Keamanan Website dengan CDN

Advan – Keamanan website menjadi prioritas utama bagi bisnis dan individu yang beroperasi di dunia digital. Setiap hari, ribuan website menjadi target serangan siber, mulai dari peretasan data hingga serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Serangan semacam ini bisa membuat website tidak bisa diakses, mencuri informasi sensitif, atau bahkan merusak reputasi bisnis. Kamu dapat menjaga keamanan website dengan CDN dengan langkah-langkah yang tepat.

Menjaga keamanan website dengan CDN tak hanya mempercepat waktu loading website, tetapi juga memiliki fitur keamanan yang bisa menangkal berbagai jenis serangan, termasuk DDoS, SQL Injection, dan serangan brute force. Bagaimana CDN bisa meningkatkan keamanan website? Simak penjelasannya berikut ini.

Menjaga Keamanan Website dengan CDN

CDN bukan hanya berfungsi sebagai jaringan distribusi konten, tetapi juga sebagai lapisan perlindungan tambahan bagi website. Berikut beberapa cara CDN membantu menjaga keamanan website.

1. Menyaring Lalu Lintas Berbahaya

Ketika pengguna mengakses website, permintaan mereka melewati berbagai titik jaringan sebelum sampai ke server utama. Tanpa CDN, semua permintaan ini langsung dikirim ke server, sehingga berpotensi membawa lalu lintas berbahaya seperti bot atau script peretasan.

Dengan CDN, lalu lintas internet terlebih dahulu melewati jaringan server global yang memiliki sistem penyaringan otomatis. Sistem ini bisa mendeteksi pola mencurigakan, seperti lonjakan trafik yang tidak wajar atau permintaan berulang dari satu alamat IP, dan memblokirnya sebelum mencapai server utama.

2. Mitigasi Serangan DDoS

Serangan DDoS bertujuan membanjiri server dengan lalu lintas palsu dalam jumlah besar sehingga membuat website tidak bisa diakses oleh pengguna asli. Serangan ini bisa berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari, menyebabkan kerugian besar bagi pemilik website.

CDN mengatasi serangan DDoS dengan cara berikut:

  • Distribusi Trafik: CDN menyebarkan lalu lintas ke beberapa server di seluruh dunia, sehingga beban tidak hanya ditanggung oleh satu server utama.
  • Pemantauan Trafik Real-Time: Sistem CDN bisa mendeteksi lonjakan trafik yang tidak wajar dan membedakan antara pengguna asli dan bot.
  • Pemblokiran Otomatis: Jika terdeteksi lalu lintas mencurigakan, CDN secara otomatis memblokir atau memperlambat akses dari sumber yang berpotensi berbahaya.

3. Perlindungan dari SQL Injection dan Cross-Site Scripting (XSS)

Serangan SQL Injection memungkinkan hacker menyisipkan kode berbahaya ke dalam formulir atau URL website untuk mencuri atau merusak data. Sementara itu, serangan XSS memungkinkan peretas menyuntikkan skrip berbahaya ke dalam halaman website yang kemudian dieksekusi oleh pengguna tanpa disadari.

Beberapa CDN modern dilengkapi dengan Web Application Firewall (WAF) yang bisa:

  • Mendeteksi dan memblokir upaya SQL Injection sebelum kode berbahaya mencapai database.
  • Menyaring permintaan HTTP dan HTTPS yang mencurigakan untuk mencegah serangan XSS.
  • Menganalisis pola serangan yang dikenal dan memperbarui aturan keamanan secara otomatis.

Baca Juga: CDN Terbaik untuk WordPress WooCommerce, Percepat Toko Online Tanpa Hambatan

4. Mencegah Serangan Brute Force

Serangan brute force terjadi ketika hacker mencoba menebak password atau informasi sensitif dengan mencoba berbagai kombinasi kata sandi hingga berhasil masuk.

CDN bisa membantu mengatasi serangan ini dengan cara:

  • Membatasi jumlah percobaan login dari satu alamat IP dalam jangka waktu tertentu.
  • Mendeteksi pola percobaan login yang tidak wajar dan memblokir akses sebelum berhasil masuk.
  • Menggunakan captcha atau verifikasi tambahan untuk memastikan pengguna yang masuk bukan bot.

5. Enkripsi Data dengan SSL/TLS

Tanpa enkripsi yang tepat, data yang dikirim antara pengguna dan server bisa disadap oleh pihak ketiga. Ini berisiko terutama bagi website yang menangani transaksi keuangan atau data pribadi pengguna.

Sebagian besar layanan CDN menawarkan SSL/TLS Encryption, yang berfungsi untuk:

  • Mengamankan komunikasi antara server dan pengguna melalui enkripsi data.
  • Mencegah serangan Man-in-the-Middle yang mencoba menyadap informasi yang dikirim melalui jaringan.
  • Meningkatkan kepercayaan pengguna dengan tampilan ikon gembok (padlock) di bilah alamat browser.

6. Pengurangan Risiko Downtime Akibat Serangan

Serangan siber yang sukses bisa membuat website down dalam waktu lama, menyebabkan kehilangan pendapatan dan merusak reputasi bisnis. Dengan CDN, risiko ini bisa dikurangi karena:

  • Website bisa tetap diakses melalui salinan cache yang disimpan di berbagai server.
  • Trafik bisa dialihkan ke server lain jika salah satu server mengalami gangguan.
  • Serangan yang berhasil pun tidak akan langsung menyebabkan website down karena ada mekanisme pertahanan yang kuat.

CDN Membantu Website Lebih Aman dari Serangan Siber

Menggunakan CDN bukan hanya soal meningkatkan kecepatan akses website, tetapi juga melindungi dari berbagai ancaman siber, termasuk serangan DDoS, SQL Injection, dan brute force. Dengan fitur keamanan seperti WAF, enkripsi SSL/TLS, serta sistem pemantauan real-time, CDN bisa menjadi solusi efektif untuk menjaga keamanan website dan memastikan tetap bisa diakses oleh pengguna tanpa gangguan.

Untuk pengalaman yang lebih maksimal dalam mengelola website dan keamanan data, gunakan Advan WorkPro yang menawarkan performa tinggi dengan spesifikasi mumpuni.***

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *