membantu menjelaskan visi bisnis dan membuat audiens merasa terhubung dengan ide yang disampaikan. Mulailah dengan menggambarkan masalah yang ada dan bagaimana startup menawarkan solusi yang inovatif. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
3. Desain Visual yang Menarik
Desain visual sangat penting dalam pitch deck. Gunakan warna yang sesuai dengan identitas merek dan pastikan untuk menjaga konsistensi di seluruh halaman. Grafik, diagram, dan gambar harus mendukung narasi dan membantu memperjelas informasi. Hindari penggunaan teks yang terlalu banyak dan fokuslah pada visual yang membantu menjelaskan poin-poin utama.
Baca juga Ternyata Mudah, Cara Mempersiapkan Startup untuk Scale-up
4. Menyajikan Data dengan Jelas
Data adalah komponen penting dalam pitch deck, terutama untuk mendukung klaim mengenai potensi pasar dan proyeksi keuangan. Gunakan grafik dan tabel untuk menyajikan data dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Pastikan semua data yang disajikan akurat dan relevan dengan topik yang dibahas.
5. Menyoroti Tim dan Keunggulan Kompetitif
Investor seringkali tertarik pada tim di balik startup sama seperti produk atau layanan itu sendiri. Sertakan informasi tentang latar belakang dan keahlian anggota tim yang relevan. Selain itu, jelaskan keunggulan kompetitif startup dan bagaimana produk atau layanan berbeda dari yang sudah ada di pasar.
6. Menutup dengan Permintaan Pendanaan yang Jelas
Bagian terakhir dari pitch deck harus mencakup permintaan pendanaan yang jelas. Sebutkan jumlah dana yang dibutuhkan, bagaimana dana tersebut akan digunakan, dan apa yang diharapkan sebagai imbal balik. Sertakan juga rencana untuk tahapan selanjutnya setelah pendanaan diperoleh.
7. Menambahkan Sentuhan Akhir
Sebelum mempresentasikan pitch deck, pastikan untuk melakukan tinjauan akhir. Periksa kembali tata letak, ejaan, dan fakta-fakta penting. Pertimbangkan untuk meminta umpan balik dari rekan atau mentor untuk memastikan pitch deck sudah siap untuk presentasi.
Dalam menciptakan pitch deck, tujuan utama adalah membuat audiens tertarik dan yakin pada potensi startup. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan pitch deck yang dihasilkan dapat memikat investor dan membantu startup mendapatkan pendanaan yang diperlukan.
Untuk mendukung proses perancangan pitch deck dan memperkuat presentasi, Advan 360 Stylus dapat menjadi pilihan yang tepat. Dengan spesifikasi yang mendukung grafis berkualitas tinggi dan performa yang handal, perangkat ini akan mempermudah pembuatan dan presentasi pitch deck dengan hasil yang profesional dan memukau.***
Editor : Adita Febriyanti