Advan – 3D printing telah menjadi inovasi yang mengubah banyak industri, mulai dari manufaktur hingga desain produk. Di dunia 3D printing, ada beberapa teknologi yang sering digunakan, dan dua di antaranya adalah SLA (Stereolithography) dan FDM (Fused Deposition Modeling). Jika kamu sedang mempertimbangkan teknologi 3D printing, penting untuk memahami perbedaan 3D printing SLA dan FDM. Artikel ini akan membahas aspek-aspek utama yang membedakan kedua metode tersebut, sehingga kamu bisa memilih yang paling sesuai untuk kebutuhan kamu.

Teknologi di Balik SLA dan FDM

Sebelum memahami perbedaan antara SLA dan FDM, kamu perlu mengenal bagaimana teknologi di balik kedua metode ini bekerja. Dengan mengetahui cara kerjanya, kamu akan lebih mudah membedakan mana yang paling cocok untuk kebutuhan cetak 3D kamu. Mari kita telusuri proses dari kedua teknologi ini.

1. Proses Cetak

Proses cetak adalah perbedaan mendasar antara 3D printing SLA dan FDM. Pada SLA, resin cair digunakan dan dipadatkan dengan bantuan sinar UV. Lapisan demi lapisan dibangun melalui pencahayaan terarah, yang membuat hasil cetakan sangat detail.

Di sisi lain, FDM menggunakan filamen termoplastik yang dipanaskan hingga mencair. Filamen ini diekstrusi dan disusun menjadi lapisan-lapisan yang membentuk objek. FDM lebih umum digunakan karena lebih murah dan mudah diakses.

2. Material yang Digunakan

Selain proses cetak, jenis material yang digunakan juga menjadi faktor pembeda. Kedua teknologi ini menggunakan bahan yang berbeda, yang memengaruhi hasil akhir cetakan dan kekuatan objek yang dihasilkan. Perbedaan material ini menjadi kunci dalam menentukan kualitas cetakan.

Material yang digunakan dalam SLA dan FDM juga berbeda. SLA menggunakan resin cair yang dipadatkan dengan cahaya, membuat hasil akhir lebih halus dan detail. Material ini biasanya lebih mahal dibandingkan filamen yang digunakan di FDM.

Sedangkan pada FDM, filamen termoplastik seperti PLA atau ABS lebih sering digunakan. Filamen ini cenderung lebih kuat, tetapi permukaan objek yang dihasilkan seringkali membutuhkan finishing untuk mendapatkan hasil yang halus.

3. Kualitas Cetakan

Dalam proses 3D printing, kualitas cetakan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Teknologi SLA dan FDM menawarkan kualitas yang berbeda, tergantung pada kebutuhan kamu, apakah lebih mengutamakan presisi atau efisiensi.

Dalam hal kualitas cetakan, SLA lebih unggul dibandingkan FDM. Teknologi SLA mampu menghasilkan objek dengan detail yang sangat halus, menjadikannya pilihan terbaik untuk cetakan yang membutuhkan presisi tinggi.

Baca Juga: Cara Memilih Bahan Filamen yang Tepat untuk 3D Printing

4. Kecepatan Pencetakan

Selain kualitas cetakan, kecepatan mencetak juga menjadi pertimbangan penting, terutama jika kamu ingin mencetak objek dalam jumlah besar atau dalam waktu singkat. Baik SLA maupun FDM memiliki keunggulan masing-masing dalam hal ini.

Kecepatan pencetakan juga berbeda antara kedua teknologi ini. FDM biasanya lebih cepat dalam mencetak objek, karena proses pemanasannya lebih sederhana dan material filamennya mudah ditangani.

Sementara itu, SLA bisa memakan waktu lebih lama, terutama karena proses pengeringan resin yang memerlukan ketelitian. Jika kamu membutuhkan hasil cepat, FDM mungkin menjadi pilihan yang lebih praktis.

5. Biaya Produksi

Terakhir, faktor yang tak kalah penting adalah biaya produksi. Baik SLA maupun FDM memiliki biaya yang berbeda dalam hal perangkat dan material yang digunakan. Mari kita lihat lebih detail bagaimana biaya ini bisa mempengaruhi pilihan kamu.

Dari segi biaya, FDM umumnya lebih murah dibandingkan SLA. Mesin FDM lebih terjangkau dan material filamen yang digunakan juga memiliki harga yang lebih rendah. Ini menjadikan FDM sebagai pilihan favorit untuk pemula atau penggunaan sehari-hari.

Di sisi lain, SLA memiliki biaya produksi yang lebih tinggi karena harga resinnya yang mahal dan kebutuhan akan peralatan tambahan, seperti lampu UV untuk pengeringan. Namun, bagi kamu yang mengutamakan kualitas, biaya tambahan ini bisa sepadan dengan hasil yang didapat.

Kapan Harus Memilih SLA dan FDM

Setiap teknologi memiliki kelebihan masing-masing, dan keduanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Sebelum memutuskan, penting untuk mempertimbangkan proyek apa yang ingin kamu cetak, serta prioritas kamu dalam hal biaya, kecepatan, dan kualitas.

Teknologi 3D printing SLA dan FDM adalah dua teknologi yang memiliki perbedaan signifikan dalam hal proses, material, dan hasil cetakan. SLA unggul dalam hal detail dan kualitas, sementara FDM lebih praktis dan ekonomis. Memahami perbedaan ini akan membantu kamu memilih metode yang tepat sesuai kebutuhan.

Jika kamu mencari laptop yang kuat untuk menangani berbagai aplikasi desain 3D, Laptop Advan AI Gen adalah pilihan yang tepat. Dengan prosesor AMD Ryzen 7 dan RAM 16GB, laptop ini memberikan kinerja maksimal untuk multitasking berat.

Ditambah dengan penyimpanan 512GB SSD, kamu bisa bekerja dengan lebih cepat dan efisien. Layar 14 inci Full HD juga akan memberikan tampilan yang jernih, sempurna untuk melihat detail-detail penting dalam desain kamu.***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *