Script di Mikrotik
Ilustrasi Fitur Script di Mikrotik untuk Otomatisasi Jaringan

Advan – Manajemen jaringan adalah bagian penting dalam menjaga performa sistem agar tetap stabil. Dalam pengelolaan ini, otomatisasi menjadi kebutuhan utama untuk mengurangi pekerjaan manual dan menghindari kesalahan konfigurasi. Mikrotik, sebagai perangkat jaringan andal, menawarkan fitur scripting yang bisa digunakan untuk berbagai tugas otomatisasi.

Scripting pada Mikrotik memungkinkan pengelola jaringan untuk membuat perintah otomatis yang dijalankan secara berkala atau berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menggunakan script, banyak tugas dapat diselesaikan secara efisien, seperti backup data, manajemen pengguna, hingga penyesuaian bandwidth secara dinamis.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bagaimana script di Mikrotik dapat dimanfaatkan untuk otomatisasi jaringan. Selain itu, ada beberapa contoh implementasi sederhana yang bisa digunakan sebagai panduan.

Apa itu Script di Mikrotik?

Script di Mikrotik adalah sekumpulan perintah yang ditulis dalam bahasa khusus yang mendukung otomatisasi proses jaringan. Fitur ini memungkinkan administrator jaringan untuk menjalankan tugas-tugas tertentu tanpa perlu melakukannya secara manual.

Fitur scripting sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti:

  • Mengatur backup otomatis.
  • Membatasi akses pengguna berdasarkan waktu tertentu.
  • Menyesuaikan pengaturan jaringan secara real-time berdasarkan kondisi tertentu.

Dengan pemahaman dasar tentang scripting, banyak hal dalam pengelolaan jaringan yang dapat dipermudah, menghemat waktu, dan meningkatkan efisiensi.

Implementasi Script untuk Otomatisasi Jaringan di Mikrotik

Menggunakan script pada Mikrotik membutuhkan pemahaman dasar tentang kebutuhan jaringan dan bagaimana menulis perintah dalam format yang benar. Berikut adalah langkah-langkah awal yang bisa dijadikan referensi.

1. Membuat Script di Mikrotik

Script di Mikrotik dibuat melalui antarmuka Winbox atau terminal. Langkah ini cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:

  • Akses Menu Script
    • Masuk ke router Mikrotik melalui Winbox.
    • Pilih menu System > Scripts.
  • Tambahkan Script Baru
    • Klik tombol Add (+) untuk membuat script baru.
    • Berikan nama deskriptif pada script, misalnya “BackupOtomatis”.
  • Tulis Perintah Script
    • Pada kolom Source, masukkan perintah yang diinginkan, misalnya:

/system backup save name=backup-auto /export file=export-auto

  • Simpan Script
    • Klik OK untuk menyimpan script yang telah dibuat.

Script ini akan digunakan untuk membuat backup otomatis yang menyimpan konfigurasi router.

Baca juga Fitur User Manager di Mikrotik: Solusi Billing dan Manajemen Pengguna Hotspot

2. Menjadwalkan Script dengan Scheduler

Agar script berjalan secara otomatis tanpa perlu intervensi, gunakan fitur Scheduler di Mikrotik. Scheduler memungkinkan perintah tertentu dijalankan pada waktu atau interval tertentu. Cara menjadwalkan Script:

  • Akses Menu Scheduler
    • Buka Winbox dan pilih menu System > Scheduler.
  • Buat Jadwal Baru
    • Klik tombol Add (+) untuk menambahkan jadwal baru.
    • Berikan nama, misalnya “JadwalBackup”.
  • Atur Parameter Jadwal
    • Pada kolom Interval, masukkan durasi waktu, misalnya 1 hari (1d) atau 1 jam (1h).
    • Pada kolom On Event, masukkan nama script yang telah dibuat, misalnya:

/system script run BackupOtomatis

  • Simpan Jadwal
    • Klik OK untuk mengaktifkan jadwal.

Dengan menggunakan scheduler, script akan berjalan secara otomatis sesuai waktu yang ditentukan.

Contoh Kasus Penggunaan Script di Mikrotik

Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan script di Mikrotik untuk tugas otomatisasi yang umum:

1. Backup Otomatis Konfigurasi

Backup konfigurasi secara rutin penting untuk menjaga keamanan data jaringan. Gunakan script berikut untuk membuat backup otomatis:

/system backup save name=backup-auto /export file=export-auto

Jadwalkan script ini menggunakan Scheduler agar berjalan secara berkala.

2. Memblokir Situs pada Jam Tertentu

Script juga bisa digunakan untuk memblokir akses ke situs tertentu berdasarkan waktu. Misalnya, memblokir akses ke situs media sosial pada jam kerja:

/ip firewall filter add chain=forward dst-host=youtube.com action=drop time=08:00:00-17:00:00

Jadwalkan script ini agar aktif pada pagi hari dan dinonaktifkan setelah jam kerja.

Tips Memaksimalkan Fitur Scripting

  • Uji Script di Lingkungan Tes
    Sebelum mengaplikasikan script ke jaringan utama, lakukan pengujian untuk memastikan script berjalan seperti yang diinginkan.
  • Simpan Versi Script
    Jika ada perubahan pada script, simpan versi sebelumnya untuk mencegah kesalahan fatal.
  • Manfaatkan Komunitas
    Banyak komunitas Mikrotik yang berbagi script siap pakai. Gunakan sebagai referensi atau inspirasi untuk membuat script sendiri.
  • Gunakan Log
    Tambahkan log di dalam script untuk memudahkan pemantauan jika terjadi kesalahan. Contoh:

    /log info “Script backup otomatis dijalankan”

Otomatisasi jaringan dengan script di Mikrotik adalah langkah besar menuju pengelolaan yang lebih efektif dan efisien.

Jika mencari perangkat pendukung jaringan seperti Advan iPocket Mifi, yang mendukung koneksi stabil dan efisien, cek detail produknya di Advan iPocket Mifi.***

 

Editor : Adita Febriyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *