AdvanSoftware proprietary atau perangkat lunak berlisensi kepemilikan adalah software yang hanya dapat digunakan, diubah, atau didistribusikan oleh pihak tertentu, biasanya pengembang asli atau perusahaan yang membuatnya. Pengguna tidak memiliki akses ke kode sumber, dan penggunaan software ini sering kali dibatasi oleh syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh pengembang.

Banyak aplikasi populer yang kamu gunakan sehari-hari kemungkinan memiliki lisensi ini. Mengetahui jenis-jenis lisensi proprietary bisa membantu kamu memahami bagaimana aturan penggunaannya dan apa saja contoh-contoh software yang masuk ke dalam kategori ini.

Berbagai Jenis Lisensi Proprietary

Lisensi proprietary memainkan peran besar di dunia perangkat lunak komersial. Lisensi proprietary tidak selalu sama. Beberapa memiliki batasan lebih ketat daripada yang lain, tergantung pada jenis software dan tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis lisensi proprietary yang paling umum digunakan.

1. Lisensi Perpetual

Lisensi perpetual memungkinkan kamu untuk menggunakan software selamanya setelah melakukan pembayaran satu kali. Setelah membeli lisensi, kamu tidak perlu membayar biaya langganan atau biaya tahunan. Namun, pembaruan atau upgrade ke versi terbaru sering kali memerlukan biaya tambahan.

Contoh software yang menggunakan lisensi ini adalah Adobe Photoshop versi lama. Setelah kamu membeli lisensinya, kamu bisa menggunakannya tanpa batasan waktu, tetapi tanpa hak untuk mendapatkan versi terbaru secara otomatis.

2. Lisensi Subscription

Lisensi subscription biasanya berbasis langganan bulanan atau tahunan. Kamu hanya bisa menggunakan software selama periode langganan aktif. Jika langganan berhenti, akses ke software juga dihentikan. Lisensi ini populer karena memungkinkan pengembang mendapatkan pendapatan yang konsisten dari pelanggan.

Contoh software dengan model ini adalah Microsoft Office 365. Kamu harus membayar biaya bulanan atau tahunan untuk terus mendapatkan akses ke software, termasuk fitur terbaru dan pembaruan keamanan.

3. Lisensi Volume

Lisensi volume dirancang untuk perusahaan atau organisasi yang membutuhkan banyak salinan software untuk banyak pengguna. Alih-alih membeli lisensi individual, perusahaan membeli lisensi volume yang memberikan izin untuk menggunakan software di sejumlah perangkat tertentu.

Contohnya adalah Windows Server, di mana perusahaan dapat membeli lisensi volume untuk digunakan pada beberapa server sekaligus. Lisensi volume sering kali lebih ekonomis bagi perusahaan besar dengan banyak karyawan.

Baca Juga: Perbedaan Lisensi Software Free dan Open Source

4. Lisensi Trial

Lisensi trial memberikan akses sementara ke software, biasanya selama 30 hingga 90 hari. Setelah periode trial berakhir, kamu harus membeli lisensi penuh untuk terus menggunakan software. Trial ini sering kali digunakan oleh perusahaan untuk membiarkan pengguna mencoba produk sebelum mereka memutuskan untuk membeli.

WinRAR adalah contoh umum software yang menawarkan lisensi trial. Kamu bisa menggunakannya selama masa trial, tetapi setelah periode tersebut, kamu akan diminta untuk membeli lisensi penuh.

5. Lisensi Educational

Lisensi ini ditujukan untuk siswa, guru, dan institusi pendidikan. Software dengan lisensi educational biasanya ditawarkan dengan harga lebih rendah atau gratis, tetapi penggunaannya dibatasi hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan komersial.

Contoh software dengan lisensi ini adalah Autodesk yang menyediakan versi educational untuk siswa dan universitas dengan fitur lengkap, tetapi tidak boleh digunakan untuk kegiatan bisnis atau menghasilkan uang.

Memilih Lisensi yang Tepat untuk Kebutuhan

Memahami berbagai jenis lisensi proprietary bisa membantu kamu memilih software yang sesuai dengan kebutuhan, baik untuk penggunaan pribadi, bisnis, atau pendidikan. Setiap jenis lisensi memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada apa yang kamu butuhkan dan berapa banyak penggunaannya.

Lisensi software proprietary hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari lisensi perpetual yang memberikan kepemilikan penuh, hingga lisensi subscription yang berbasis langganan. Memahami jenis-jenis lisensi ini sangat penting agar kamu dapat memanfaatkan software dengan cara yang paling efisien dan sesuai dengan kebutuhan.

Jika kamu membutuhkan perangkat yang mendukung multitasking dan menjalankan software dengan lisensi apapun, Advan AI Gen adalah pilihan tepat. Laptop ini dilengkapi AMD Ryzen 7 8845HS, RAM 16GB, dan 512GB SSD, yang sangat cocok untuk kamu yang bekerja dengan software berat sekalipun. Dengan performa tinggi dan efisiensi yang ditawarkan, Advan AI Gen mampu mendukung semua kebutuhan teknologi kamu dengan sempurna.***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *