Advan – Keamanan transaksi online menjadi perhatian utama di era digital. Banyak orang mulai mencari cara untuk melindungi data pribadi saat berbelanja atau melakukan pembayaran online. Salah satu solusi yang sering digunakan adalah VPN, yang diklaim mampu meningkatkan keamanan.
VPN menawarkan enkripsi data sehingga aktivitas online tidak mudah dilacak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini memberikan rasa aman saat menggunakan jaringan publik atau Wi-Fi gratis di tempat umum. Namun, apakah VPN benar-benar bisa menjamin keamanan transaksi?
Meskipun VPN membantu menyamarkan identitas online, ada beberapa aspek keamanan lain yang perlu diperhatikan. Ancaman seperti phishing, malware, atau kebocoran data tetap bisa terjadi meskipun koneksi sudah dienkripsi. Oleh karena itu, memahami cara kerja VPN sangat penting sebelum menggunakannya.
Bagaimana VPN Melindungi Transaksi Digital?
Virtual Private Network (VPN) bekerja dengan mengenkripsi lalu lintas internet sehingga data tidak mudah diakses oleh pihak ketiga. Saat menggunakan VPN, informasi seperti alamat IP dan lokasi asli disembunyikan, membuat transaksi lebih sulit untuk diretas oleh pelaku kejahatan siber.
Selain itu, VPN juga membantu menghindari pelacakan dari penyedia layanan internet (ISP) atau situs web yang memantau aktivitas pengguna. Ini memberikan perlindungan ekstra saat bertransaksi online, terutama ketika menggunakan jaringan yang tidak aman seperti Wi-Fi publik di kafe atau bandara.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan VPN untuk Transaksi Online
1. Melindungi Data dari Penyadapan
VPN mengenkripsi koneksi internet sehingga data yang dikirim tetap aman. Ini sangat berguna ketika menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang rentan terhadap serangan hacker yang mencoba mencuri informasi kartu kredit atau akun bank.
Namun, tidak semua layanan VPN memiliki sistem enkripsi yang kuat. Beberapa VPN gratis bahkan menyimpan log aktivitas pengguna, yang bisa menjadi risiko bagi keamanan data. Oleh karena itu, pastikan memilih layanan VPN dengan reputasi baik dan kebijakan tanpa pencatatan data.
2. Mencegah Serangan Man-in-the-Middle
VPN membantu mencegah serangan Man-in-the-Middle (MitM), di mana hacker menyusup ke dalam komunikasi antara pengguna dan situs web. Dengan enkripsi VPN, informasi transaksi lebih sulit dicegat oleh pihak yang tidak berwenang.
Tetapi, VPN tidak bisa melindungi dari serangan phishing atau malware. Jika pengguna secara tidak sengaja memasukkan informasi login ke situs palsu, VPN tidak akan memberikan perlindungan. Oleh karena itu, selalu periksa keaslian situs sebelum bertransaksi.
Baca juga Apakah VPN Legal? Aturan Penggunaannya di Berbagai Negara
3. Menghindari Pelacakan dari Situs Web
Beberapa situs e-commerce dan perbankan memantau lokasi pengguna untuk menyesuaikan harga atau membatasi akses. VPN memungkinkan kamu mengubah lokasi virtual sehingga transaksi bisa dilakukan dengan lebih fleksibel dan aman.
Namun, beberapa layanan keuangan menerapkan kebijakan ketat terhadap penggunaan VPN. Jika mendeteksi akses melalui VPN, mereka bisa memblokir transaksi atau meminta verifikasi tambahan, yang bisa sedikit merepotkan bagi pengguna.
4. Menambah Lapisan Keamanan di Jaringan Publik
Wi-Fi gratis sering kali tidak memiliki enkripsi yang cukup untuk melindungi data pengguna. VPN bertindak sebagai pelindung tambahan yang membuat informasi pribadi lebih sulit diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun begitu, penggunaan VPN tidak menggantikan kebutuhan akan praktik keamanan lain, seperti mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) atau memperbarui kata sandi secara berkala. Kombinasi beberapa metode perlindungan akan memberikan keamanan yang lebih optimal.
5. Potensi Penurunan Kecepatan Koneksi
Menggunakan VPN bisa memperlambat koneksi internet karena data harus melewati server tambahan sebelum mencapai tujuan akhir. Ini bisa menjadi kendala saat melakukan transaksi yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti trading saham atau pembayaran cepat.
Namun, layanan VPN premium biasanya menawarkan server dengan kecepatan tinggi dan optimalisasi koneksi. Memilih server yang dekat dengan lokasi asli dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap kecepatan internet.
6. Tidak Semua VPN Aman Digunakan
VPN yang tidak terpercaya bisa menjadi ancaman bagi keamanan data. Beberapa layanan gratis menyisipkan iklan berbahaya atau bahkan menjual data pengguna kepada pihak ketiga, yang justru meningkatkan risiko keamanan.
Karena itu, sebelum menggunakan VPN untuk transaksi online, pastikan untuk meneliti reputasi penyedia layanan. Pilih VPN yang memiliki kebijakan keamanan yang transparan dan ulasan positif dari pengguna lain.
7. VPN Bukan Pengganti Keamanan Digital yang Utama
VPN memang membantu meningkatkan keamanan, tetapi bukan satu-satunya solusi. Menggunakan antivirus, menjaga perangkat tetap diperbarui, dan berhati-hati terhadap phishing tetap menjadi langkah penting dalam menjaga keamanan transaksi online.
Selain itu, menghindari jaringan yang mencurigakan dan tidak membagikan informasi sensitif secara sembarangan juga merupakan bagian dari upaya perlindungan data yang efektif.
VPN bisa menjadi alat yang membantu meningkatkan keamanan transaksi online dengan mengenkripsi koneksi internet dan menyembunyikan informasi pribadi. Namun, VPN bukanlah satu-satunya solusi karena masih ada ancaman lain seperti phishing dan malware. Memilih layanan VPN yang terpercaya serta menggabungkannya dengan praktik keamanan lain akan memberikan perlindungan yang lebih maksimal.
Laptop Rekomendasi untuk Keamanan Digital
Jika kamu sering bertransaksi online dan membutuhkan perangkat yang mendukung keamanan digital, laptop dengan spesifikasi tinggi adalah pilihan tepat. Laptop 2-in-1 dengan layar sentuh seperti Advan 360 Stylus Laptop Flip 2in1 Tablet Touchscreen dapat menjadi solusi terbaik untuk kebutuhan ini.
Laptop ini dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5-1035G7 dan penyimpanan SSD 256GB yang memberikan kecepatan tinggi dalam mengakses situs keuangan dan e-commerce. Layar sentuh 14.1 inci IPS FHD yang responsif juga mendukung pengalaman transaksi online yang nyaman dan efisien.***
Editor : Adita Febriyanti