Advan – Industri game berkembang sangat pesat, menciptakan peluang besar bagi siapa saja yang ingin berkarier sebagai game developer. Bukan hanya sekadar hobi, membuat game kini bisa menjadi profesi yang menghasilkan, baik melalui perusahaan game besar, indie game development, atau bahkan menjadi game entrepreneur. Bagi yang tertarik untuk membuat game sendiri atau bekerja di industri ini, memilih jurusan kuliah menjadi Game Developer yang tepat sangat penting. Beberapa jurusan memiliki kurikulum yang langsung berkaitan dengan pengembangan game, sementara yang lain menawarkan keterampilan pendukung seperti desain visual dan kecerdasan buatan.
Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Menjadi Game Developer
Memilih jurusan yang tepat bisa membantu mengasah keterampilan dalam coding, desain, hingga pengembangan cerita dalam game. Beberapa jurusan lebih teknis dan fokus pada pemrograman, sedangkan yang lain lebih menekankan pada kreativitas dan aspek visual.
1. Teknik Informatika
Teknik Informatika adalah pilihan utama bagi yang ingin menjadi game developer dengan fokus pada pemrograman.
Di jurusan ini, mahasiswa akan belajar berbagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam game development, seperti C++, C#, Python, dan Java. Selain itu, pemahaman tentang algoritma, kecerdasan buatan (AI), dan pemrograman grafis akan menjadi modal utama untuk menciptakan game yang lebih kompleks dan menarik.
2. Ilmu Komputer
Jurusan Ilmu Komputer juga bisa menjadi pilihan yang bagus karena memberikan dasar yang kuat dalam logika pemrograman dan pengembangan software.
Selain mempelajari bahasa pemrograman, mahasiswa juga akan memahami konsep-konsep seperti machine learning, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) yang bisa diaplikasikan dalam pembuatan game modern. Dengan dasar keilmuan yang luas, lulusan Ilmu Komputer bisa lebih fleksibel dalam berkarier di industri game maupun bidang teknologi lainnya.
3. Rekayasa Perangkat Lunak
Bagi yang ingin memahami lebih dalam tentang siklus hidup pengembangan game, Rekayasa Perangkat Lunak bisa menjadi pilihan yang tepat.
Jurusan ini menekankan pada aspek pengembangan perangkat lunak secara menyeluruh, mulai dari desain awal, pengujian, hingga pemeliharaan aplikasi. Metodologi agile dan DevOps yang diajarkan di sini juga akan berguna dalam proses pengembangan game yang membutuhkan banyak pembaruan dan perbaikan.
4. Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan Fokus Game Art
Jika tertarik dengan sisi visual dan seni dalam game, jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan fokus Game Art adalah pilihan yang tepat.
Di sini, mahasiswa akan belajar tentang desain karakter, environment, animasi, dan user interface (UI) dalam game. Menggunakan software seperti Adobe Photoshop, Blender, atau Unity, mahasiswa akan menciptakan dunia game yang menarik dan imersif. Jurusan ini sangat cocok bagi yang ingin menjadi game artist atau UI/UX designer dalam industri game.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Ingin Menjadi Digital Marketing Specialist
5. Teknik Multimedia dan Animasi
Jurusan ini lebih fokus pada aspek animasi, efek visual, dan multimedia dalam game.
Mahasiswa akan belajar bagaimana menciptakan animasi karakter, efek spesial, hingga sinematik dalam game. Selain itu, penggunaan software seperti Maya, 3ds Max, dan Unreal Engine juga menjadi bagian dari kurikulum yang sangat bermanfaat bagi calon game developer.
6. Teknik Elektro dengan Fokus Embedded System
Bagi yang ingin mengembangkan game untuk perangkat khusus seperti konsol game, VR headset, atau IoT gaming devices, Teknik Elektro dengan fokus Embedded System bisa menjadi pilihan yang menarik.
Jurusan ini mengajarkan pemrograman perangkat keras dan bagaimana game dapat dioptimalkan untuk berjalan di berbagai platform. Dengan pemahaman mendalam tentang hardware, lulusan dari jurusan ini bisa bekerja di perusahaan yang mengembangkan perangkat gaming.
7. Manajemen Informatika
Bagi yang ingin mengembangkan game dengan pendekatan bisnis dan pemasaran, jurusan Manajemen Informatika bisa menjadi alternatif yang menarik.
Jurusan ini mengajarkan dasar-dasar pemrograman, tetapi lebih menitikberatkan pada bagaimana produk digital, termasuk game, bisa dikelola dan dipasarkan dengan efektif. Lulusan jurusan ini bisa menjadi game producer, project manager, atau bahkan mendirikan studio game sendiri.
Menentukan Jurusan yang Sesuai dengan Minat dan Tujuan Karier
Memilih jurusan untuk menjadi game developer harus disesuaikan dengan minat dan tujuan karier. Jika lebih tertarik dengan coding dan aspek teknis, Teknik Informatika, Ilmu Komputer, dan Rekayasa Perangkat Lunak bisa menjadi pilihan utama. Namun, jika lebih suka dengan aspek visual dan desain, jurusan DKV dan Teknik Multimedia lebih cocok.
Agar proses belajar dan eksplorasi game development semakin lancar, pastikan menggunakan perangkat yang mendukung. Cek pilihan laptop yang cocok untuk calon game developer di Advan Laptop Gaming Pixelwar.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma