Penulisan Garis Miring dan Tanda Hubung

Advan – Dalam dunia kepenulisan, penggunaan tanda baca yang tepat sangat penting untuk memperjelas makna sebuah kalimat. Dua tanda yang sering membingungkan adalah penulisan garis miring dan tanda hubung. Meski terlihat mirip, keduanya memiliki fungsi dan aturan yang berbeda. Jika kamu sering menulis, baik untuk keperluan akademis, blog, atau pekerjaan, memahami perbedaan ini akan membantumu menghasilkan tulisan yang lebih profesional dan mudah dipahami.

Lantas, bagaimana cara menggunakan garis miring dan tanda hubung dengan benar? Yuk, simak penjelasannya!

Perbedaan Fungsi dan Penulisan Garis Miring dan Tanda Hubung

Agar kamu tidak lagi keliru dalam penggunaannya, berikut adalah perbedaan garis miring dan tanda hubung berdasarkan fungsi serta contoh penggunaannya:

1. Fungsi dan Penggunaan Garis Miring (/)

Garis miring memiliki beberapa fungsi utama dalam tulisan:

  • Sebagai pemisah dalam pilihan kata

Contoh: “Silakan pilih menu makanan nasi/mi/pasta sesuai selera.”

Dalam contoh ini, garis miring digunakan untuk menunjukkan pilihan yang dapat dipilih.

  • Dalam penulisan tanggal

Contoh: “Tanggal penting: 17/08/1945.”

Bentuk ini umum digunakan dalam penulisan tanggal, terutama di Indonesia.

  • Untuk menandai baris dalam puisi

Contoh: “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana / Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.”

Garis miring digunakan untuk menunjukkan perpindahan baris dalam kutipan puisi.

  • Dalam penulisan alamat web atau direktori

Contoh: “Kunjungi https://www.contohwebsite.com untuk informasi lebih lanjut.”

Penggunaan garis miring di URL sangat umum dalam dunia digital.

2. Fungsi dan Penggunaan Tanda Hubung (-)

Tanda hubung memiliki peran yang berbeda dibandingkan garis miring. Berikut adalah beberapa penggunaannya:

  • Menghubungkan kata dalam bentuk majemuk

Contoh: “Dia adalah seorang wakil-ketua dalam organisasi.”

Kata “wakil-ketua” menggunakan tanda hubung untuk mengindikasikan bahwa kedua kata tersebut memiliki satu makna.

  • Memisahkan suku kata dalam pemenggalan kata

Contoh: “Me-ra-yu” (jika kata harus dipenggal di akhir baris dalam tulisan cetak).

Ini berguna untuk menjaga keterbacaan teks dalam format cetak.

  • Menunjukkan rentang angka atau waktu

Contoh: “Periode 2015-2020 adalah masa pertumbuhan perusahaan.”

Dalam konteks ini, tanda hubung berfungsi untuk menggantikan kata “hingga”.

  • Menandai kata ulang dengan bentuk tertentu

Contoh: “Anak-anak itu bermain di taman.”

Tanda hubung dalam kata ulang digunakan untuk memperjelas bentuk jamak.

Baca Juga: Panduan Penulisan Dialog yang Benar untuk Pemula, Tips dan Trik Menulis Percakapan yang Natural

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Garis Miring dan Tanda Hubung

Meskipun perbedaan di antara kedua tanda baca ini cukup jelas, masih banyak kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaannya. Salah satu kesalahan umum adalah penggunaan garis miring sebagai pengganti tanda hubung dalam kata majemuk, seperti “wakil/kepala” yang seharusnya ditulis “wakil-kepala”. Kesalahan lain adalah penggunaan tanda hubung untuk menggantikan garis miring dalam pilihan kata, misalnya “ya-tidak” yang seharusnya ditulis “ya/tidak”.

Selain itu, penggunaan garis miring dalam rentang waktu juga sering salah. Beberapa orang menulis “tahun 2010/2015”, padahal format yang benar adalah “tahun 2010-2015”. Kesalahan seperti ini mungkin terlihat sepele, tetapi dapat menyebabkan kebingungan dalam membaca dan memahami sebuah teks. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk selalu mengecek kembali tanda baca yang digunakan agar sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Tulisan Berkualitas Dimulai dari Perangkat yang Tepat

Meskipun garis miring dan tanda hubung terlihat mirip, keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda. Garis miring digunakan untuk pemisah pilihan, tanggal, baris puisi, serta alamat web, sementara tanda hubung lebih sering digunakan dalam kata majemuk, pemenggalan kata, rentang waktu, dan kata ulang. Memahami perbedaan ini akan membuat tulisanmu lebih jelas dan profesional.

Sebagai seorang penulis, memiliki laptop yang mumpuni adalah investasi penting. Laptop Advan TBook hadir sebagai solusi terbaik untuk mendukung produktivitasmu. Dengan desain ringan dan baterai tahan lama, kamu bisa menulis kapan saja dan di mana saja tanpa khawatir kehabisan daya.

Performanya yang cepat juga memastikan kamu bisa membuka banyak tab riset tanpa lag. Ditambah lagi, layar Full HD memberikan kenyamanan maksimal saat menulis dan mengedit. Jadi, jika kamu mencari laptop yang mendukung kreativitas dan produktivitas, Advan TBook adalah pilihan yang tepat!***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *