Menjual Aplikasi Game
Ilustrasi Aplikasi Game di Platform Android dan iOS

Advan – Mengembangkan aplikasi game sudah menjadi salah satu cara populer bagi banyak pengembang untuk menghasilkan pendapatan secara digital. Namun, mengembangkan game saja tidak cukup. Menjual aplikasi game di platform Android dan iOS juga membutuhkan strategi yang tepat agar game tersebut bisa mendapatkan perhatian di tengah persaingan yang sangat ketat.

Setelah game selesai dikembangkan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan sebelum bisa mulai menjual dan mendistribusikannya ke pengguna. Mengetahui cara memanfaatkan kedua platform ini dengan baik dapat meningkatkan peluang keberhasilan penjualan aplikasi. Android dan iOS memiliki prosedur dan kebijakan yang berbeda, namun keduanya menyediakan peluang yang sama besar untuk pengembang game yang ingin mencapai audiens yang luas.

Pada artikel ini, akan dijelaskan langkah-langkah penting untuk menjual aplikasi game di Android dan iOS, mulai dari mempersiapkan game untuk publikasi hingga strategi pemasaran yang bisa dilakukan agar game menarik perhatian pengguna.

Proses Menjual Game di Platform Android

Platform Android memiliki market share yang lebih besar dibandingkan iOS secara global, sehingga banyak pengembang game yang lebih dulu merilis aplikasi mereka di Google Play Store. Ada beberapa langkah teknis dan administratif yang perlu dilakukan agar game dapat tersedia untuk diunduh oleh pengguna.

1. Membuat Akun Developer di Google Play Console

Langkah pertama untuk menjual game di Android adalah membuat akun developer di Google Play Console. Untuk itu, perlu membayar biaya pendaftaran satu kali sebesar $25. Akun ini akan memberikan akses ke fitur-fitur pengelolaan aplikasi, seperti memantau performa game, analisis penjualan, dan lain-lain.

Pastikan semua informasi yang diisi akurat, karena data ini akan digunakan untuk publikasi aplikasi. Setelah akun terdaftar, bisa langsung mengunggah file APK game untuk dipublikasikan di Google Play Store.

2. Mengunggah Aplikasi Game ke Google Play Store

Setelah memiliki akun Google Play Console, selanjutnya adalah mengunggah game. Perhatikan persyaratan teknis yang diperlukan, seperti format file APK dan ukuran maksimum file. Selain itu, lengkapi detail aplikasi seperti deskripsi game, screenshot, ikon aplikasi, dan video trailer jika ada.

Google Play juga menyediakan fitur untuk melakukan testing melalui program beta atau alpha sebelum game benar-benar dirilis secara publik. Ini adalah langkah yang bijak agar bisa mengidentifikasi bug atau masalah teknis sebelum menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca juga Platform Terbaik untuk Menjual Aplikasi Selain Play Store Agar Jualan Makin Cuan

3. Menentukan Harga atau Model Monetisasi

Ada beberapa model monetisasi yang bisa dipilih untuk menjual game di Android, seperti game berbayar, in-app purchases, atau iklan dalam aplikasi. Jika memilih game berbayar, pastikan untuk menentukan harga yang sesuai dengan target pasar dan kompleksitas game.

Alternatifnya, jika memilih model free-to-play, bisa memanfaatkan in-app purchases di mana pemain dapat membeli item atau fitur tambahan di dalam game. Opsi ini cukup populer dan menghasilkan pendapatan berkelanjutan.

Proses Menjual Game di Platform iOS

Meskipun market share iOS lebih kecil dibandingkan Android, pengguna iOS dikenal lebih loyal dan sering menghabiskan uang lebih banyak di aplikasi. Oleh karena itu, menjual game di App Store tetap memberikan potensi keuntungan yang besar. Proses menjual game di platform iOS berbeda dengan Android, dan membutuhkan beberapa langkah khusus.

1. Membuat Akun Developer di Apple Developer Program

Untuk menjual game di App Store, pertama-tama harus mendaftar ke Apple Developer Program. Berbeda dengan Google Play yang hanya membutuhkan biaya pendaftaran satu kali, Apple Developer Program mengenakan biaya tahunan sebesar $99.

Setelah menjadi anggota program ini, akan mendapatkan akses ke berbagai alat pengembangan, beta testing, serta layanan untuk mempublikasikan aplikasi di App Store.

2. Menyiapkan Aplikasi untuk Publikasi di App Store

Sebelum mengunggah game ke App Store, pastikan game sudah dikembangkan dengan memenuhi standar teknis yang ditetapkan oleh Apple. Proses pengujian aplikasi di iOS dikenal lebih ketat dibandingkan Android, sehingga penting untuk memastikan bahwa game berfungsi dengan baik dan sesuai dengan pedoman desain App Store.

Selain itu, persiapkan juga deskripsi aplikasi, screenshot, video preview, dan ikon aplikasi. Detail ini sangat penting untuk menarik perhatian pengguna ketika mereka menelusuri App Store.

3. Strategi Monetisasi di iOS

Apple menyediakan opsi monetisasi yang serupa dengan Android, seperti game berbayar, in-app purchases, dan iklan dalam aplikasi. Namun, ada perbedaan dalam kebijakan potongan penjualan. Apple mengambil komisi 30% dari setiap penjualan aplikasi berbayar dan in-app purchases. Oleh karena itu, penting untuk menghitung potensi keuntungan setelah komisi tersebut dikurangi.

Salah satu strategi yang banyak digunakan pengembang di iOS adalah subscription model. Dengan model ini, pengguna bisa berlangganan untuk mendapatkan akses ke konten eksklusif atau fitur premium di dalam game.

Meningkatkan Penjualan dengan Pemasaran yang Efektif

Setelah game berhasil diunggah ke Google Play Store atau App Store, tantangan berikutnya adalah menarik perhatian pengguna. Tanpa pemasaran yang tepat, aplikasi game bisa tenggelam di antara ribuan game lainnya. Berikut adalah beberapa tips pemasaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan game.

1. ASO (App Store Optimization)

Salah satu cara termudah untuk meningkatkan visibilitas aplikasi di Google Play Store dan App Store adalah dengan menerapkan App Store Optimization (ASO). ASO mirip dengan SEO (Search Engine Optimization), tetapi fokus pada meningkatkan peringkat aplikasi di dalam toko aplikasi. Fokus pada kata kunci yang relevan dalam deskripsi dan judul game, serta pastikan rating dan ulasan game selalu baik.

Baca juga Cara Menjual Aplikasi dengan Model Berlangganan Agar Makin Cuan

2. Gunakan Media Sosial dan Influencer

Promosi melalui media sosial adalah salah satu cara yang efektif untuk menjangkau calon pemain. Manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk membagikan konten terkait game, seperti trailer, teaser, atau konten behind-the-scenes. Selain itu, bekerja sama dengan influencer game di YouTube atau Twitch dapat membantu memperkenalkan game kepada audiens yang lebih luas.

3. Kampanye Iklan Berbayar

Jika memiliki anggaran lebih, kampanye iklan berbayar di Google Ads atau Facebook Ads dapat memberikan hasil yang signifikan. Targetkan pengguna dengan minat terhadap genre game yang dikembangkan. Kampanye iklan ini bisa diarahkan langsung ke halaman unduhan di Google Play Store atau App Store, sehingga memudahkan pengguna untuk langsung mencoba game.

Perangkat yang Mendukung Pengembangan Aplikasi Game

Untuk mengembangkan game dengan performa terbaik, perangkat yang andal sangat dibutuhkan. Advan Soulmate adalah salah satu laptop yang bisa diandalkan dalam proses pengembangan aplikasi game. Ditenagai oleh prosesor Intel i3 dan RAM 8GB, Advan Soulmate memberikan performa yang cukup tangguh untuk menjalankan software pengembangan dan simulasi game.

Selain itu, dengan kapasitas penyimpanan 256GB SSD, Advan Soulmate memastikan proses penyimpanan dan akses data berjalan lebih cepat dan efisien. Laptop ini juga dilengkapi dengan layar FHD IPS 14 inci yang memberikan tampilan visual yang jernih, cocok untuk pengembang yang sering bekerja dengan grafis dan desain game.

Dengan menggunakan perangkat yang tepat dan mengikuti langkah-langkah strategis dalam penjualan aplikasi game, peluang untuk sukses di platform Android dan iOS akan semakin besar. Semoga panduan ini bisa membantu menjual game yang telah dikembangkan dan mencapai hasil yang memuaskan!***

 

Editor : Adita Febriyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *