Advan – Mungkin kamu pernah mendengar tentang profesi Ethical Hacker, tetapi seberapa menguntungkan karier ini? Beberapa orang beranggapan pekerjaan ini hanya untuk para ahli teknologi, namun gajinya cukup menggiurkan.
Dewasa ini, kebutuhan akan profesional keamanan siber semakin meningkat. Terutama di Indonesia, di mana serangan siber semakin kompleks dan merugikan. Bagaimana dengan gaji seorang Ethical Hacker? Mari kita simak lebih dalam!
Bagi kamu yang ingin menjadi Ethical Hacker, memahami gaji dan penghasilan di Indonesia sangat penting.
Menggali Lebih Dalam Tentang Gaji Ethical Hacker di Indonesia
Menjadi seorang Ethical Hacker adalah profesi yang menjanjikan, terutama di Indonesia yang semakin berkembang pesat di dunia teknologi. Mereka memiliki tugas utama untuk mengidentifikasi celah keamanan dalam sistem atau aplikasi yang digunakan oleh perusahaan.
Sebagai seorang Ethical Hacker, kamu tidak hanya melakukan tes keamanan, tetapi juga memberikan solusi terhadap potensi ancaman yang ada. Dengan skill yang memadai, kamu bisa mendapatkan penghasilan yang menarik.
Kisaran Gaji Ethical Hacker di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa poin yang perlu kamu pertimbangkan untuk mengetahui gaji seorang Ethical Hacker di Indonesia:
1. Pengalaman Kerja Sangat Mempengaruhi Gaji
Gaji seorang Ethical Hacker sangat dipengaruhi oleh pengalaman kerja yang dimiliki. Untuk pemula yang baru masuk ke dunia ethical hacking, rata-rata gaji per bulan di Indonesia adalah sekitar Rp6.000.000 hingga Rp8.000.000. Namun, jika kamu sudah memiliki pengalaman 3 hingga 5 tahun, gaji bisa meningkat menjadi Rp10.000.000 hingga Rp15.000.000 per bulan.
Pengalaman kerja sangat menentukan kemampuan dalam mengidentifikasi celah keamanan, sehingga semakin berpengalaman, semakin tinggi gaji yang bisa kamu peroleh.
2. Posisi dan Jenis Perusahaan
Gaji seorang Ethical Hacker juga sangat dipengaruhi oleh jenis perusahaan tempat kamu bekerja. Di perusahaan besar atau multinasional, gaji seorang Ethical Hacker bisa mencapai Rp15.000.000 hingga Rp20.000.000 per bulan. Sementara di perusahaan kecil atau startup, gaji berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000.
Perusahaan besar sering kali menawarkan gaji yang lebih tinggi karena mereka memiliki lebih banyak data yang perlu diamankan.
3. Level Keahlian dan Sertifikasi
Sertifikasi yang dimiliki oleh seorang Ethical Hacker menjadi faktor penting dalam menentukan gaji. Sertifikasi seperti CEH (Certified Ethical Hacker) atau OSCP (Offensive Security Certified Professional) dapat meningkatkan gaji yang diterima. Seorang Ethical Hacker dengan sertifikasi ini bisa mendapatkan penghasilan antara Rp12.000.000 hingga Rp18.000.000 per bulan.
Semakin banyak sertifikasi yang kamu miliki, semakin besar peluang untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Baca juga 7 Aplikasi yang Dibutuhkan oleh Ethical Hacker Paling Populer
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi kerja juga memiliki pengaruh terhadap gaji seorang Ethical Hacker. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, gaji yang ditawarkan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya. Gaji seorang Ethical Hacker di Jakarta, misalnya, bisa mencapai Rp15.000.000 hingga Rp25.000.000 per bulan.
Hal ini karena perusahaan di kota-kota besar cenderung lebih banyak dan membutuhkan lebih banyak tenaga ahli untuk mengamankan data mereka.
5. Tanggung Jawab dan Skala Proyek
Tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang Ethical Hacker juga berpengaruh terhadap gaji. Misalnya, jika kamu bekerja di perusahaan yang menangani data penting atau dalam skala proyek yang besar, kamu bisa mendapatkan gaji lebih tinggi.
Untuk proyek yang lebih kompleks, gaji bisa berkisar antara Rp15.000.000 hingga Rp25.000.000, tergantung pada tingkat kerumitan proyek yang dikerjakan.
6. Freelancer vs Karyawan Tetap
Bekerja sebagai freelancer atau kontraktor biasanya menawarkan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan posisi karyawan tetap. Seorang Ethical Hacker freelance dapat mematok tarif per jam yang lebih tinggi, mulai dari Rp150.000 hingga Rp250.000 per jam, tergantung pada klien dan proyek yang ditangani.
Namun, bekerja sebagai freelancer juga membutuhkan usaha ekstra dalam mencari klien dan menjaga reputasi.
7. Tren Pasar dan Permintaan
Tren pasar yang terus berkembang juga mempengaruhi gaji seorang Ethical Hacker. Ketika permintaan terhadap keamanan siber meningkat, gaji yang ditawarkan pun cenderung naik. Hal ini mengingat semakin banyak serangan siber yang terjadi, sehingga perusahaan membutuhkan lebih banyak tenaga ahli untuk melindungi data mereka.
Jika permintaan keamanan siber terus meningkat, maka gaji di bidang ini juga berpotensi naik.
Profesi Ethical Hacker di Indonesia menawarkan potensi gaji yang menjanjikan, tergantung pada pengalaman, sertifikasi, dan lokasi kerja. Dengan terus belajar dan meningkatkan keahlian, kamu bisa meraih gaji tinggi di bidang ini.
Rekomendasi Laptop untuk Karier Ethical Hacker
ADVAN Laptop AI Gen ULTRA sangat cocok untuk kebutuhan kamu sebagai Ethical Hacker. Dengan prosesor Intel Core Ultra 5 125H yang memiliki performa luar biasa dan dukungan Intel AI Boost, laptop ini siap mendukung berbagai aktivitas coding dan tes keamanan secara maksimal.
Dilengkapi dengan layar 14” FHD IPS dengan color gamut 100% sRGB, ADVAN Laptop AI Gen ULTRA memberikan pengalaman visual yang tajam dan jelas. Ditambah dengan RAM 16GB LPDDR5x onboard, kamu bisa menjalankan banyak aplikasi sekaligus tanpa lag, meningkatkan efisiensi kerja secara signifikan.***
Editor : Adita Febriyanti