IP DHCP
Ilustrasi Akses Jaringan Berdasarkan IP DHCP di Mikrotik 

Advan –Manajemen akses jaringan adalah salah satu tugas penting dalam dunia IT. Dengan banyaknya perangkat yang terhubung, kamu perlu mengontrol siapa yang bisa mengakses jaringan dan bagaimana mereka menggunakan sumber daya. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan membatasi akses berdasarkan IP DHCP di perangkat Mikrotik.

Mikrotik menyediakan fitur-fitur canggih yang memungkinkan pengaturan jaringan menjadi lebih mudah dan fleksibel. Salah satu fitur tersebut adalah kemampuan untuk membatasi akses jaringan berdasarkan IP DHCP, yang sangat berguna untuk meningkatkan keamanan jaringan. Kamu bisa memastikan hanya perangkat yang sah yang dapat mengakses sumber daya penting.

Jika kamu ingin tahu cara melakukannya, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti dengan penjelasan yang mudah dimengerti:

Langkah-Langkah Membatasi Akses Jaringan Berdasarkan IP DHCP di Mikrotik 

Mikrotik memungkinkan pengelolaan jaringan yang lebih terstruktur dengan memanfaatkan pengaturan DHCP. Untuk membatasi akses, kamu bisa menggunakan fitur seperti firewall rules atau address list.

Dengan pendekatan ini, kamu dapat mengatur jaringan agar lebih aman dan terhindar dari akses tak diinginkan. Prosesnya melibatkan beberapa langkah sederhana, mulai dari identifikasi IP hingga pengaturan di Mikrotik.

Cara Membatasi Akses Berdasarkan IP DHCP 

Berikut adalah langkah-langkah detail yang bisa kamu ikuti:

1. Identifikasi IP yang Akan Dibatasi 

Langkah pertama adalah mengidentifikasi perangkat yang ingin kamu batasi aksesnya. Periksa daftar DHCP leases di perangkat Mikrotik untuk melihat perangkat yang terhubung. Pilih perangkat dengan IP yang menurut kamu perlu dibatasi berdasarkan kebijakan keamanan.

Catat IP address dari perangkat tersebut sebagai referensi. Informasi ini akan digunakan dalam langkah-langkah berikut untuk memastikan konfigurasi lebih terarah dan akurat.

2. Tambahkan IP ke Address List 

Setelah mengetahui IP perangkat, langkah selanjutnya adalah membuat address list. Buka menu IP > Firewall, lalu tambahkan IP ke dalam address list baru. Pastikan untuk memberi nama address list sesuai agar mudah dikenali dan digunakan kembali.

Address list ini memungkinkan kamu untuk mengelompokkan perangkat tertentu berdasarkan kebutuhan. Dengan pendekatan ini, kamu dapat mengelola aturan firewall secara lebih terorganisir.

3. Buat Firewall Rule untuk Membatasi Akses 

Langkah berikutnya adalah membuat aturan firewall untuk membatasi akses. Pilih menu Firewall Rules dan tambahkan aturan baru pada chain “forward”. Pastikan aturan ini mengacu pada address list yang telah dibuat sebelumnya.

Aturan ini akan memblokir atau membatasi akses perangkat ke jaringan tertentu. Kamu juga bisa menyesuaikan tindakan yang diambil, seperti drop atau reject, sesuai kebijakan yang diinginkan.

Baca juga Cara Membatasi Lease Waktu IP pada DHCP Server Mikrotik

4. Terapkan Filter pada Sumber Daya Tertentu 

Jika kamu ingin membatasi akses hanya ke layanan atau sumber daya tertentu, gunakan opsi filter di tab “Advanced”. Tentukan protokol, port, atau alamat spesifik yang ingin dibatasi.

Filter ini memberikan fleksibilitas untuk mengontrol akses dengan lebih detail. Dengan pendekatan ini, kamu dapat menghindari pembatasan berlebihan yang dapat mengganggu perangkat lain.

5. Lakukan Pengujian dan Monitoring 

Setelah semua pengaturan selesai, uji konfigurasi yang telah dibuat. Gunakan perangkat yang telah dibatasi untuk mencoba mengakses jaringan atau sumber daya tertentu. Pastikan aturan firewall berfungsi dengan benar.

Lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan konfigurasi tetap efektif. Jika ditemukan kelemahan, kamu bisa memperbarui pengaturan firewall untuk mengatasi masalah tersebut.

Mengatur akses jaringan berdasarkan IP DHCP di Mikrotik adalah langkah penting untuk meningkatkan keamanan. Dengan fitur seperti address list dan firewall rules, kamu bisa memblokir akses perangkat yang tidak diinginkan tanpa mengganggu pengguna lainnya.

Untuk mendukung proses pengaturan ini, Advan Laptop Workplus adalah pilihan tepat. Laptop ini dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5, RAM 8GB, dan SSD 512GB, yang memastikan performa cepat saat multitasking. Dengan layar FHD, kamu dapat memantau pengaturan jaringan dengan lebih nyaman. Advan Workplus mendukung efisiensi dan produktivitas dalam mengelola jaringan modern.***

 

Editor : Adita Febriyanti

Arfin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *