mempercepat kinerja laptop
Ilustrasi mempercepat kinerja laptop

Advan – Laptop yang lambat bisa jadi mimpi buruk, terutama saat harus bekerja, belajar, atau bermain game. Aplikasi yang lemot, booting lama, hingga sering hang adalah beberapa masalah umum yang sering dihadapi. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari spesifikasi laptop yang terbatas, kapasitas penyimpanan yang penuh, hingga terlalu banyak program berjalan di latar belakang.

Untungnya, ada beberapa cara ampuh untuk mempercepat kinerja laptop tanpa harus mengganti perangkat baru. Dengan melakukan optimasi sederhana, performa laptop bisa kembali maksimal dan lebih responsif. Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba agar laptop tetap cepat dan nyaman digunakan.

Kenapa Laptop Bisa Menjadi Lemot?

Sebelum masuk ke tips mempercepat kinerja laptop, penting untuk mengetahui beberapa penyebab utama yang membuat laptop melambat. Beberapa faktor yang sering menyebabkan laptop menjadi lemot antara lain:

  • Terlalu banyak aplikasi berjalan di background, sehingga membebani RAM dan prosesor.
  • Penyimpanan penuh, terutama jika masih menggunakan HDD, yang jauh lebih lambat dibandingkan SSD.
  • Kurangnya kapasitas RAM, membuat multitasking menjadi tidak optimal.
  • File sampah dan cache yang menumpuk, menyebabkan sistem bekerja lebih lambat.
  • Virus atau malware, yang bisa menghabiskan sumber daya tanpa disadari.

Dengan mengetahui penyebabnya, solusi yang diterapkan bisa lebih tepat sasaran.

7 Cara Ampuh Mempercepat Kinerja Laptop

1. Hapus Program yang Tidak Diperlukan

Banyak laptop yang dipenuhi dengan aplikasi yang sebenarnya jarang atau bahkan tidak pernah digunakan. Program ini tetap berjalan di background dan memakan sumber daya, yang akhirnya membuat laptop melambat.

Cara menghapus program yang tidak diperlukan:

  • Buka Control Panel > Programs > Uninstall a program.
  • Pilih aplikasi yang tidak lagi dibutuhkan, lalu klik Uninstall.
  • Pastikan hanya menghapus program yang tidak diperlukan agar sistem tetap berjalan stabil.

2. Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Perlu

Saat laptop dinyalakan, beberapa program akan otomatis berjalan di latar belakang. Jika jumlahnya terlalu banyak, waktu booting bisa menjadi sangat lama.

Cara menonaktifkan program startup:

  • Tekan Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.
  • Pilih tab Startup.
  • Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan dengan mengklik kanan dan memilih Disable.

Dengan cara ini, laptop bisa menyala lebih cepat dan lebih ringan saat digunakan.

Baca juga Cara Menutup Aplikasi di Laptop untuk Kinerja Lebih Lancar

3. Bersihkan File Sampah dan Cache Secara Rutin

File sementara dan cache yang menumpuk bisa membuat penyimpanan cepat penuh dan memperlambat kinerja laptop. Membersihkan file ini secara rutin bisa membantu meningkatkan performa sistem.

Cara membersihkan file sampah:

  • Gunakan fitur Disk Cleanup di Windows: Buka File Explorer, klik kanan pada drive C:, pilih Properties, lalu klik Disk Cleanup.
  • Gunakan aplikasi seperti CCleaner untuk membersihkan cache dan registry yang tidak terpakai.

4. Tambah Kapasitas RAM Jika Diperlukan

Jika sering mengalami lag saat multitasking atau menjalankan aplikasi berat, kemungkinan besar kapasitas RAM tidak mencukupi. Laptop dengan RAM 4GB mungkin terasa lambat jika digunakan untuk pekerjaan yang lebih berat.

Jika memungkinkan, upgrade RAM ke 8GB atau 16GB untuk performa yang lebih baik. Pastikan untuk mengecek kompatibilitas RAM dengan laptop sebelum melakukan upgrade.

5. Gunakan SSD untuk Penyimpanan yang Lebih Cepat

Banyak laptop masih menggunakan HDD sebagai media penyimpanan utama, yang jauh lebih lambat dibandingkan SSD. Jika laptop terasa lambat terutama saat booting atau membuka aplikasi, mengganti HDD dengan SSD bisa menjadi solusi terbaik.

Keunggulan SSD dibanding HDD:

  • Kecepatan baca/tulis lebih tinggi, membuat sistem lebih responsif.
  • Lebih tahan lama dan tidak mudah rusak, karena tidak memiliki komponen bergerak seperti HDD.
  • Membuat proses booting jauh lebih cepat, hanya butuh beberapa detik dibandingkan HDD yang bisa memakan waktu hingga satu menit.

Jika laptop masih menggunakan HDD, pertimbangkan untuk beralih ke SSD minimal 256GB atau 512GB agar performa lebih maksimal.

6. Scan dan Hapus Virus atau Malware

Virus dan malware bisa membuat laptop bekerja lebih lambat dengan mengonsumsi sumber daya sistem tanpa disadari. Jika laptop terasa lemot tanpa alasan yang jelas, ada kemungkinan terkena malware.

Cara menghapus virus/malware:

  • Gunakan antivirus bawaan seperti Windows Defender atau aplikasi pihak ketiga seperti Malwarebytes.
  • Jalankan Full Scan secara rutin untuk memastikan laptop bebas dari ancaman keamanan.

Menghapus virus atau malware yang tidak diinginkan bisa membantu meningkatkan kecepatan laptop dan menjaga data tetap aman.

7. Perbarui Sistem Operasi dan Driver Secara Berkala

Sistem operasi dan driver yang tidak diperbarui bisa menyebabkan kinerja laptop menurun. Pembaruan biasanya mencakup perbaikan bug dan peningkatan performa, sehingga penting untuk selalu menggunakan versi terbaru.

Cara memperbarui sistem dan driver:

  • Buka Settings > Windows Update, lalu periksa apakah ada pembaruan terbaru.
  • Gunakan Device Manager untuk memperbarui driver hardware seperti kartu grafis, Wi-Fi, dan lainnya.

Menjaga sistem tetap up-to-date bisa membantu meningkatkan stabilitas dan performa laptop secara keseluruhan.

Laptop yang lemot bukan berarti harus langsung diganti dengan yang baru. Dengan melakukan beberapa langkah optimasi seperti menghapus aplikasi tidak perlu, menonaktifkan program startup, membersihkan file sampah, serta meningkatkan RAM dan SSD, performa laptop bisa kembali lancar.

Bagi yang menginginkan laptop dengan performa tinggi sejak awal, memilih laptop dengan spesifikasi yang sudah optimal juga bisa menjadi solusi.

Temukan laptop Advan dengan performa cepat dan RAM serta SSD terbaik di sini: Advan WorkPlus AMD Ryzen 5.***

 

Editor : Adita Febriyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *