Kesalahan dalam Tipografi

Advan – Tipografi bukan sekadar soal memilih font yang terlihat keren. Kesalahan dalam tipografi seperti tata letak huruf bisa membuat desain terlihat berantakan, sulit dibaca, atau bahkan menyampaikan pesan yang salah. Sayangnya, banyak orang masih menganggap remeh elemen tipografi dalam desain mereka.

Baik kamu seorang desainer grafis, pemilik bisnis, atau hanya ingin membuat presentasi yang menarik, memahami aturan dasar tipografi sangat penting. Hindari kesalahan dalam tipografi secara umum ini agar desainmu lebih profesional, estetis, dan nyaman dibaca.

Kesalahan dalam Tipografi yang Membuat Desain Kurang Menarik

Menggunakan tipografi yang salah bisa mengurangi daya tarik desain dan menyulitkan audiens memahami pesan yang ingin disampaikan. Beberapa kesalahan sering terjadi tanpa disadari, baik oleh pemula maupun profesional.

Agar hasil desainmu tetap optimal, berikut adalah beberapa kesalahan tipografi yang harus dihindari. Simak baik-baik agar karya yang kamu buat lebih efektif dan menarik!

1. Terlalu Banyak Jenis Font dalam Satu Desain

Menggunakan terlalu banyak font dalam satu desain bisa membuat tampilan jadi kacau. Setiap font memiliki karakteristik tersendiri, dan mencampur terlalu banyak gaya bisa menghilangkan kesan harmonis.

Idealnya, gunakan maksimal dua atau tiga jenis font dalam satu desain. Kombinasikan font serif dan sans-serif untuk menciptakan kontras yang menarik tanpa kehilangan kesatuan visual.

2. Tidak Memperhatikan Hierarki Tipografi

Hierarki tipografi membantu audiens memahami informasi dengan lebih mudah. Jika semua teks memiliki ukuran dan gaya yang sama, pembaca akan kesulitan menentukan bagian mana yang paling penting.

Gunakan ukuran, ketebalan, atau warna yang berbeda untuk membedakan judul, sub judul, dan isi teks. Dengan begitu, pesan yang ingin kamu sampaikan lebih jelas dan terstruktur.

3. Spasi Antar Huruf dan Kata yang Tidak Seimbang

Spasi yang terlalu rapat atau terlalu renggang bisa mengganggu kenyamanan membaca. Huruf yang terlalu berdekatan membuat teks sulit dibaca, sedangkan spasi yang terlalu lebar membuat tampilan terlihat longgar dan tidak rapi.

Gunakan fitur tracking dan kerning untuk menyesuaikan jarak antar huruf dengan proporsi yang seimbang. Pastikan setiap kata dan baris terlihat nyaman di mata.

4. Menggunakan Warna yang Sulit Dibaca

Kombinasi warna yang salah bisa membuat teks sulit terbaca, terutama jika kontrasnya terlalu rendah. Misalnya, teks kuning di atas latar putih atau teks merah di atas latar biru bisa membuat mata cepat lelah.

Pilih warna teks yang memiliki kontras tinggi dengan latar belakangnya. Jika ragu, gunakan kombinasi klasik seperti hitam di atas putih atau putih di atas hitam untuk memastikan keterbacaan tetap optimal.

Baca Juga: Tips Membuat Desain Logo dengan Tipografi yang Keren dan Unik

5. Pemilihan Font yang Tidak Sesuai dengan Konteks

Setiap font memiliki kepribadian yang berbeda. Menggunakan Comic Sans untuk dokumen resmi atau Times New Roman untuk poster anak-anak bisa membuat desain terlihat tidak profesional.

Sebelum memilih font, pastikan kamu memahami pesan dan audiens yang dituju. Gunakan font yang mendukung suasana dan tujuan desain kamu agar pesan tersampaikan dengan baik.

6. Justifikasi Teks yang Berantakan

Teks yang diatur secara sembarangan bisa membuat pembaca kehilangan arah saat membaca. Justifikasi yang tidak rata sering menyebabkan jarak antar kata menjadi tidak proporsional dan sulit dibaca.

Gunakan justifikasi kiri atau rata kiri-kanan dengan pengaturan hyphenation yang baik. Dengan begitu, teks tetap rapi dan nyaman dibaca tanpa mengorbankan estetika.

7. Mengabaikan Konsistensi Tipografi

Konsistensi adalah kunci dalam desain tipografi. Jika kamu menggunakan gaya font yang berbeda-beda di setiap halaman atau bagian, audiens akan merasa bingung dan desain terlihat tidak profesional.

Buat panduan tipografi yang jelas untuk proyek kamu. Gunakan font, ukuran, dan warna yang sama untuk elemen serupa agar tampilan lebih seragam dan mudah diingat.

Kenapa Kamu Harus Memperhatikan Tipografi?

Tipografi bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang bagaimana pesan dapat tersampaikan dengan jelas. Kesalahan kecil dalam tipografi bisa mengganggu pengalaman pengguna dan membuat desain kehilangan esensinya.

Dengan memahami prinsip-prinsip dasar tipografi dan menghindari kesalahan yang telah disebutkan, kamu bisa menciptakan desain yang lebih profesional, menarik, dan mudah dibaca.

Kesalahan dalam tipografi sering terjadi tanpa disadari, tetapi dampaknya bisa besar. Mulai dari pemilihan font yang salah, spasi yang tidak seimbang, hingga ketidakkonsistenan, semuanya bisa membuat desain terlihat kurang profesional. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa menciptakan tipografi yang lebih menarik dan efektif.

Jika kamu seorang desainer atau pelajar yang sering bekerja dengan tipografi, pastikan kamu menggunakan perangkat yang mendukung kreativitas kamu, seperti Laptop Advan TBook x Transformers hadir dengan desain keren, performa cukup untuk kebutuhan desain ringan, serta harga yang terjangkau. Dengan layar 14 inci dan prosesor Intel N100, laptop ini siap membantu kamu menciptakan karya tipografi yang lebih menarik dan profesional!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *