Advan – Teknologi semakin berkembang, begitu juga dengan ancaman keamanannya. Peretas jahat terus mencari celah untuk mengeksploitasi data dan sistem. Namun, di sisi lain, ada profesional yang bertugas melindungi dunia digital dari ancaman ini, yaitu Ethical Hacker.
Ethical Hacker bukan sekadar peretas biasa, melainkan ahli keamanan siber yang bekerja secara legal. Mereka bertugas menguji sistem keamanan sebuah perusahaan untuk menemukan dan memperbaiki celah sebelum dieksploitasi oleh peretas jahat. Profesi ini semakin banyak diminati karena pentingnya keamanan data.
Jika kamu tertarik dengan dunia hacking yang legal dan bermanfaat, profesi ini bisa menjadi pilihan menarik. Namun, sebelum itu, penting untuk memahami apa saja pekerjaan Ethical Hacker dan jenis-jenisnya yang bisa kamu temukan dalam dunia profesional.
Mengenal Ethical Hacker dan Perannya
Ethical Hacker adalah profesional keamanan siber yang bertugas mengidentifikasi celah keamanan dalam sistem, jaringan, atau aplikasi. Mereka bekerja untuk perusahaan, organisasi, atau pemerintah guna memastikan bahwa sistem yang digunakan aman dari ancaman peretas jahat.
Sebagai seorang Ethical Hacker, kamu harus memiliki keahlian dalam berbagai aspek keamanan digital. Mulai dari pengujian penetrasi (penetration testing), analisis jaringan, hingga eksploitasi kerentanan. Dengan begitu, kamu bisa membantu organisasi dalam mencegah kebocoran data dan serangan siber yang merugikan.
Jenis-Jenis Ethical Hacker yang Perlu Kamu Ketahui
1. White Hat Hacker
White Hat Hacker adalah jenis peretas etis yang bekerja untuk meningkatkan keamanan sistem. Mereka mendapatkan izin resmi untuk menguji dan mengevaluasi keamanan jaringan suatu perusahaan agar terhindar dari serangan siber yang membahayakan.
Pekerjaan mereka melibatkan analisis mendalam terhadap sistem keamanan, melakukan uji penetrasi, serta memberikan rekomendasi kepada tim IT perusahaan. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan di dunia digital yang penuh risiko.
2. Grey Hat Hacker
Grey Hat Hacker berada di antara peretas baik dan peretas jahat. Mereka sering kali mencari celah keamanan tanpa izin, tetapi tidak berniat merusak sistem. Sebaliknya, mereka biasanya melaporkan kelemahan kepada pemilik sistem agar segera diperbaiki.
Meskipun tidak berbahaya seperti Black Hat Hacker, tindakan mereka tetap bisa melanggar etika jika dilakukan tanpa persetujuan. Namun, beberapa perusahaan merekrut mereka untuk membantu meningkatkan keamanan siber.
Baca juga Cara Menjadi Ethical Hacker Profesional
3. Certified Ethical Hacker (CEH)
Certified Ethical Hacker (CEH) adalah peretas profesional yang telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga resmi, seperti EC-Council. Sertifikasi ini membuktikan bahwa mereka memiliki keahlian dalam menguji keamanan jaringan secara etis dan legal.
Banyak perusahaan mencari CEH untuk melindungi sistem mereka dari ancaman siber. Jika kamu ingin serius berkarier sebagai Ethical Hacker, mendapatkan sertifikasi ini bisa menjadi langkah awal yang bagus.
4. Penetration Tester
Penetration Tester atau Pentester adalah profesional yang bertugas melakukan uji coba terhadap keamanan sistem dengan teknik yang digunakan oleh peretas jahat. Tujuannya adalah untuk menemukan kelemahan sebelum diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mereka menggunakan berbagai metode dan alat canggih untuk mengidentifikasi serta mengeksploitasi kerentanan dalam sistem perusahaan. Profesi ini sangat dibutuhkan di berbagai industri, terutama yang berkaitan dengan data sensitif.
5. Bug Bounty Hunter
Bug Bounty Hunter adalah Ethical Hacker yang bekerja secara independen untuk mencari celah keamanan dalam aplikasi atau website. Mereka mendapatkan bayaran dari perusahaan atau platform keamanan jika berhasil menemukan dan melaporkan bug yang berbahaya.
Banyak perusahaan besar seperti Google dan Facebook memiliki program Bug Bounty, di mana mereka memberikan hadiah bagi siapa saja yang bisa menemukan celah keamanan dalam sistem mereka. Ini bisa menjadi peluang menarik bagi kamu yang suka tantangan.
6. Forensic Analyst
Forensic Analyst adalah Ethical Hacker yang berfokus pada investigasi serangan siber setelah terjadi. Mereka menganalisis data, melacak jejak peretas, dan mengumpulkan bukti digital yang bisa digunakan dalam proses hukum atau perbaikan sistem keamanan.
Pekerjaan ini menuntut keahlian dalam menganalisis data digital, memahami jaringan, serta menggunakan berbagai alat forensik untuk mengungkap sumber serangan. Profesi ini sering dibutuhkan dalam kasus kejahatan siber.
7. Security Consultant
Security Consultant adalah peretas etis yang bekerja sebagai konsultan keamanan untuk berbagai perusahaan. Mereka membantu organisasi dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengelola sistem keamanan yang lebih baik untuk melindungi data dari ancaman siber.
Sebagai Security Consultant, kamu akan memberikan saran mengenai strategi keamanan terbaik, mengawasi implementasi sistem, dan memastikan bahwa infrastruktur teknologi sebuah perusahaan tetap aman dari serangan hacker jahat.
Menjadi Ethical Hacker bukan hanya tentang meretas sistem, tetapi juga bertanggung jawab dalam melindungi keamanan digital. Ada berbagai jenis peretas etis dengan peran berbeda, dari White Hat Hacker hingga Security Consultant. Jika kamu tertarik di bidang ini, mempelajari keterampilan dan mendapatkan sertifikasi bisa menjadi langkah awal menuju karier yang sukses.
Rekomendasi Laptop untuk Ethical Hacker
Jika kamu ingin mendalami dunia Ethical Hacking, memiliki perangkat dengan performa tinggi sangat penting. ADVAN Laptop AI Gen ULTRA bisa menjadi pilihan tepat karena sudah dilengkapi dengan Intel Core Ultra 5 125H yang memiliki AI Integrated untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Laptop ADVAN Laptop AI Gen ULTRA ini juga didukung dengan 16GB RAM LPDDR5x dan 512GB SSD PCIe 4.0, sehingga bisa menjalankan berbagai software hacking dan keamanan tanpa hambatan. Ditambah dengan layar 14” FHD IPS 100% sRGB, pengalaman bekerja pun jadi lebih nyaman dan optimal.***
Editor : Adita Febriyanti