Teknologi blockchain
Ilustrasi menggunakan Teknologi blockchain

Advan – Teknologi blockchain semakin populer, terutama dengan berkembangnya aset digital seperti kripto. Kamu mungkin sering mendengar istilah-istilah yang terdengar teknis dan membingungkan. Memahami istilah tersebut akan membantu memahami cara kerja blockchain dengan lebih baik.

Banyak orang mengira blockchain hanya berkaitan dengan mata uang kripto. Padahal, teknologi ini juga digunakan dalam berbagai industri, seperti keamanan data, logistik, hingga kontrak pintar. Karena itu, mengenali istilah yang sering digunakan sangat penting agar kamu tidak bingung saat membacanya.

Dengan memahami setiap istilah ini, kamu akan lebih mudah mengerti konsep blockchain dan bagaimana cara teknologi ini bekerja.

Pengertian Teknologi Blockchain dan Cara Kerjanya 

Blockchain adalah teknologi penyimpanan data yang terdesentralisasi dan aman, digunakan untuk mencatat transaksi secara permanen. Data dalam blockchain tersusun dalam blok yang saling terhubung, menciptakan sistem yang transparan dan sulit dimanipulasi. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan melalui Bitcoin, tetapi kini banyak digunakan di berbagai sektor.

Setiap transaksi yang terjadi akan diverifikasi oleh jaringan pengguna sebelum masuk ke dalam blok baru. Setelah divalidasi, data tidak bisa diubah atau dihapus, sehingga keamanannya lebih terjamin. Inilah penyimpana

7 Istilah Penting dalam Blockchain 

1. Hashing 

Hashing adalah proses mengubah data menjadi kode unik menggunakan algoritma matematika. Setiap blok dalam blockchain memiliki hash yang berbeda, memastikan data tidak bisa dimanipulasi. Dengan hashing, setiap transaksi menjadi lebih aman karena tidak bisa diubah setelah diverifikasi.

Teknik ini digunakan untuk menjaga integritas data dalam blockchain. Jika ada perubahan kecil pada data, hash yang dihasilkan akan berbeda secara drastis. Hal ini membuat blockchain tahan terhadap upaya peretasan atau manipulasi data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga Cara Penggunaan dan Dampak Teknologi Blockchain dalam Transaksi Properti

2. Smart Contract 

Smart contract adalah program digital yang berjalan secara otomatis di blockchain ketika kondisi tertentu terpenuhi. Dengan smart contract, transaksi bisa berlangsung tanpa perlu pihak ketiga seperti bank atau notaris, sehingga lebih efisien dan hemat biaya.

Teknologi ini sering digunakan dalam berbagai sektor, termasuk keuangan, asuransi, dan properti. Dengan menggunakan kode pemrograman, smart contract memastikan transaksi berjalan sesuai perjanjian, tanpa risiko penipuan atau manipulasi dari salah satu pihak.

3. Node 

Node adalah komputer dalam jaringan blockchain yang menyimpan salinan data blockchain secara penuh atau sebagian. Semakin banyak node dalam suatu jaringan, semakin tinggi keamanannya karena data tidak hanya tersimpan di satu tempat.

Setiap node memiliki tugas untuk memverifikasi transaksi dan memastikan blockchain berjalan dengan lancar. Jika ada satu node yang rusak atau diserang, jaringan tetap bisa beroperasi karena informasi tersimpan di banyak node lainnya.

4. Consensus Mechanism 

Consensus mechanism adalah sistem yang digunakan dalam blockchain untuk menyetujui transaksi tanpa perlu otoritas pusat. Beberapa mekanisme yang populer antara lain Proof of Work (PoW) dan Proof of Stake (PoS).

PoW mengharuskan pengguna menyelesaikan perhitungan matematika untuk menambahkan blok baru, sedangkan PoS memilih validator berdasarkan jumlah aset yang mereka miliki. Kedua metode ini membantu memastikan blockchain tetap aman dan tidak bisa dimanipulasi.

5. Public dan Private Key 

Public key adalah alamat digital yang digunakan untuk menerima aset kripto, sementara private key adalah kode rahasia yang digunakan untuk mengakses dan mengelola aset tersebut. Keduanya bekerja bersama untuk mengamankan transaksi dalam blockchain.

Jika seseorang memiliki private key milik kamu, mereka bisa mengambil aset digital. Oleh karena itu, penting untuk menjaga private key tetap aman dan tidak membagikannya kepada siapa pun. Public key, sebaliknya, dapat dibagikan untuk menerima transaksi.

6. Mining 

Mining adalah proses menambahkan transaksi baru ke dalam blockchain dengan memecahkan teka-teki matematika yang kompleks. Penambang yang berhasil menyelesaikan perhitungan akan mendapatkan hadiah dalam bentuk aset kripto.

Proses ini membutuhkan daya komputasi yang tinggi, karena semakin banyak transaksi yang terjadi, semakin sulit teka-teki yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, perangkat keras yang kuat sangat diperlukan untuk menjadi penambang yang sukses.

7. Token dan Coin 

Token dan coin sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan. Coin adalah aset digital yang berdiri sendiri di blockchain-nya sendiri, seperti Bitcoin dan Ethereum. Token, di sisi lain, dibangun di atas blockchain yang sudah ada, seperti token ERC-20 di jaringan Ethereum.

Token biasanya digunakan dalam ekosistem tertentu, seperti proyek DeFi atau NFT. Sementara itu, coin digunakan sebagai alat pembayaran atau penyimpanan nilai, layaknya mata uang digital yang bisa ditransfer antar pengguna.

Memahami istilah-istilah dalam blockchain akan memudahkan kamu dalam menguasai teknologi ini dengan lebih baik. Dengan mengenali konsep seperti hashing, smart contract, node, dan mining, kamu bisa lebih memahami bagaimana blockchain bekerja dan mengapa sistem ini dianggap lebih aman serta transparan.

Rekomendasi Laptop untuk Menjelajahi Dunia Blockchain 

Untuk memahami dan mengeksplorasi blockchain lebih dalam, kamu memerlukan perangkat yang tangguh. Advan Laptop Workplus AMD RYZEN 5 6600H adalah pilihan ideal bagi kamu yang ingin mempelajari blockchain, menjalankan aplikasi kripto, atau bahkan mining secara ringan.

Laptop ini dilengkapi prosesor AMD Ryzen 5 6600H yang memiliki performa tinggi untuk komputasi berat. Ditambah dengan RAM 16GB dan SSD 512GB, kamu bisa menjalankan software blockchain dengan cepat tanpa lag. Layarnya yang 14” FHD IPS 16:10 juga memberikan tampilan yang lebih luas dan nyaman saat membaca whitepaper atau coding smart contract.***

 

Editor : Adita Febriyanti

Arfin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *