Advan – Melakukan backup otomatis di Windows Server adalah langkah penting untuk melindungi data penting dari risiko kehilangan. Entah karena serangan siber, kerusakan perangkat, atau kesalahan manusia, kehilangan data bisa menjadi mimpi buruk. Oleh karena itu, memahami cara membuat backup otomatis akan membantu kamu menjaga keberlangsungan sistem tanpa perlu khawatir kehilangan informasi berharga.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah sederhana untuk mengatur backup otomatis di Windows Server. Dengan tutorial ini, bahkan pemula sekalipun dapat melakukannya tanpa kesulitan. Simak panduan lengkap berikut ini!
Persiapan Sebelum Memulai
Sebelum kamu mulai, pastikan beberapa hal berikut telah tersedia:
- Windows Server yang sudah diinstal dan berjalan.
- Storage eksternal atau jaringan untuk menyimpan file backup.
- Hak akses Administrator di sistem Windows Server.
Jika semua sudah siap, lanjutkan ke langkah-langkah berikutnya!
Langkah-Langkah Backup Otomatis di Windows Server
Mengamankan data adalah prioritas utama dalam pengelolaan sistem, terutama untuk server yang menjadi pusat aktivitas bisnis. Salah satu cara paling efektif untuk melindungi data adalah dengan menerapkan proses backup otomatis. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat diikuti untuk mengatur backup otomatis di Windows Server.
1. Aktifkan Windows Server Backup Feature
- Tekan tombol Windows + R, lalu ketik ServerManager.exe dan tekan Enter.
- Pilih Manage > Add Roles and Features.
- Pada wizard, klik Next hingga mencapai langkah Features.
- Centang opsi Windows Server Backup lalu klik Install.
- Tunggu hingga proses instalasi selesai.
2. Buka Windows Server Backup
- Tekan Windows + S dan cari Windows Server Backup.
- Klik untuk membuka aplikasi ini.
3. Buat Jadwal Backup Baru
- Di menu utama, klik Backup Schedule.
- Wizard akan terbuka. Klik Next untuk memulai.
4. Pilih Opsi Backup
- Pilih Full Server (Recommended) untuk mencadangkan seluruh server.
- Jika hanya ingin mencadangkan folder tertentu, pilih Custom dan tambahkan folder sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Mudah Sekali, Cara Backup Data dengan Google Drive
5. Atur Lokasi Penyimpanan
- Pilih lokasi untuk menyimpan backup:
- Local Drive: Backup disimpan di hard disk server.
- Remote Shared Folder: Backup disimpan di jaringan.
- Masukkan detail lokasi, lalu klik Next.
6. Tentukan Jadwal Backup
- Pilih frekuensi backup: harian, mingguan, atau sesuai kebutuhan.
- Tetapkan waktu backup yang ideal, misalnya di luar jam kerja agar tidak mengganggu operasional.
7. Konfirmasi dan Selesaikan
- Periksa kembali semua pengaturan.
- Klik Finish untuk menyimpan jadwal.
- Backup otomatis sekarang sudah terjadwal dan akan berjalan sesuai waktu yang ditentukan.
Tips Tambahan untuk Backup yang Lebih Aman
- Gunakan storage eksternal atau cloud: Ini melindungi data dari risiko kerusakan hardware lokal.
- Uji file backup secara berkala: Pastikan file backup dapat dipulihkan tanpa masalah.
- Aktifkan notifikasi: Jika tersedia, gunakan fitur notifikasi untuk memastikan backup berhasil.
Rekomendasi Laptop dan Router untuk Mendukung Backup
Mengelola server memerlukan perangkat yang andal. Laptop dari Advan seperti seri dengan performa tinggi dan prosesor terbaru sangat cocok untuk mengelola tugas berat seperti backup otomatis. Laptop ini dilengkapi fitur keamanan yang canggih serta daya tahan baterai luar biasa, menjadikannya pilihan ideal untuk administrator IT.
Selain itu, gunakan router dari Advan untuk mendukung transfer data yang cepat dan stabil. Router Advan terkenal dengan jangkauan sinyal luas serta teknologi terbaru yang memungkinkan koneksi jaringan lebih aman dan efisien. Kombinasi laptop dan router ini akan memberikan pengalaman pengelolaan server yang optimal!***
Editor: Andik Chefasa