Advan – Menulis cerita bukan hanya soal ide brilian, tapi juga bagaimana kamu menuangkannya dengan nyaman dan rapi. Untungnya, sekarang banyak aplikasi menulis cerita yang bisa membantu kamu merancang alur, membangun karakter, hingga mengedit tulisan dengan lebih efisien.
Sebagai seorang penulis kreatif, memilih aplikasi yang tepat bisa membuat proses menulis lebih menyenangkan. Baik kamu seorang novelis, penulis skenario, atau sekadar hobi menulis, aplikasi-aplikasi ini akan mempermudah kamu dalam menyusun cerita tanpa hambatan teknis.
1. Scrivener – Favorit Para Novelis
Scrivener adalah pilihan utama bagi penulis yang ingin mengorganisir tulisan dengan lebih sistematis. Aplikasi ini memungkinkan kamu menyusun cerita dalam bentuk bab dan bagian-bagian kecil yang bisa diakses dengan mudah.
Fitur unggulannya:
- Mode distraction-free untuk fokus penuh saat menulis.
- Corkboard untuk menyusun ide dalam bentuk catatan virtual.
- Outline dan manajemen proyek yang rapi untuk novel atau skenario.
Kelebihan Scrivener ini sangat cocok buat kamu yang ingin merancang cerita panjang tanpa kehilangan struktur.
2. Ulysses – Simpel dan Elegan untuk Menulis
Kalau kamu lebih suka tampilan yang minimalis, Ulysses bisa jadi pilihan. Aplikasi ini populer di kalangan penulis blog, esai, dan novel karena desainnya yang bersih dan bebas gangguan.
Kenapa harus Ulysses?
- Interface minimalis yang nyaman di mata.
- Fitur Markdown untuk format penulisan lebih cepat.
- Sinkronisasi otomatis ke iCloud dan Dropbox.
Sayangnya, Ulysses hanya tersedia untuk pengguna Apple. Tapi kalau kamu adalah pengguna MacBook atau iPad, aplikasi ini layak dicoba!
3. Novelist – Gratis dan Lengkap untuk Menulis Novel
Buat kamu yang mencari aplikasi menulis cerita yang gratis tapi tetap powerful, Novelist bisa jadi pilihan terbaik. Aplikasi ini didesain khusus untuk membantu penulis dalam membuat novel dari awal hingga akhir.
Keunggulan Novelist:
- Tersedia fitur untuk merancang plot, karakter, dan setting.
- Bisa digunakan secara offline tanpa internet.
- Tidak ada biaya langganan alias 100% gratis!
Aplikasi ini sangat cocok untuk penulis pemula yang ingin mencoba menulis novel tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
4. Evernote – Catat Ide Kapan Saja, di Mana Saja
Kadang inspirasi datang di saat yang tidak terduga, dan di situlah Evernote sangat berguna. Dengan aplikasi ini, kamu bisa mencatat ide cerita dengan cepat tanpa takut kehilangan inspirasi.
Fitur utama Evernote:
- Bisa menyimpan catatan dalam bentuk teks, gambar, atau suara.
- Sinkronisasi antar perangkat agar catatan selalu aman.
- Fitur pencarian canggih untuk menemukan ide lama dengan cepat.
Evernote bukan aplikasi menulis utama, tapi sangat berguna sebagai pendamping untuk mencatat ide sebelum dikembangkan menjadi cerita utuh.
5. JotterPad – Menulis Tanpa Gangguan
JotterPad adalah aplikasi menulis yang cocok buat kamu yang suka tampilan sederhana, tapi tetap butuh fitur profesional.
Kenapa JotterPad?
- Tersedia mode offline untuk menulis di mana saja.
- Fitur export ke berbagai format, termasuk PDF dan Word.
- Integrasi dengan cloud storage seperti Google Drive dan Dropbox.
Aplikasi ini sangat cocok untuk penulis skenario atau novel yang ingin tetap fokus tanpa gangguan dari fitur yang terlalu kompleks.
Baca Juga: Panduan Penulisan Lampiran yang Benar dan Terstruktur
Gunakan Laptop yang Mendukung Kreativitas Menulismu
Menulis cerita membutuhkan perangkat yang nyaman dan bisa diandalkan. Selain memilih aplikasi menulis cerita yang tepat, kamu juga butuh laptop dengan performa stabil agar proses menulis tetap lancar.
Salah satu pilihan terbaik adalah Advan Laptop Soulmate. Dengan desain stylish dan performa yang andal, laptop ini cocok untuk penulis yang sering berpindah tempat saat mencari inspirasi. Keunggulannya antara lain:
- Layar jernih untuk pengalaman mengetik yang nyaman.
- Performa cepat untuk multitasking tanpa hambatan.
- Baterai tahan lama, cocok untuk menulis kapan saja.
Jika kamu serius ingin meningkatkan produktivitas menulis, laptop ini bisa menjadi sahabat terbaik kamu!