Tips Mengelola Stok Barang agar Tidak Terjadi Overstock atau Understock

Advan – Mengelola stok barang adalah salah satu aspek penting dalam operasional bisnis. Stok yang terlalu banyak (overstock) atau terlalu sedikit (understock) dapat menyebabkan masalah besar, mulai dari penumpukan biaya hingga kerugian karena kehilangan pelanggan. Tips mengelola stok barang akan memastikan bahwa barang yang dibutuhkan selalu tersedia tanpa harus menyimpan terlalu banyak.

Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa tips praktis dalam mengelola stok barang secara efektif agar terhindar dari risiko overstock dan understock. Dengan langkah-langkah ini, kamu dapat menjaga agar stok barang tetap optimal dan mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih stabil.

A. Menggunakan Metode Forecasting yang Akurat

Forecasting atau peramalan adalah metode untuk memprediksi kebutuhan stok berdasarkan data penjualan sebelumnya. Proses ini membantu kamu memahami pola permintaan dan merencanakan stok yang dibutuhkan dengan lebih tepat. Berikut langkah-langkah sederhana untuk melakukan forecasting yang akurat:

1. Analisis Data Penjualan

Kumpulkan data penjualan selama beberapa bulan terakhir untuk memahami barang mana yang sering dibeli dan kapan permintaan meningkat. Data ini akan membantu kamu mengenali tren yang dapat menjadi dasar perencanaan stok.

2. Pertimbangkan Musim dan Perayaan

Beberapa bisnis mungkin mengalami peningkatan permintaan saat musim tertentu, seperti liburan atau hari besar. Dengan mempertimbangkan faktor ini dalam forecasting, kamu bisa memastikan stok tetap memadai.

3. Gunakan Software Pendukung

Banyak software inventory yang dilengkapi fitur forecasting otomatis. Dengan menggunakan software ini, kamu dapat lebih mudah merencanakan stok tanpa harus menghitung secara manual.

B. Melakukan Sistem Reorder Point yang Efektif

Reorder point adalah level minimum stok di mana kamu harus melakukan pemesanan ulang untuk mencegah kehabisan barang. Menentukan reorder point dengan tepat adalah kunci untuk menjaga stok optimal. Berikut langkah-langkah membuat sistem reorder point:

1. Identifikasi Waktu Pengiriman

Ketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memesan dan menerima stok dari supplier. Waktu ini sangat penting untuk memastikan kamu tidak kehabisan barang selama masa tunggu.

2. Hitung Reorder Point

Rumus sederhana untuk menghitung reorder point adalah dengan menghitung rata-rata penggunaan harian barang dan dikalikan dengan waktu pengiriman. Misalnya, jika rata-rata penggunaan harian adalah 10 unit dan waktu pengiriman 7 hari, reorder point adalah 70 unit.

3. Perbarui Reorder Point Secara Berkala

Lakukan evaluasi setiap beberapa bulan untuk memastikan reorder point masih sesuai dengan kebutuhan. Perubahan dalam permintaan dan waktu pengiriman bisa memengaruhi level minimum stok yang diperlukan.

Baca Juga: Pengertian Penting Stok Barang dalam Manajemen Inventori – Advan.id | Blog

Tips Optimasi Manajemen Stok yang Efisien

Mengoptimalkan manajemen stok dapat meningkatkan efisiensi operasional dan membantu mengurangi biaya penyimpanan. Berikut beberapa tips tambahan untuk manajemen stok yang lebih baik:

Gunakan Sistem FIFO (First In, First Out) 

Dalam sistem FIFO, barang yang pertama kali masuk ke gudang harus menjadi barang pertama yang keluar saat dijual. Metode ini membantu mencegah barang menjadi kadaluarsa atau rusak di gudang.

Audit Stok Secara Berkala

Melakukan audit stok secara berkala penting untuk memastikan bahwa jumlah fisik barang sesuai dengan catatan di sistem. Audit berkala ini membantu mengidentifikasi masalah, seperti barang hilang atau rusak, dan menjaga keakuratan data stok.

Kelompokkan Barang Berdasarkan Permintaan 

Kelompokkan barang berdasarkan frekuensi permintaan. Barang yang sering dibutuhkan sebaiknya ditempatkan di lokasi yang mudah diakses, sedangkan barang yang jarang dibutuhkan dapat disimpan di tempat yang lebih jauh. Ini akan membantu mempercepat proses pengambilan barang.

Pengelolaan stok akan lebih efisien dengan bantuan teknologi dan alat tambahan. Beberapa alat yang dapat digunakan antara lain:

Barcode Scanner 

Dengan alat ini, kamu bisa dengan mudah mencatat barang masuk dan keluar dari stok hanya dengan memindai barcode. Penggunaan barcode scanner mempercepat proses pencatatan dan mengurangi kesalahan manusia.

Software Inventory Management

Software inventory management seperti Zoho Inventory atau Odoo dapat membantu mengelola stok secara real-time. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengetahui jumlah stok kapan saja dan memperbarui data stok secara otomatis.

Sensor IoT untuk Monitoring Stok 

Teknologi IoT memungkinkan kamu memasang sensor di rak penyimpanan untuk memonitor jumlah barang secara langsung. Alat ini sangat berguna untuk bisnis dengan stok yang besar dan berbagai jenis barang.

Sistem Pemesanan Otomatis untuk Stok Barang

Untuk mengurangi risiko kehabisan barang, kamu bisa menggunakan sistem pemesanan otomatis. Sistem ini akan memesan barang secara otomatis begitu stok mencapai reorder point. Dengan begitu, stok akan tetap terjaga tanpa perlu pengawasan terus-menerus.

Sistem ini juga mempermudah proses restocking dan memastikan barang selalu tersedia sesuai kebutuhan. Banyak software inventory memiliki fitur pemesanan otomatis yang bisa disesuaikan sesuai preferensi bisnis.

Perencanaan Stok untuk Produk Musiman

Jika bisnismu menjual produk musiman, manajemen stok harus disesuaikan agar tidak terjadi overstock setelah musim berakhir. Kamu bisa melakukan analisis kebutuhan berdasarkan data dari tahun sebelumnya dan mengatur stok secara bertahap untuk menghadapi musim tersebut.

Untuk pemilik bisnis yang sedang mencari perangkat pendukung untuk manajemen stok yang lebih efisien, laptop Advan dari kategori ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Laptop ini dilengkapi dengan prosesor cepat dan penyimpanan besar, sehingga kamu dapat menjalankan software inventory tanpa hambatan. Dengan dukungan router Advan yang memiliki jangkauan luas dan koneksi stabil, pengelolaan stok secara digital pun dapat berjalan lebih lancar. Perpaduan laptop dan router Advan akan membuat akses data stok lebih mudah dan real-time, mendukung bisnis agar tetap produktif dan responsif.***

Editor: Andik Chefasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *