Advan – Mengalami koneksi DNS yang sering putus memang sangat menjengkelkan, terutama saat sedang asyik browsing atau bekerja. DNS (Domain Name System) adalah sistem yang mengubah nama domain menjadi alamat IP yang bisa dibaca oleh komputer.
Jika DNS sering putus, akses internet bisa terganggu, dan situs web mungkin tidak dapat diakses. Masalah ini bisa menghambat produktivitas dan membuat frustasi. Penyebab DNS sering putus bisa bermacam-macam, mulai dari masalah di router, gangguan dari penyedia layanan internet, hingga konfigurasi yang kurang tepat pada perangkat.
Memahami cara mengatasi DNS yang sering putus sangat penting agar koneksi internet tetap stabil dan lancar. Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa memperbaiki masalah ini dan memastikan jaringan tetap berfungsi dengan baik. Artikel ini akan memberikan panduan praktis untuk mengatasi masalah DNS yang sering putus.
Cara Mengatasi DNS yang Sering Putus
Kali ini kita akan membahas berbagai cara untuk mengatasi masalah DNS yang sering putus. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa memastikan koneksi internetmu tetap stabil dan bebas dari gangguan.
1. Periksa Koneksi Internet
Langkah pertama adalah memastikan bahwa koneksi internet dari penyedia layanan (ISP) berfungsi dengan baik. Coba buka beberapa situs web yang berbeda untuk memastikan apakah masalahnya ada pada satu situs web atau seluruh jaringan. Jika semua situs web mengalami masalah, kemungkinan besar ada gangguan dari ISP.
2. Restart Router dan Modem
Seringkali, masalah DNS dapat diselesaikan dengan memulai ulang router dan modem. Matikan kedua perangkat ini, tunggu sekitar 30 detik, lalu nyalakan kembali. Tindakan ini dapat menyegarkan koneksi dan memperbaiki masalah sementara yang mungkin ada pada perangkat jaringan.
3. Ubah Server DNS
Mengganti server DNS bisa membantu memperbaiki masalah ini. Beberapa server DNS publik yang dapat digunakan adalah Google DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) dan Cloudflare DNS (1.1.1.1 dan 1.0.0.1). Untuk mengubah server DNS pada perangkat Windows, masuk ke Network and Sharing Center, pilih koneksi yang digunakan, klik Properties, lalu pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan masukkan alamat DNS yang diinginkan.
4. Flush DNS Cache
Cache DNS yang usang atau korup bisa menyebabkan masalah konektivitas. Kamu bisa membersihkan cache DNS dengan membuka Command Prompt dan mengetik perintah berikut:
ipconfig /flushdns
Ini akan menghapus cache DNS dan memaksa komputer untuk mendapatkan informasi DNS baru.
5. Periksa Pengaturan Firewall dan Antivirus
Kadang-kadang, firewall atau perangkat lunak antivirus bisa memblokir akses ke server DNS. Periksa pengaturan firewall dan antivirus untuk memastikan bahwa mereka tidak memblokir koneksi DNS. Kamu bisa mencoba menonaktifkan sementara firewall atau antivirus untuk melihat apakah itu yang menyebabkan masalah.
Baca juga Perbedaan DNS Publik dan DNS Privat
6. Perbarui Firmware Router
Router yang menggunakan firmware usang mungkin mengalami masalah kinerja, termasuk masalah DNS. Periksa situs web produsen router untuk pembaruan firmware terbaru dan ikuti instruksi untuk memperbarui perangkatmu.
7. Gunakan Koneksi Kabel
Jika menggunakan koneksi nirkabel (Wi-Fi), coba gunakan koneksi kabel langsung ke router. Koneksi kabel biasanya lebih stabil dan dapat membantu mengidentifikasi apakah masalah DNS disebabkan oleh gangguan Wi-Fi.
8. Reset Pengaturan Jaringan
Mengatur ulang pengaturan jaringan bisa membantu memperbaiki masalah DNS yang sulit diidentifikasi. Pada Windows, buka Command Prompt sebagai Administrator dan ketik perintah berikut:
netsh winsock reset
netsh int ip reset
ipconfig /release
ipconfig /renew