Advan – Komponen kecil bernama CMOS battery sering kali terabaikan, tetapi perannya sangat penting dalam menjaga pengaturan dasar komputer tetap berjalan lancar. Baterai ini memberi daya pada chip CMOS di motherboard agar pengaturan BIOS seperti waktu, tanggal, dan konfigurasi perangkat keras tetap tersimpan, meskipun komputer dimatikan.
Ketika CMOS battery mulai habis, berbagai masalah dapat muncul, seperti waktu dan tanggal yang selalu salah, error saat booting, atau pengaturan BIOS yang terus ter-reset. Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengetahui cara memilih dan mengganti CMOS battery yang tepat agar komputer kembali berfungsi optimal.
Kenapa Memilih dan Mengganti CMOS Battery Itu Penting?
CMOS battery memiliki masa pakai rata-rata sekitar 3-5 tahun. Jika sudah habis, komputer akan kehilangan pengaturan BIOS, dan hal ini bisa menyebabkan kinerja sistem terganggu. Memilih baterai yang tepat memastikan kompatibilitas dan daya tahan yang lebih lama. Selain itu, menggantinya dengan cara yang benar juga penting untuk mencegah kerusakan pada motherboard.
Panduan Memilih dan Mengganti CMOS Battery
Berikut adalah langkah-langkah untuk memilih dan mengganti CMOS battery yang sesuai dengan komputer.
1. Identifikasi Tipe Baterai yang Digunakan
Langkah pertama adalah mengetahui jenis CMOS battery yang digunakan komputer.
- Kebanyakan CMOS Battery: Tipe CR2032, baterai koin lithium dengan voltase 3V.
- Cara Mengecek: Buka casing komputer dan cari baterai berbentuk koin di motherboard. Biasanya tertulis kode tipe pada permukaannya.
2. Perhatikan Spesifikasi yang Sesuai
Setelah mengetahui tipe baterai, pastikan membeli yang memiliki spesifikasi serupa.
- Pentingnya Spesifikasi Tepat: Voltase dan ukuran yang berbeda dapat menyebabkan baterai tidak berfungsi atau bahkan merusak motherboard.
- Rekomendasi: Pilih baterai dari merek terkenal untuk menjamin kualitas.
Baca juga Perbandingan CMOS Battery dan Baterai Lain, Apa Bedanya?
3. Cari Toko atau Penjual yang Terpercaya
Untuk memastikan keaslian baterai, belilah dari toko yang terpercaya.
- Kenapa Penting? Baterai palsu atau berkualitas rendah memiliki masa pakai yang jauh lebih pendek.
- Tips: Toko elektronik besar atau platform online dengan ulasan baik adalah pilihan aman.
4. Matikan dan Cabut Listrik Komputer Sebelum Mengganti
Keamanan adalah prioritas utama saat mengganti CMOS battery.
- Langkah Awal: Matikan komputer, cabut kabel listrik, dan tekan tombol power selama beberapa detik untuk mengosongkan sisa daya.
- Kenapa Harus Dilakukan? Menghindari risiko korsleting atau kerusakan komponen.
5. Gunakan Alat yang Tepat
Saat membuka casing komputer dan mengeluarkan baterai, pastikan menggunakan alat yang sesuai.
- Rekomendasi Alat: Obeng kecil untuk membuka casing dan pinset plastik untuk melepas baterai.
- Peringatan: Hindari menggunakan benda logam yang bisa menyebabkan korsleting.
6. Ganti dengan Hati-Hati
Ketika mengganti baterai, pastikan memasangnya dengan posisi yang benar.
- Posisi Baterai: Biasanya sisi positif (+) menghadap ke atas.
- Tips: Periksa manual motherboard jika ragu dengan posisi yang tepat.
7. Reset dan Periksa Pengaturan BIOS
Setelah mengganti baterai, nyalakan komputer dan periksa pengaturan BIOS.
- Langkah Awal: Masuk ke BIOS dengan menekan tombol yang ditentukan (biasanya Del, F2, atau F10) saat booting.
- Kenapa Harus Dicek? Pastikan waktu, tanggal, dan konfigurasi lainnya sudah benar. Jika tidak, atur ulang secara manual.
Kapan Harus Mengganti CMOS Battery?
Beberapa tanda CMOS battery perlu diganti meliputi:
- Waktu dan tanggal yang salah setiap kali komputer dinyalakan.
- Pesan error seperti CMOS Checksum Error.
- Komputer tidak dapat booting dengan baik.
Jika salah satu dari tanda tersebut terjadi, segera ganti CMOS battery agar komputer tetap berjalan lancar.
Mengganti CMOS battery adalah langkah kecil yang dapat membuat perbedaan besar dalam kinerja komputer. Untuk pengalaman komputasi yang lebih maksimal, cek Advan Laptop Soulmate, laptop andal dengan performa yang cocok untuk berbagai kebutuhan.***
Editor : Adita Febriyanti