Advan – Mungkin kamu sering mendengar istilah “badan usaha” dan “perusahaan” digunakan dalam konteks yang sama. Namun, apakah kamu tahu bahwa keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan? Meskipun keduanya berhubungan dengan kegiatan bisnis, ternyata ada beberapa hal yang membedakannya.
Banyak orang sering menganggap bahwa badan usaha dan perusahaan adalah hal yang sama. Namun, jika kamu menggali lebih dalam, keduanya memiliki definisi yang berbeda meskipun keduanya merujuk pada suatu entitas yang menjalankan kegiatan ekonomi. Untuk memahami dengan lebih jelas, kamu perlu mengetahui perbedaan mendasar antara badan usaha dan perusahaan.
Di bawah ini, kita akan membahas perbedaan antara badan usaha dan perusahaan agar kamu bisa lebih paham sebelum memulai atau mengelola usaha kamu:
Pengertian Badan Usaha dan Perusahaan
Badan usaha dan perusahaan memang terlihat mirip, tetapi mereka memiliki struktur dan tujuan yang berbeda. Badan usaha merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi untuk mencari keuntungan, sementara perusahaan adalah bentuk operasional dari badan usaha tersebut. Perusahaan bisa saja merupakan bagian dari badan usaha yang lebih besar, namun perusahaan lebih fokus pada aktivitas operasional dan pengelolaan produk atau jasa.
Selain itu, badan usaha juga dapat mencakup berbagai bentuk hukum seperti yayasan atau koperasi, yang tidak selalu berorientasi pada keuntungan. Perusahaan, di sisi lain, memiliki tujuan utama untuk menghasilkan laba dan mengembangkan produk atau jasa yang dijual kepada konsumen.
7 Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan
Berikut ini adalah 7 perbedaan utama yang perlu kamu ketahui antara badan usaha dan perusahaan:
1. Definisi dan Tujuan Utama
Badan usaha adalah entitas yang didirikan untuk tujuan ekonomi dan bisa mencakup berbagai jenis organisasi. Misalnya, koperasi atau yayasan yang tujuannya tidak semata-mata untuk mencari laba. Sedangkan perusahaan, secara khusus didirikan untuk menghasilkan keuntungan dengan menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan pasar.
Perusahaan memiliki orientasi laba, sementara badan usaha bisa saja lebih berfokus pada tujuan sosial atau kemanusiaan.
2. Bentuk Organisasi
Badan usaha bisa berbentuk koperasi, firma, CV (commanditaire vennootschap), yayasan, atau perseroan terbatas (PT), yang memiliki berbagai struktur pengelolaan. Perusahaan, di sisi lain, lebih mengarah pada jenis organisasi yang menjalankan kegiatan ekonomi secara profesional dan lebih terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu.
Meskipun perusahaan merupakan bagian dari badan usaha, badan usaha tidak selalu berfokus pada kegiatan bisnis semata.
3. Aspek Hukum
Badan usaha memiliki berbagai bentuk hukum yang mengatur operasionalnya, seperti hukum koperasi atau hukum yayasan. Perusahaan lebih spesifik, karena bentuk hukum yang digunakan adalah hukum bisnis yang mengatur operasional dan kegiatan perusahaan untuk mencapai keuntungan.
Kamu perlu mengetahui peraturan dan bentuk hukum yang sesuai dengan jenis badan usaha yang ingin didirikan agar dapat menjalankan bisnis dengan lancar.
4. Fokus Utama
Fokus utama badan usaha lebih luas, bisa meliputi kegiatan sosial, kemanusiaan, atau pendidikan. Sementara itu, perusahaan lebih terfokus pada pencapaian laba dan pemasaran produk atau jasa kepada konsumen.
Jadi, meskipun keduanya bergerak di bidang ekonomi, tujuan akhir yang dicapai sangat berbeda antara badan usaha dan perusahaan.
5. Tanggung Jawab Pengelola
Pengelola badan usaha seperti koperasi atau yayasan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mencapai tujuan sosial atau kemanusiaan. Di perusahaan, pengelola bertanggung jawab terhadap operasional bisnis dan pencapaian profit. Struktur tanggung jawab ini sangat bergantung pada jenis badan usaha atau perusahaan yang dijalankan.
Sebagai pengelola, kamu perlu memahami peran dan tanggung jawab sesuai dengan bentuk usaha yang kamu kelola.
6. Kepemilikan
Dalam badan usaha, kepemilikan bisa lebih beragam. Misalnya, koperasi dimiliki bersama oleh anggotanya, sementara yayasan biasanya memiliki tujuan non-profit. Di perusahaan, kepemilikan lebih terfokus pada pemegang saham atau pengusaha utama yang memiliki saham atau bagian dari perusahaan.
Hal ini berpengaruh pada bagaimana keputusan bisnis diambil dan arah kebijakan yang diterapkan dalam organisasi.
7. Struktur Pembagian Laba
Badan usaha yang non-profit seperti yayasan tidak membagi laba kepada anggotanya, melainkan menggunakannya untuk tujuan sosial atau kemanusiaan. Di perusahaan, laba yang dihasilkan akan dibagi kepada pemegang saham atau digunakan untuk ekspansi dan pengembangan produk.
Ini adalah salah satu perbedaan besar yang akan memengaruhi tujuan akhir dan operasional badan usaha atau perusahaan yang kamu kelola.
Meskipun badan usaha dan perusahaan keduanya berkaitan dengan kegiatan bisnis, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, struktur, dan operasional. Jika kamu ingin memulai usaha atau bisnis, penting untuk memahami jenis badan usaha yang sesuai dengan tujuan dan visi yang kamu miliki. Dengan pengetahuan yang tepat, kamu dapat memilih bentuk usaha yang paling tepat untuk mencapai tujuanmu.
Untuk mendukung kegiatan bisnis atau pekerjaan harianmu, kamu bisa menggunakan Advan Notebook Laptop Workpro. Dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen 5 5500U dan RAM 8GB, laptop ini memiliki kinerja yang cepat dan stabil untuk menjalankan berbagai aplikasi bisnis atau pekerjaan berat, seperti perhitungan keuangan atau desain grafis. Dengan kapasitas penyimpanan 512GB SSD, laptop ini menawarkan kecepatan akses data yang sangat baik, membuatnya sangat cocok untuk pengelolaan bisnis, perencanaan, dan berbagai kegiatan operasional.***
Editor : Adita Febriyanti