Advan – Menghadapi wawancara kerja sebagai Network Engineer bisa menjadi tantangan besar, terutama jika tidak dipersiapkan dengan matang. Kesalahan kecil bisa membuat peluangmu semakin kecil, meskipun secara teknis kamu memiliki kemampuan yang cukup baik. Banyak kandidat yang gagal bukan karena kurangnya keterampilan, tetapi karena kurang memahami apa yang diharapkan pewawancara. Oleh karena itu, mengetahui kesalahan umum saat wawancara Network Engineer dan cara menghindarinya bisa menjadi kunci sukses untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Terkadang, kesalahan yang dianggap sepele justru bisa menjadi penentu akhir dalam proses seleksi. Misalnya, kurangnya pemahaman tentang perusahaan, ketidakmampuan menjelaskan pengalaman kerja dengan baik, atau bahkan sikap yang terlalu santai selama wawancara. Selain itu, banyak kandidat yang terlalu fokus pada aspek teknis tanpa memperhatikan soft skill yang juga sangat penting dalam dunia kerja.
Jika kamu sedang bersiap menghadapi wawancara Network Engineer, ada baiknya memahami kesalahan yang sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri dan meningkatkan peluang untuk lolos ke tahap selanjutnya.
9 Kesalahan Umum Saat Wawancara Network Engineer
Berikut adalah sembilan kesalahan yang sering dilakukan saat wawancara Network Engineer dan solusi untuk menghindarinya:
1. Tidak Mempelajari Profil Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda terkait Network Engineer. Jika kamu tidak memahami bisnis dan teknologi yang digunakan perusahaan, pewawancara akan menganggap kamu kurang serius. Pelajari produk, layanan, serta teknologi yang mereka gunakan sebelum wawancara dimulai.
2. Kurang Menguasai Dasar-Dasar Jaringan
Banyak kandidat terlalu percaya diri dengan pengalaman mereka tetapi gagal menjawab pertanyaan dasar seperti OSI Layer, subnetting, atau protokol jaringan. Pastikan kamu mengulang kembali materi dasar agar tidak terjebak dalam pertanyaan yang seharusnya mudah dijawab.
3. Tidak Bisa Menjelaskan Pengalaman Secara Detail
Pewawancara ingin melihat bagaimana kamu mengatasi tantangan di pekerjaan sebelumnya. Jika kamu hanya menjawab dengan jawaban singkat tanpa menjelaskan langkah-langkah yang diambil, mereka tidak akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang keterampilanmu. Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan pengalamanmu.
4. Terlalu Bergantung pada Sertifikasi
Sertifikasi seperti CCNA atau CompTIA Network+ memang penting, tetapi jika kamu tidak bisa mengaplikasikan pengetahuan itu dalam situasi nyata, nilainya akan berkurang. Pastikan kamu bisa memberikan contoh nyata bagaimana menerapkan konsep yang sudah dipelajari.
5. Tidak Bisa Menjawab Pertanyaan Troubleshooting
Banyak wawancara Network Engineer yang melibatkan studi kasus troubleshooting. Jika kamu tidak bisa menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah secara logis, pewawancara akan meragukan kemampuan analitis dan teknis kamu.
Baca juga: Sertifikasi Wajib untuk Network Engineer, Mana yang Harus Dipilih?
6. Tidak Memiliki Pemahaman tentang Keamanan Jaringan
Dalam era digital saat ini, keamanan jaringan menjadi salah satu aspek paling penting. Jika kamu mengabaikan hal ini atau tidak bisa menjelaskan dasar-dasar keamanan jaringan, peluangmu bisa semakin kecil. Pelajari firewall, VPN, dan mitigasi serangan siber sebagai persiapan.
7. Sikap Terlalu Pasif Saat Wawancara
Pewawancara ingin melihat antusiasme dan keingintahuan kandidat. Jika kamu hanya menjawab tanpa menunjukkan minat atau tidak mengajukan pertanyaan balik, bisa jadi mereka menganggap kamu tidak benar-benar tertarik dengan posisi tersebut.
8. Tidak Bisa Berkomunikasi dengan Jelas
Sebagai seorang Network Engineer, kamu akan sering berkomunikasi dengan tim lain yang mungkin tidak memiliki latar belakang teknis. Jika cara komunikasi kamu terlalu rumit atau tidak terstruktur, pewawancara akan menilai bahwa kamu kurang memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
9. Mengabaikan Soft Skill
Selain keahlian teknis, perusahaan juga mencari kandidat yang bisa bekerja dalam tim, berpikir kritis, dan memiliki inisiatif. Jika kamu hanya fokus pada kemampuan teknis tanpa menunjukkan kepribadian yang positif, pewawancara bisa memilih kandidat lain yang lebih seimbang dalam hard skill dan soft skill.
Baca juga: Skill Selain Teknis yang Harus Dikuasai untuk Menjadi Network Engineer
Menghindari kesalahan umum saat wawancara Network Engineer bisa meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Persiapkan diri dengan memahami profil perusahaan, menguasai materi teknis, serta meningkatkan keterampilan komunikasi dan soft skill. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tampil lebih percaya diri dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi tersebut.
Pilihan Laptop Terbaik untuk Network Engineer
Mempersiapkan diri untuk menjadi Network Engineer tidak hanya soal keterampilan, tetapi juga perangkat yang mendukung produktivitas. Salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan adalah ADVAN Laptop AI Gen ULTRA. Laptop ini dilengkapi dengan prosesor AI yang canggih, memberikan performa tinggi untuk multitasking, serta baterai tahan lama yang cocok untuk bekerja di mana saja.
Jika kamu mencari perangkat yang lebih fleksibel, Laptop Advan TBook X Transformer Intel N100 bisa menjadi pilihan ideal. Dengan desain 2-in-1, layar sentuh, dan performa mumpuni, laptop ini memungkinkan kamu untuk bekerja dengan lebih nyaman dalam berbagai situasi. Baik untuk riset, troubleshooting, atau presentasi, laptop ini memberikan pengalaman yang lebih praktis dan efisien.
Dengan perangkat yang tepat, persiapan wawancara Network Engineer akan semakin maksimal. Pastikan kamu memiliki alat terbaik untuk mendukung perjalanan kariermu!***