Advan – Di era digital seperti sekarang, memiliki website sendiri bisa memberikan banyak manfaat, baik untuk keperluan bisnis, portofolio pribadi, hingga blog. Salah satu cara termudah untuk membuat website tanpa harus menjadi programmer adalah dengan menggunakan WordPress. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar WordPress hingga bisa membuat website yang fungsional?
Jawabannya tergantung pada berbagai faktor, seperti tujuan pembuatan website, tingkat pemahaman teknologi, dan seberapa sering berlatih. Artikel ini akan membahas faktor-faktor tersebut serta memberikan gambaran waktu yang dibutuhkan untuk menguasai WordPress.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Belajar WordPress?
Tidak ada jawaban pasti untuk berapa lama waktu yang diperlukan dalam belajar WordPress, karena setiap orang memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Namun, secara umum, berikut adalah perkiraan waktu yang dibutuhkan berdasarkan tingkat keahlian:
- Pemula (1-2 minggu): Bisa memahami dasar-dasar WordPress, seperti instalasi, pengaturan tema, dan pembuatan halaman dasar.
- Menengah (1-3 bulan): Mampu mengelola konten, menggunakan plugin, serta memahami dasar-dasar SEO dan desain.
- Lanjutan (6 bulan ke atas): Menguasai customization, pembuatan tema sendiri, serta integrasi dengan berbagai fitur tambahan.
Waktu belajar juga sangat bergantung pada metode yang digunakan. Jika hanya belajar secara otodidak tanpa praktik, maka prosesnya bisa lebih lama dibandingkan dengan mengikuti kursus atau tutorial yang terstruktur.
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Belajar WordPress
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa cepat bisa menguasai WordPress hingga bisa membuat website yang berfungsi dengan baik.
1. Tujuan Pembuatan Website
Jika hanya ingin membuat blog sederhana atau portofolio pribadi, maka belajar WordPress bisa lebih cepat, sekitar 1-2 minggu. Namun, jika ingin membangun website e-commerce atau portal berita dengan banyak fitur, maka proses belajarnya akan lebih kompleks.
2. Pengalaman Teknologi Sebelumnya
Seseorang yang sudah terbiasa dengan teknologi dan memiliki pemahaman dasar tentang HTML dan CSS akan lebih cepat menguasai WordPress dibandingkan yang benar-benar baru dalam dunia website.
3. Sumber Belajar yang Digunakan
Menggunakan kursus online, tutorial video, atau membaca panduan resmi WordPress bisa mempercepat proses belajar dibandingkan hanya mengandalkan eksplorasi sendiri.
4. Frekuensi Latihan
Semakin sering berlatih, semakin cepat memahami cara kerja WordPress. Jika hanya belajar sesekali, maka waktu yang dibutuhkan bisa jauh lebih lama.
Tahapan Belajar WordPress
Agar lebih jelas, berikut adalah tahapan belajar WordPress yang bisa diikuti beserta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing tahap.
1. Memahami Konsep Dasar (1-3 Hari)
Sebelum mulai menggunakan WordPress, penting untuk memahami konsep dasar, seperti:
- Apa itu WordPress dan perbedaannya dengan WordPress.com dan WordPress.org.
- Bagaimana cara kerja CMS (Content Management System).
- Perbedaan antara tema, plugin, dan widget.
2. Instalasi dan Pengaturan Awal (1-3 Hari)
Langkah pertama dalam praktik adalah menginstal WordPress. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- Menggunakan layanan hosting yang menyediakan WordPress bawaan.
- Menginstal secara manual di server menggunakan cPanel atau FTP.
- Menggunakan localhost seperti XAMPP untuk latihan sebelum benar-benar online.
3. Memahami Antarmuka dan Dashboard WordPress (1 Minggu)
Dashboard WordPress adalah pusat kontrol utama dalam mengelola website. Beberapa bagian penting yang harus dipahami antara lain:
- Menu Posts untuk mengelola artikel.
- Menu Pages untuk membuat halaman statis seperti “Tentang Kami”.
- Menu Appearance untuk mengubah tema dan tampilan website.
- Menu Plugins untuk menambahkan fitur tambahan.
4. Menggunakan dan Mengedit Tema (1-2 Minggu)
Tema menentukan tampilan dan layout website. Beberapa hal yang perlu dipelajari dalam tahap ini:
- Cara menginstal dan mengganti tema.
- Menggunakan theme customizer untuk mengedit tampilan.
- Memahami perbedaan antara tema gratis dan berbayar.
Baca Juga: Panduan Menggunakan WordPress dari Awal, dari Setting Plugin Hingga Mulai Nulis Konten
5. Menggunakan Plugins untuk Menambah Fitur (1-2 Minggu)
Plugins memungkinkan website memiliki fitur tambahan tanpa perlu menulis kode. Beberapa plugin dasar yang sebaiknya dipelajari adalah:
- Yoast SEO untuk optimasi mesin pencari.
- Elementor untuk membuat desain halaman secara visual.
- WooCommerce untuk membuat toko online.
- Contact Form 7 untuk membuat formulir kontak.
6. Memahami SEO dan Keamanan Website (1-2 Bulan)
Agar website bisa ditemukan di Google, memahami dasar-dasar Search Engine Optimization (SEO) sangat penting. Selain itu, keamanan juga harus diperhatikan agar website tidak mudah diretas.
Hal yang bisa dipelajari dalam tahap ini:
- Menggunakan meta tags dan keywords yang tepat.
- Mengoptimalkan gambar dan kecepatan website.
- Menggunakan plugin keamanan seperti Wordfence.
- Membuat backup data secara rutin.
7. Mempelajari Kustomisasi Lebih Lanjut (3-6 Bulan)
Bagi yang ingin membuat website dengan tampilan unik, memahami dasar HTML, CSS, dan PHP akan sangat membantu. Beberapa hal yang bisa dilakukan pada tahap ini:
- Mengedit child theme untuk perubahan tampilan tanpa merusak tema utama.
- Membuat custom post type dan custom fields.
- Memodifikasi file functions.php untuk menambahkan fitur tambahan.
Belajar WordPress Butuh Waktu, Tapi Bisa Dipersingkat
Belajar WordPress tidak harus memakan waktu bertahun-tahun. Jika tujuannya hanya membuat blog atau website sederhana, dalam 1-2 minggu sudah bisa mulai. Namun, untuk menguasai fitur lanjutan seperti kustomisasi tema dan integrasi berbagai plugin, bisa membutuhkan waktu beberapa bulan hingga setahun.
Belajar WordPress membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk mengakses tutorial, mengunduh plugin, dan menguji website secara online. Advan CPE V1 Modem WiFi Router 4G LTE adalah pilihan tepat untuk koneksi internet yang lancar.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma