Advan – Laptop yang lama menyala sering membuat frustrasi, apalagi ketika kamu harus menunggu beberapa menit untuk masuk ke sistem. Proses booting yang lambat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya adalah pengaturan BIOS dan boot order yang kurang tepat.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengecek dan mengoptimalkan pengaturan BIOS serta boot order pada laptop. Kedua faktor ini memainkan peran penting dalam mempercepat waktu startup laptop.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengoptimalkan BIOS dan boot order supaya laptopmu tidak lemot saat menyala:
Pengaruh BIOS dan Boot Order terhadap Kecepatan Booting
BIOS atau Basic Input Output System merupakan perangkat lunak yang berada di dalam motherboard laptop. BIOS mengontrol proses awal saat laptop dinyalakan, dan pengaturannya bisa mempengaruhi waktu booting. Salah satu faktor penting dalam BIOS adalah boot order, yang menentukan urutan perangkat yang akan diprioritaskan untuk memuat sistem operasi.
Jika boot order diatur tidak sesuai, laptop bisa mencoba untuk memulai proses dari perangkat lain yang lebih lambat, seperti USB atau CD-ROM, yang tentu saja akan memperlambat waktu startup. Untuk itu, memastikan bahwa hard drive atau SSD diprioritaskan dalam boot order sangat penting untuk mempercepat proses tersebut.
Langkah-langkah Mengoptimalkan BIOS dan Boot Order
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang BIOS dan boot order, kamu kini siap untuk melangkah lebih jauh dalam mengoptimalkan pengaturan laptop, yang dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana berikut:
1. Akses BIOS dengan benar
Untuk memulai perubahan, kamu perlu masuk ke BIOS laptop. Caranya cukup mudah, cukup tekan tombol tertentu (biasanya F2, F10, atau Delete) saat laptop dinyalakan. Ini akan membawa kamu ke menu BIOS untuk melakukan pengaturan lebih lanjut.
Dengan mengakses BIOS, kamu bisa mengatur berbagai preferensi, termasuk pengaturan boot order. Pastikan kamu memilih hard drive atau SSD sebagai perangkat pertama yang akan dibaca saat laptop menyala. Langkah ini akan memastikan laptop memulai sistem operasi dengan cepat.
2. Periksa pengaturan boot order
Setelah masuk BIOS, periksa boot order dan pastikan urutan perangkat sudah sesuai. Biasanya, pengaturan default laptop akan memprioritaskan CD/DVD atau USB. Kamu perlu mengubahnya sehingga hard drive atau SSD menjadi prioritas utama.
Jika boot order belum disesuaikan, laptop akan mencari perangkat lain terlebih dahulu sebelum memuat sistem operasi dari hard drive. Ini bisa memakan waktu lebih lama dan membuat proses startup terasa lebih lama.
3. Matikan opsi boot dari jaringan
Beberapa laptop memiliki opsi untuk booting melalui jaringan (PXE boot), yang bisa memperlambat proses startup. Jika opsi ini tidak diperlukan, sebaiknya matikan saja untuk mempercepat waktu booting.
Dengan menonaktifkan fitur boot melalui jaringan, kamu dapat mengurangi langkah-langkah yang tidak perlu dalam proses booting. Pastikan pengaturan ini dimatikan agar laptop hanya fokus pada hard drive atau SSD.
4. Perbarui BIOS secara teratur
Pembaruan BIOS dapat memberikan peningkatan kinerja dan memperbaiki bug yang ada, termasuk masalah waktu booting. Kamu bisa mengunjungi situs web produsen laptop untuk mengecek apakah ada pembaruan BIOS yang tersedia.
Update BIOS juga dapat membawa perubahan positif pada performa laptop secara keseluruhan. Jika kamu merasa booting laptop lambat, mencoba update BIOS adalah langkah yang layak dicoba.
5. Cek pengaturan Advanced Power Management
Beberapa laptop memiliki pengaturan Advanced Power Management (APM) di BIOS yang dapat memengaruhi waktu booting. Dengan menyesuaikan pengaturan APM, kamu bisa meningkatkan responsivitas laptop saat startup.
Menyesuaikan APM dapat membantu mengoptimalkan pengaturan daya laptop, yang pada akhirnya akan mempercepat proses menyala dan membuat laptop siap digunakan lebih cepat.
6. Nonaktifkan perangkat yang tidak digunakan
Jika laptop terhubung dengan perangkat eksternal yang tidak perlu saat startup, seperti printer atau webcam, sebaiknya nonaktifkan perangkat tersebut di BIOS. Hal ini dapat mempercepat proses booting karena BIOS tidak akan memeriksa perangkat yang tidak perlu.
Dengan meminimalisir perangkat yang terhubung saat laptop dinyalakan, kamu dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan laptop untuk memuat sistem operasi dan siap digunakan.
7. Atur waktu tunda boot
Beberapa laptop memungkinkan kamu untuk mengatur waktu tunda boot dalam BIOS. Jika kamu merasa proses booting masih terlalu lama, coba kurangi waktu tunda ini untuk mempercepat proses startup.
Waktu tunda yang terlalu lama akan menambah durasi saat laptop menunggu untuk memulai proses booting. Pengaturan waktu yang tepat dapat membuat proses startup lebih cepat dan responsif.
Mengoptimalkan BIOS dan boot order merupakan langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat proses startup laptop. Dengan melakukan beberapa perubahan sederhana, laptopmu bisa menyala lebih cepat tanpa harus menunggu lama.
Jika kamu membutuhkan laptop dengan performa cepat dan responsif, Advan Laptop Workplus bisa jadi pilihan tepat. Ditenagai dengan prosesor Intel Core i5 dan RAM 8GB, laptop ini mampu menangani berbagai tugas berat dengan lancar.
Didukung oleh SSD 512GB, Advan Laptop Workplus memastikan akses data lebih cepat, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memuat sistem operasi dan aplikasi. Dengan konfigurasi komponen ini, kamu bisa mengoptimalkan pengaturan BIOS dan boot order dengan lebih efisien, menjadikan setiap proses lebih cepat dan efektif.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma