Advan – Kecepatan website adalah salah satu faktor krusial yang menentukan pengalaman pengguna dan peringkat di mesin pencari seperti Google. Semakin cepat sebuah website dimuat, semakin baik bagi pengunjung dan bisnis. Namun, banyak website masih mengalami masalah loading yang lama, terutama jika tidak menggunakan teknologi Content Delivery Network (CDN). Website tanpa CDN bisa mengalami berbagai hambatan teknis yang membuat aksesnya lebih lambat. Apa saja penyebab utama website tanpa CDN menjadi lebih lambat? Dan bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasannya di bawah ini.
Penyebab Website Tanpa CDN Lebih Lambat
Website yang tidak menggunakan CDN memiliki beberapa kelemahan yang bisa memperlambat waktu loading. Berikut beberapa penyebab utamanya.
1. Jarak Fisik Server yang Terlalu Jauh
Setiap kali seseorang mengakses sebuah website, permintaan data dikirim ke server tempat website tersebut disimpan. Jika server berlokasi jauh dari pengguna, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data menjadi lebih lama.
Sebagai contoh, jika sebuah website dihosting di Amerika Serikat dan seorang pengguna dari Indonesia mengaksesnya, data harus menempuh jarak yang sangat jauh sebelum ditampilkan di perangkat pengguna. Ini bisa menyebabkan loading lebih lambat dibandingkan website yang menggunakan CDN, di mana data bisa diambil dari server yang lebih dekat dengan lokasi pengguna.
2. Beban Server yang Terlalu Tinggi
Jika banyak pengguna mengakses website secara bersamaan, server bisa mengalami kelebihan beban (overload). Tanpa CDN, semua permintaan akan dikirim ke satu server utama, yang bisa memperlambat kecepatan loading atau bahkan menyebabkan website tidak bisa diakses.
CDN membantu dengan menyebarkan lalu lintas ke beberapa server di berbagai lokasi, sehingga mengurangi beban pada server utama dan meningkatkan kecepatan akses.
3. Waktu Respons DNS yang Lama
Domain Name System (DNS) bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat website menjadi alamat IP server. Jika DNS yang digunakan lambat atau berada di lokasi yang jauh dari pengguna, maka waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan pengguna dengan server menjadi lebih lama.
Website tanpa CDN biasanya bergantung pada satu DNS pusat, sementara CDN memungkinkan penggunaan DNS caching yang mempercepat proses pencarian alamat server.
4. Tidak Ada Caching Konten yang Optimal
Tanpa CDN, setiap kali pengguna mengunjungi website, semua elemen harus dimuat dari awal, termasuk gambar, video, JavaScript, dan CSS. Hal ini memperpanjang waktu loading karena semua permintaan harus diproses ulang oleh server utama.
Sebaliknya, CDN menyimpan versi cache dari konten website di berbagai server di seluruh dunia, sehingga data bisa diambil lebih cepat dari server terdekat dengan pengguna.
5. Gangguan Jaringan dan Packet Loss
Ketika data dikirim melalui internet, paket data harus melewati berbagai titik jaringan sebelum sampai ke pengguna. Tanpa CDN, data bisa melewati jalur yang lebih panjang, meningkatkan risiko kehilangan paket data (packet loss) atau gangguan jaringan yang memperlambat akses website.
CDN mengurangi masalah ini dengan memilih jalur tercepat dan paling stabil untuk mengirimkan data ke pengguna.
6. Tidak Ada Proteksi terhadap Serangan DDoS
Website yang tidak menggunakan CDN lebih rentan terhadap serangan Distributed Denial of Service (DDoS), di mana hacker mengirimkan lalu lintas dalam jumlah besar untuk membebani server hingga tidak bisa diakses.
CDN membantu melindungi website dari serangan semacam ini dengan menyaring lalu lintas berbahaya dan menyebarkan permintaan ke beberapa server agar tidak terjadi kelebihan beban di satu titik.
Baca Juga: 7 Tantangan dan Solusi Penggunaan CDN untuk Website Skala Besar
Solusi untuk Mengatasi Website yang Lambat
Jika website mengalami masalah kecepatan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mempercepat aksesnya.
1. Menggunakan CDN untuk Distribusi Konten yang Lebih Cepat
Menggunakan CDN adalah solusi terbaik untuk mengurangi waktu loading dengan menyimpan salinan konten website di beberapa server di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan pengguna mengakses data dari server terdekat, mengurangi latensi, dan mempercepat waktu respons.
Beberapa penyedia CDN populer yang bisa digunakan antara lain:
- Cloudflare
- Akamai
- Amazon CloudFront
- Fastly
- StackPath
2. Memilih Server dengan Lokasi yang Strategis
Jika tidak ingin menggunakan CDN, pastikan server hosting berada di lokasi yang dekat dengan mayoritas pengguna. Misalnya, jika target pasar ada di Indonesia, maka sebaiknya menggunakan layanan hosting dengan server yang berlokasi di Indonesia atau negara terdekat.
3. Menggunakan DNS yang Cepat
Menggunakan layanan DNS yang lebih cepat seperti Google Public DNS atau Cloudflare DNS dapat mempercepat waktu resolusi domain dan meningkatkan kecepatan akses website.
4. Mengoptimalkan Caching Konten
Mengaktifkan fitur caching pada website bisa membantu menyimpan data statis seperti gambar dan CSS agar tidak perlu dimuat ulang setiap kali pengguna mengakses halaman yang sama.
Beberapa metode caching yang bisa digunakan antara lain:
- Browser caching untuk menyimpan data di perangkat pengguna
- Server-side caching menggunakan plugin atau layanan caching seperti Redis atau Varnish
- CDN caching untuk menyimpan salinan konten di berbagai lokasi
5. Menggunakan Kompresi Gambar dan File
Gambar yang terlalu besar bisa memperlambat waktu loading website. Menggunakan format gambar yang lebih ringan seperti WebP atau mengompres gambar menggunakan alat seperti TinyPNG bisa membantu mempercepat akses.
Selain itu, mengaktifkan gzip atau Brotli untuk kompresi file HTML, CSS, dan JavaScript juga bisa mengurangi ukuran data yang dikirim ke pengguna.
6. Memantau Performa dengan Alat Pengujian Kecepatan
Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights, GTmetrix, atau Pingdom untuk menganalisis performa website dan mendapatkan rekomendasi perbaikan.
7. Menggunakan Proteksi Keamanan untuk Mencegah Serangan
Menggunakan CDN dengan fitur keamanan bawaan seperti Cloudflare bisa membantu melindungi website dari serangan DDoS dan ancaman lainnya. Selain itu, pastikan website menggunakan SSL/TLS untuk mengenkripsi data dan meningkatkan keamanan pengguna.
CDN Membantu Website Menjadi Lebih Cepat dan Stabil
Website tanpa CDN cenderung lebih lambat karena harus mengandalkan satu server pusat, mengalami latensi lebih tinggi, dan lebih rentan terhadap gangguan jaringan. Dengan menggunakan CDN, website bisa lebih cepat, stabil, dan aman dari berbagai ancaman.
Untuk mendukung produktivitas dan akses internet yang lebih cepat, gunakan Advan Laptop Soulmate yang menawarkan performa andal dengan desain ringan dan praktis.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma