Advan – Visualisasi data adalah salah satu cara paling efektif untuk memahami informasi yang kompleks. Melalui grafik dan diagram, data yang sulit dibaca dalam bentuk angka menjadi lebih mudah dipahami. Saat bekerja dengan dataset besar, kemampuan untuk membuat visualisasi yang jelas dan informatif sangatlah penting. Salah satu alat yang sering digunakan untuk analisis data adalah SAS (Statistical Analysis System), yang juga menyediakan berbagai opsi untuk membuat visualisasi data dengan mudah.
SAS merupakan perangkat lunak statistik yang sangat andal, tidak hanya untuk analisis data, tetapi juga untuk membuat visualisasi yang menarik. Dengan beberapa langkah sederhana, visualisasi data dapat dilakukan di SAS menggunakan berbagai jenis grafik seperti bar chart, line chart, scatter plot, dan lain-lain. Artikel ini akan membahas tutorial lengkap tentang cara membuat visualisasi data di SAS.
Langkah Persiapan Sebelum Membuat Visualisasi Data
Sebelum memulai proses pembuatan visualisasi data di SAS, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar hasil yang diperoleh optimal.
1. Memahami Tujuan Visualisasi
Sebelum memutuskan jenis grafik atau visualisasi yang akan digunakan, penting untuk memahami tujuan dari visualisasi tersebut. Apakah ingin memperlihatkan tren, hubungan antar variabel, atau distribusi data? Pemahaman ini akan membantu dalam memilih jenis grafik yang tepat.
Tren
Jika ingin menampilkan tren data dari waktu ke waktu, maka grafik garis (line chart) adalah pilihan yang baik.
Distribusi Data
Untuk memperlihatkan distribusi suatu variabel, histogram atau box plot bisa menjadi pilihan yang tepat.
Hubungan Antar Variabel
Jika tujuan visualisasi adalah untuk melihat hubungan antara dua variabel, scatter plot atau diagram titik sangat membantu.
2. Menyiapkan Data
Langkah penting berikutnya adalah memastikan data sudah siap untuk divisualisasikan. Pastikan data bersih dan sudah dalam format yang tepat.
Impor Data ke SAS
Data yang akan divisualisasikan harus diimpor terlebih dahulu ke dalam SAS. Jika data disimpan dalam format Excel, CSV, atau format lainnya, gunakan fitur PROC IMPORT untuk mengimpor data tersebut ke SAS.
Membersihkan Data
Pastikan data sudah bersih dari nilai yang hilang (missing values) atau outliers yang dapat mengganggu hasil visualisasi.
3. Menentukan Jenis Visualisasi yang Tepat
Setelah data siap, tentukan jenis visualisasi yang sesuai dengan karakteristik data dan tujuan analisis. Beberapa jenis grafik yang dapat digunakan di SAS meliputi:
Bar Chart
Grafik batang cocok digunakan untuk membandingkan nilai antar kategori.
Line Chart
Grafik garis sering digunakan untuk menampilkan perubahan nilai dari waktu ke waktu.
Scatter Plot
Grafik titik digunakan untuk memperlihatkan hubungan antara dua variabel numerik.
Baca juga Cara Melakukan Uji ANOVA Menggunakan SAS
Tutorial Membuat Visualisasi Data di SAS
Setelah persiapan selesai, berikut adalah langkah-langkah dalam membuat visualisasi data di SAS.
1. Membuat Bar Chart di SAS
Salah satu jenis visualisasi yang paling umum adalah bar chart, yang berguna untuk membandingkan data antar kategori.
Menulis Kode SAS untuk Bar Chart
Berikut adalah contoh kode untuk membuat bar chart di SAS menggunakan PROC SGPLOT:
PROC SGPLOT DATA=mydata;
VBAR kategori;
RUN;
Di sini, kategori adalah variabel kategori yang akan ditampilkan dalam grafik batang.
Mengatur Tampilan Grafik
Anda dapat menambahkan lebih banyak opsi untuk menyesuaikan grafik, seperti menambahkan judul, label sumbu, dan warna batang:
PROC SGPLOT DATA=mydata;
VBAR kategori / FILLATTRS=(COLOR=blue);
TITLE “Visualisasi Kategori”;
XAXIS LABEL=”Kategori”;
YAXIS LABEL=”Frekuensi”;
RUN;
2. Membuat Line Chart di SAS
Line chart sangat berguna untuk menampilkan perubahan data dari waktu ke waktu. Berikut adalah cara membuatnya di SAS.
Menulis Kode SAS untuk Line Chart
Berikut adalah contoh kode untuk membuat grafik garis menggunakan PROC SGPLOT:
PROC SGPLOT DATA=mydata;
SERIES X=waktu Y=nilai;
RUN;
Di sini, waktu adalah variabel yang menunjukkan sumbu X, dan nilai
adalah variabel yang ditampilkan di sumbu Y.
Menyesuaikan Tampilan Grafik
Untuk membuat grafik lebih menarik dan informatif, tambahkan judul dan label sumbu:
PROC SGPLOT DATA=mydata;
SERIES X=waktu Y=nilai / LINEATTRS=(COLOR=red THICKNESS=2);
TITLE “Perubahan Nilai dari Waktu ke Waktu”;
XAXIS LABEL=”Waktu”;
YAXIS LABEL=”Nilai”;
RUN;
3. Membuat Scatter Plot di SAS
Scatter plot digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel numerik. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Menulis Kode SAS untuk Scatter Plot
Untuk membuat scatter plot di SAS, gunakan PROC SGPLOT sebagai berikut:
Di sini, variabel1 dan variabel2 adalah dua variabel yang akan dibandingkan dalam diagram titik.
Menambah Informasi pada Grafik
Seperti sebelumnya, tambahkan judul dan label sumbu untuk memperjelas scatter plot:
PROC SGPLOT DATA=mydata;
SCATTER X=variabel1 Y=variabel2 / MARKERATTRS=(SYMBOL=circle FILLED);
TITLE “Hubungan antara Variabel 1 dan Variabel 2″;
XAXIS LABEL=”Variabel 1″;
YAXIS LABEL=”Variabel 2”;
RUN;
Tips Mengoptimalkan Visualisasi Data di SAS
Selain langkah-langkah dasar untuk membuat visualisasi, ada beberapa tips untuk meningkatkan tampilan grafik di SAS agar lebih menarik dan informatif.
1. Gunakan Warna dan Gaya yang Tepat
Warna dan gaya garis dapat digunakan untuk membedakan kategori atau menunjukkan kepentingan tertentu dalam data.
Menyesuaikan Warna
Tambahkan warna yang berbeda pada setiap kategori untuk membuat grafik lebih mudah dibaca. Misalnya, dengan menggunakan kode berikut:
PROC SGPLOT DATA=mydata;
VBAR kategori / FILLATTRS=(COLOR=blue);
RUN;
Mengatur Gaya Garis pada Line Chart
Anda juga dapat mengatur ketebalan atau jenis garis pada line chart:
SERIES X=waktu Y=nilai / LINEATTRS=(PATTERN=solid THICKNESS=2);
2. Menyimpan dan Mengekspor Grafik
Setelah grafik dibuat, SAS memungkinkan untuk menyimpan hasilnya dalam berbagai format seperti PNG, PDF, atau SVG. Untuk mengekspor grafik, gunakan perintah berikut:
ODS GRAPHICS / RESET IMAGENAME=”namagrafik” IMAGEFMT=png;