Advan – Dashboard di Salesforce bukan sekadar alat visualisasi, tetapi merupakan jantung dari pengambilan keputusan bisnis. Membangun dashboard kustom yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan membantu dalam memantau performa penjualan, mengidentifikasi tren, serta menentukan strategi masa depan. Dengan dashboard yang dirancang khusus, semua tim penjualan memiliki pandangan yang jelas mengenai capaian target dan area yang perlu perhatian lebih.
Salesforce menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan pembuatan dashboard sesuai kebutuhan bisnis. Dashboard ini bisa diisi dengan berbagai jenis komponen, mulai dari grafik batang, garis, hingga metrik kunci. Fleksibilitas inilah yang menjadikan Salesforce sangat populer di kalangan pengelola bisnis. Namun, untuk memanfaatkan potensinya secara penuh, membangun dashboard kustom memerlukan perencanaan yang baik dan pemahaman akan data yang digunakan.
Artikel ini akan mengulas langkah-langkah dasar dalam membangun dashboard kustom di Salesforce. Dengan pengetahuan ini, analisis penjualan bisa dilakukan lebih efisien dan memberikan hasil yang dapat langsung digunakan oleh tim manajemen.
Langkah Dasar dalam Membangun Dashboard Kustom di Salesforce
Sebelum mulai membuat dashboard, ada beberapa langkah penting yang harus diperhatikan. Dashboard yang efektif memerlukan struktur yang rapi, data yang valid, serta pengetahuan akan metrik yang ingin ditampilkan. Pastikan data yang ada sudah terstruktur dan tersedia dalam laporan (report) di Salesforce.
1. Persiapan Data dan Laporan di Salesforce
Sebelum membuat dashboard, laporan yang mendasari data perlu disiapkan terlebih dahulu. Laporan ini adalah sumber data yang akan ditampilkan dalam dashboard.
- Membuat laporan baru: Pilih Reports pada navigasi utama Salesforce, kemudian klik New Report. Tentukan tipe laporan, misalnya Opportunities untuk data penjualan.
- Filter dan kustomisasi laporan: Sesuaikan filter sesuai kebutuhan, seperti status peluang, periode waktu, dan filter relevan lainnya.
- Simpan laporan: Setelah selesai, simpan laporan dengan nama yang deskriptif agar mudah diidentifikasi saat membuat dashboard.
Laporan yang sudah dibuat ini nantinya bisa ditambahkan sebagai komponen dalam dashboard, sehingga memastikan data selalu up-to-date.
2. Membuat Dashboard Kustom
Setelah laporan siap, langkah selanjutnya adalah membuat dashboard.
- Navigasi ke Dashboards: Klik pada tab Dashboards di menu utama Salesforce dan pilih New Dashboard.
- Beri nama dashboard: Pastikan nama yang diberikan jelas dan mencerminkan tujuan dashboard, misalnya “Analisis Penjualan Q1”.
- Pilih layout dan tema: Salesforce menawarkan beberapa layout yang bisa dipilih, seperti grid tradisional atau tema yang lebih modern.
Baca juga Membangun Sistem Tiket Support Berbasis AI di Salesforce Service Cloud
Langkah-langkah Membangun Komponen Dashboard
Komponen adalah elemen visual dalam dashboard yang menampilkan data dari laporan. Komponen bisa berupa grafik, tabel, atau metrik numerik. Setiap komponen harus dipilih dengan hati-hati untuk memberikan informasi yang paling relevan.
1. Menambahkan Komponen Baru
Untuk menambahkan komponen ke dashboard, ikuti langkah-langkah berikut:
- Klik Add Component: Setelah masuk ke editor dashboard, klik Add Component.
- Pilih laporan sumber: Pilih laporan yang sudah dibuat sebelumnya sebagai data sumber.
- Pilih tipe visualisasi: Tentukan jenis grafik yang ingin ditampilkan, seperti diagram batang, pie chart, atau garis.
- Sesuaikan pengaturan: Sesuaikan tampilan komponen, seperti warna, sumbu, dan legenda agar mudah dipahami.
Visualisasi yang tepat sangat penting agar informasi bisa dipahami dengan cepat oleh semua pengguna dashboard.
2. Mengatur Tata Letak dan Penyusunan
Tata letak dashboard berperan besar dalam kenyamanan pengguna saat melihat data. Menyusun komponen secara efisien memudahkan pembaca dalam memahami hubungan antar data.
- Atur komponen: Seret dan letakkan komponen dalam posisi yang diinginkan pada grid dashboard.
- Sesuaikan ukuran: Atur ukuran masing-masing komponen agar proporsional dan tidak membuat dashboard terlalu penuh.
- Tambahkan header atau deskripsi: Beri judul pada setiap komponen agar pembaca langsung mengetahui isi visualisasi.
Dengan menyusun tata letak yang rapi, dashboard akan terlihat profesional dan lebih mudah digunakan dalam rapat atau laporan mingguan.
Baca juga Strategi Mengembangkan Loyalty Program Berbasis CRM di Salesforce
Mengoptimalkan Dashboard untuk Analisis yang Lebih Dalam
Dashboard bukan sekadar alat visual; fitur-fitur yang disediakan Salesforce memungkinkan pengguna untuk menggali lebih dalam ke data dengan beberapa cara.
1. Menambahkan Filter Global
Filter global membuat dashboard lebih interaktif. Pengguna bisa mengubah parameter seperti rentang tanggal atau produk untuk melihat data yang lebih spesifik.
- Klik Add Filter: Tambahkan filter global pada dashboard dan tentukan parameter yang bisa diubah.
- Tentukan opsi filter: Sesuaikan opsi filter agar pengguna bisa menyesuaikan tampilan data sesuai kebutuhan.
Dengan filter global, dashboard menjadi lebih dinamis dan fleksibel dalam menampilkan data yang relevan.
2. Melacak Kinerja dengan Alat Metrik KPI
Alat metrik KPI (Key Performance Indicator) memberikan gambaran cepat mengenai pencapaian target penjualan atau metrik penting lainnya.
- Tambahkan metrik KPI: Pilih laporan yang menunjukkan data target dan aktual.
- Sesuaikan tampilan: Atur warna indikator untuk menandakan status pencapaian, seperti hijau untuk target tercapai atau merah untuk peringatan.
Dengan tambahan metrik KPI, pengambilan keputusan bisa dilakukan lebih cepat dan berdasarkan data yang akurat.
Dashboard yang dibangun dengan baik di Salesforce tidak hanya membantu tim penjualan dalam memantau performa tetapi juga memudahkan tim manajemen dalam membuat keputusan strategis. Untuk memaksimalkan pengalaman bekerja dengan Salesforce dan membangun dashboard yang lebih efisien, gunakan perangkat komputasi yang andal seperti Advan Soulmate. Dapatkan produktivitas tinggi dengan spesifikasi canggihnya dengan Advan Soulmate.***
Editor : Adita Febriyanti