Menulis Kata Sekretaris
Ilustrasi Menulis Kata Sekretaris yang benar

Advan – Pernahkah kamu bingung menulis kata “sekretaris” dengan benar? Kata ini sering digunakan dalam berbagai konteks, baik di dunia kerja maupun organisasi. Namun, masih banyak yang salah dalam penulisannya, entah karena terpengaruh bahasa asing atau sekadar kurang memahami kaidah bahasa Indonesia yang baku.

Menulis dengan benar bukan hanya soal mengikuti aturan, tapi juga menunjukkan profesionalisme dan ketelitian. Artikel ini akan membahas panduan lengkap mengenai penulisan kata “sekretaris” yang benar, termasuk aturan ejaan, penggunaan dalam kalimat, serta beberapa kesalahan umum yang sering terjadi. Yuk, simak lebih lanjut!

Cara Menulis Kata “Sekretaris” yang Benar

Menulis dengan ejaan yang benar sangat penting, terutama dalam dokumen resmi atau komunikasi profesional. Kesalahan kecil bisa membuat pesan terlihat kurang kredibel dan membingungkan pembaca.

Nah, untuk memastikan kamu tidak salah menulis kata “sekretaris”, ada beberapa aturan dasar yang harus diperhatikan. Berikut adalah panduan lengkapnya!

1. Ejaan yang Baku dan Resmi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang benar adalah “sekretaris”, bukan “seketaris” atau “secretary”. Kesalahan umum terjadi karena pengaruh bahasa Inggris atau pelafalan yang salah. Jadi, pastikan kamu selalu mengecek KBBI saat menulis dokumen resmi.

2. Asal Kata dan Pengaruh Bahasa Asing

Kata “sekretaris” berasal dari bahasa Belanda secretaris, yang diadaptasi dari bahasa Latin secretarius. Pengaruh bahasa asing sering membuat banyak orang menulisnya sebagai “secretary” dalam dokumen berbahasa Indonesia. Hindari kesalahan ini dengan selalu menggunakan ejaan yang sesuai dengan KBBI.

Baca juga Cara Penulisan Kutipan yang Benar sesuai Kaidah Bahasa Indonesia

3. Penggunaan Kata dalam Kalimat

Kata “sekretaris” bisa digunakan sebagai kata benda yang merujuk pada seseorang yang bertugas mengurus administrasi dan korespondensi.

Contoh kalimat yang benar:

“Dia bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan multinasional.”

“Sekretaris itu bertanggung jawab atas jadwal pertemuan direktur.”

4. Bentuk Jamak dan Kepemilikan

Dalam bahasa Indonesia, bentuk jamak tidak menggunakan huruf “s” di akhir kata seperti dalam bahasa Inggris. Jadi, bentuk yang benar adalah “para sekretaris”, bukan “sekretarises”. Selain itu, untuk menyatakan kepemilikan, cukup tambahkan kata penunjuk seperti “sekretaris perusahaan” atau “sekretaris pribadi”, bukan “sekretarisku”.

5. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menulis kata “sekretaris” adalah:

Salah eja menjadi “seketaris”.

Menulis “secretary” dalam teks berbahasa Indonesia.

Menggunakan “sekretarises” sebagai bentuk jamak.

Memahami dan menghindari kesalahan ini akan membuat tulisanmu lebih rapi dan sesuai dengan kaidah bahasa yang benar.

Mengapa Penulisan yang Benar Itu Penting?

Menulis dengan ejaan yang benar bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga mencerminkan profesionalisme. Kesalahan kecil dalam penulisan bisa berdampak besar, terutama dalam dunia kerja dan akademik.

Selain itu, penggunaan bahasa yang baku juga membantu komunikasi menjadi lebih jelas dan efektif. Dengan memahami aturan yang benar, kamu bisa lebih percaya diri dalam menulis dokumen formal maupun nonformal.

Menulis kata “sekretaris” dengan benar adalah langkah kecil yang membuat perbedaan besar dalam komunikasi tertulis. Dengan memahami ejaan baku, asal kata, dan penggunaannya yang tepat, kamu bisa menghindari kesalahan umum dan meningkatkan kredibilitas tulisan kamu.

Untuk menunjang produktivitas kamu dalam menulis dan menyusun dokumen dengan lebih efisien, Laptop Advan Workplus bisa jadi pilihan yang tepat. Dilengkapi dengan prosesor Intel Core i series, RAM besar, dan penyimpanan cepat, laptop ini mampu menangani multitasking dengan lancar. Layar yang luas dan responsif juga membuat pengalaman menulis lebih nyaman. Dengan Laptop Advan Workplus, semua pekerjaan tulis-menulis jadi lebih praktis dan menyenangkan!***

 

Editor : Adita Febriyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *