Cara Membuat Algoritma Penghindaran Objek dengan VEXcode

Advan – Mengembangkan algoritma penghindaran objek adalah salah satu cara terbaik untuk memahami dasar-dasar robotika dan pemrograman di VEXcode. Algoritma ini memungkinkan robot mendeteksi dan menghindari hambatan di depannya, yang sering ditemui dalam tantangan pemrograman robotik. Panduan ini akan memberikan langkah-langkah sederhana untuk membantu kamu membuat algoritma penghindaran objek dengan VEXcode, bahkan jika kamu masih pemula.

Apa Itu Algoritma Penghindaran Objek?

Algoritma penghindaran objek adalah sebuah instruksi yang membuat robot dapat mengenali objek atau halangan di depannya dan merespons dengan menghindarinya. Algoritma ini biasanya menggunakan sensor jarak untuk mendeteksi keberadaan objek dan memberikan perintah pada robot agar berbelok atau berhenti sebelum menabrak. Dengan menggunakan VEXcode VR, kita bisa memanfaatkan distance sensor untuk mengimplementasikan algoritma ini secara efisien.

1. Menyiapkan VEXcode VR dan Lingkungan Simulasi

Langkah pertama adalah membuka VEXcode VR dan memilih lingkungan simulasi yang sesuai. Pilih lingkungan yang memiliki halangan atau objek yang bisa dihindari oleh robot, seperti Maze atau Wall Maze. Ini akan memberikan pengalaman yang lebih interaktif saat kamu menguji algoritma penghindaran objek.

2. Memasang Blok “Forever” untuk Pengulangan Kontinu

Agar algoritma penghindaran objek berjalan secara kontinu, kita memerlukan blok loop yang memastikan perintah berulang. Pilih blok Forever di bagian Control dan seret ke area kerja. Blok ini akan membuat kode penghindaran objek berjalan terus-menerus selama program aktif.

3. Menambahkan Kondisi Deteksi Objek dengan Sensor Jarak

Setelah menyiapkan loop, tambahkan blok kondisi untuk mendeteksi objek di depan robot menggunakan distance sensor . Di bagian *Control*, pilih blok “If” dan seret ke dalam blok “Forever”.

  • Pada blok “If”, pilih kondisi Distance found dari bagian Sensing.
  • Atur kondisi ini agar mendeteksi jika jarak ke objek lebih kecil dari, misalnya, 200 mm. Ini berarti robot akan mulai menghindar jika ada objek dalam jarak tersebut.

4. Menambahkan Perintah Penghindaran pada Blok “If”

Setelah kondisi deteksi objek diatur, langkah selanjutnya adalah memberi perintah penghindaran. Tambahkan blok perintah untuk membuat robot berbelok atau mundur saat objek terdeteksi.

  • Di dalam blok “If”, tambahkan perintah “Turn Left” atau “Turn Right” dari bagian *Motion*. Ini akan membuat robot berbelok setiap kali objek terdeteksi dalam jarak tertentu.
  • Kamu bisa mengatur sudut belok sesuai kebutuhan, misalnya “Turn Left 90 degrees” untuk perubahan arah yang tajam.

Baca Juga: Algoritma Kriptografi yang Paling Sering Digunakan

5. Menambahkan Perintah Melanjutkan Gerak

Setelah robot berhasil berbelok untuk menghindari objek, tambahkan perintah agar robot kembali bergerak maju. Gunakan blok “Drive Forward” setelah instruksi “Turn Left” atau “Turn Right” untuk memastikan robot terus bergerak setelah menghindari hambatan.

  • Tempatkan blok “Drive Forward” setelah perintah belok di dalam blok “If”.
  • Pastikan durasi atau kecepatan gerak sesuai dengan lingkungan simulasi agar robot tidak menabrak halangan berikutnya.

6. Mengoptimalkan Algoritma dengan Pengaturan Kondisi Tambahan

Agar lebih efektif, kamu bisa menambahkan kondisi tambahan. Misalnya, jika objek masih berada dalam jarak yang dekat, kamu bisa membuat robot mundur sebelum berbelok. Tambahkan blok “If” lain dengan kondisi yang lebih ketat, seperti jarak kurang dari 100 mm, untuk membuat robot mundur jika objek sangat dekat.

  • Tambahkan blok “If” kedua di dalam blok pertama untuk mendeteksi objek dalam jarak lebih dekat.
  • Masukkan perintah “Drive Reverse” sebelum perintah “Turn Left” atau “Turn Right” untuk membuat robot mundur terlebih dahulu.

7. Uji Algoritma di Lingkungan Simulasi

Setelah semua langkah selesai, jalankan program dan uji algoritma di lingkungan simulasi. Perhatikan bagaimana robot bergerak dan menghindari objek. Jika robot masih menabrak halangan, coba ubah jarak deteksi atau sudut belok untuk menemukan pengaturan yang paling sesuai.

8. Penyesuaian dan Pengembangan Lebih Lanjut

Setelah memahami dasar-dasar algoritma penghindaran objek, kamu bisa mengembangkan lebih lanjut dengan menambahkan logika baru. Misalnya, buat robot berhenti setelah mencapai area tertentu atau tambahkan instruksi untuk berbelok secara acak saat menghindari objek. Eksplorasi ini akan membantumu membangun algoritma yang lebih kompleks dan fungsional.

Jika kamu serius dalam mempelajari robotika dan pemrograman di VEXcode, perangkat yang andal adalah investasi yang berharga. Laptop dari Advan adalah pilihan tepat, terutama yang memiliki prosesor cepat dan kapasitas RAM cukup besar untuk mendukung simulasi dan proses pemrograman. Selain itu, memiliki koneksi internet yang stabil sangat penting, terutama saat mengakses materi atau sumber daya daring. Untuk itu, kamu bisa mempertimbangkan Advan Router yang menawarkan koneksi yang stabil dan cepat agar aktivitas pembelajaranmu berjalan lancar tanpa hambatan.***

Editor: Andik Chefasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *