Advan – Menjadi Network Engineer pemula memang tidak mudah. Tugas kamu bukan hanya mengatur jaringan, tetapi juga memastikan sistem tetap stabil, aman, dan berjalan dengan baik. Sayangnya, banyak pemula yang melakukan kesalahan karena kurangnya pengalaman atau pemahaman yang kurang mendalam tentang jaringan.
Kesalahan ini bisa berdampak besar, mulai dari performa jaringan yang buruk hingga risiko keamanan yang tinggi. Nah, biar kamu tidak terjebak dalam kesalahan yang sama, yuk pelajari 5 kesalahan yang sering dilakukan oleh Network Engineer pemula berikut ini!
Kesalahan yang Dilakukan Network Engineer Pemula
Berikut ini ada 5 kesalahan yang dilakukan oleh networking pemula:
1. Tidak Melakukan Dokumentasi Jaringan dengan Baik
Jaringan yang kompleks membutuhkan dokumentasi yang rapi. Banyak pemula yang mengabaikan dokumentasi karena menganggapnya tidak penting atau terlalu merepotkan. Padahal, tanpa dokumentasi yang jelas, troubleshooting bisa menjadi mimpi buruk.
Dokumentasi yang baik mencakup topologi jaringan, konfigurasi perangkat, hingga log perubahan yang dilakukan. Dengan begitu, saat ada masalah, kamu bisa dengan cepat menemukan penyebab dan solusinya.
2. Mengabaikan Keamanan Jaringan
Keamanan adalah prioritas utama dalam pengelolaan jaringan. Namun, banyak Network Engineer pemula yang mengabaikan aspek ini, seperti menggunakan password default, tidak memperbarui firmware, atau tidak menerapkan firewall dengan benar.
Serangan cyber bisa terjadi kapan saja. Jika kamu tidak menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, jaringan kamu bisa jadi target empuk bagi hacker. Selalu lakukan update keamanan dan pastikan perangkat yang digunakan sudah memiliki proteksi maksimal.
3. Tidak Melakukan Monitoring Secara Berkala
Jaringan yang tidak dipantau berisiko mengalami downtime yang tidak terduga. Banyak pemula yang hanya bertindak ketika ada masalah, tanpa melakukan monitoring secara proaktif.
Gunakan tools monitoring jaringan seperti PRTG, Zabbix, atau Wireshark untuk memantau lalu lintas data dan mendeteksi anomali lebih awal. Dengan begitu, kamu bisa mencegah masalah sebelum terjadi dan menjaga performa jaringan tetap optimal.
4. Konfigurasi yang Tidak Konsisten
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah konfigurasi perangkat yang tidak standar. Misalnya, setiap router atau switch memiliki setting yang berbeda tanpa ada pedoman yang jelas.
Hal ini bisa menyebabkan inkonsistensi dalam jaringan dan menyulitkan troubleshooting. Gunakan konfigurasi yang seragam dan pastikan setiap perubahan terdokumentasi dengan baik agar sistem tetap stabil dan mudah dikelola.
5. Tidak Memiliki Laptop yang Mumpuni untuk Bekerja
Sebagai Network Engineer, kamu pasti sering melakukan konfigurasi, troubleshooting, dan analisis jaringan. Namun, banyak pemula yang masih menggunakan laptop dengan spesifikasi rendah, sehingga pekerjaan jadi terhambat.
Laptop dengan performa tinggi sangat penting untuk menjalankan software analisis jaringan, virtualisasi, atau remote access ke perangkat. Salah satu pilihan terbaik untukmu adalah Advan Laptop Soulmate yang punya performa cepat dan daya tahan baterai lama. Dengan laptop yang tepat, pekerjaanmu jadi lebih efisien dan lancar!
Baca Juga: Network Engineer: Peran, Tugas, dan Skill yang Harus Dimiliki
Menjadi Network Engineer pemula memang penuh tantangan, tetapi dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa lebih profesional dan handal dalam mengelola jaringan. Dokumentasi yang baik, keamanan yang terjaga, monitoring rutin, konfigurasi yang konsisten, dan perangkat yang mumpuni adalah kunci sukses di dunia networking.
Jangan biarkan kesalahan teknis menghambat produktivitas kamu. Gunakan Advan Laptop Soulmate untuk mendukung pekerjaan kamu sebagai Network Engineer! Dengan spesifikasi yang andal, laptop ini siap menemani langkah kamu dalam membangun dan mengelola jaringan dengan lebih profesional. Cek spesifikasinya di sini: Advan Laptop Soulmate.***
Editor: Andik Chefasa