Advan – Pajak Penghasilan (PPh) adalah kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh karyawan maupun pengusaha. Bagi kamu yang bingung cara menghitungnya, tenang saja! Di artikel ini, kita akan membahas secara sederhana dan jelas mengenai cara menghitung pajak penghasilan untuk karyawan atau yang menjalankan usaha.
Sebagai karyawan, mungkin kamu merasa pajak sudah dipotong langsung oleh perusahaan. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara perhitungan pajak penghasilan yang sebenarnya? Bagi pengusaha, perhitungan pajak tentu lebih rumit, tetapi tetap bisa dikelola dengan baik jika kamu mengetahui langkah-langkahnya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar kamu bisa lebih paham dan menghindari kesalahan dalam perhitungan pajak.
Pajak Penghasilan untuk Karyawan dan Pengusaha
Pajak Penghasilan (PPh) adalah kewajiban yang harus kamu penuhi jika memiliki penghasilan. Baik sebagai karyawan atau pengusaha, kamu perlu tahu bagaimana cara menghitung pajak yang harus dibayar agar tidak ada masalah dengan pihak berwenang. Perhitungan pajak bisa jadi membingungkan, tetapi tenang, di artikel ini kamu akan belajar cara menghitung pajak penghasilan dengan cara yang mudah dan praktis. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ketahui!
1. Hitung Penghasilan Bruto (Total Penghasilan)
Untuk memulai perhitungan pajak penghasilan, baik seorang karyawan atau pengusaha, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah total penghasilan yang kamu terima dalam periode tertentu. Sebagai karyawan, ini biasanya berupa gaji pokok, tunjangan, dan bonus yang diterima dalam satu tahun. Sementara untuk pengusaha, penghasilan bruto adalah total pendapatan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan.
2. Kurangi dengan Potongan-Potongan yang Diperbolehkan
Setelah mengetahui penghasilan bruto, langkah selanjutnya adalah mengurangi jumlah tersebut dengan potongan-potongan yang diperbolehkan. Bagi karyawan, potongan yang bisa mengurangi penghasilan bruto misalnya adalah iuran pensiun atau tunjangan kesehatan yang sudah ditentukan. Untuk pengusaha, potongan bisa berupa biaya operasional yang sah, seperti biaya bahan baku, gaji karyawan, dan biaya lainnya yang terkait dengan usaha.
3. Hitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Setelah dikurangi dengan potongan-potongan yang sah, kamu akan mendapatkan angka yang disebut Penghasilan Kena Pajak (PKP). PKP ini adalah jumlah penghasilan yang akan dikenakan pajak. Semakin besar penghasilan yang kamu miliki, semakin tinggi potongan yang bisa kamu terapkan, sehingga bisa mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.
4. Terapkan Tarif Pajak Progresif
Pajak Penghasilan di Indonesia menggunakan sistem pajak progresif, artinya semakin tinggi penghasilan, semakin tinggi juga persentase pajaknya. Setelah mendapatkan PKP, langkah selanjutnya adalah menerapkan tarif pajak sesuai dengan bracket yang berlaku. Untuk karyawan, tarif pajak progresif dimulai dari 5% hingga 30% tergantung dari besaran PKP. Begitu juga untuk pengusaha, penghitungan tarif pajak juga mengikuti sistem progresif yang serupa.
5. Lapor dan Bayar Pajak Tepat Waktu
Setelah kamu menghitung jumlah pajak yang harus dibayar, jangan lupa untuk melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) pajak. Baik karyawan maupun pengusaha, kewajiban ini harus dipenuhi setiap tahunnya. Pastikan kamu melaporkan pajak tepat waktu untuk menghindari denda atau masalah hukum lainnya. Kamu bisa melakukan pelaporan pajak secara online melalui situs resmi DJP (Direktorat Jenderal Pajak).
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menghitung pajak penghasilan dengan lebih mudah dan tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli pajak jika merasa kesulitan agar semua perhitungan dan pelaporan berjalan lancar!
Kalau kamu mencari laptop yang praktis dan nggak bikin kantong bolong, Advan WorkPlus bisa menjadi pilihan tepat. Dengan desain yang sleek dan performa yang cukup andal untuk tugas sehari-hari, laptop ini sangat cocok buat kamu yang membutuhkan perangkat untuk bekerja atau belajar dari rumah. Ditenagai oleh prosesor yang efisien, Advan WorkPlus juga dilengkapi dengan layar yang nyaman di mata dan daya tahan baterai yang cukup lama, jadi kamu nggak perlu sering-sering mencari colokan. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa mendapatkan laptop yang nggak hanya ramah di budget, tetapi juga nggak kalah dalam hal kualitas.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma