Proses Enkripsi Data
Ilustrasi tentang Enkripsi Data

Advan – Keamanan data di era digital sangat penting untuk melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah. Setiap kali kita melakukan transaksi online, berbagi dokumen penting, atau berkomunikasi melalui platform digital, data kita berpotensi diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Untuk melindungi data dari ancaman ini, salah satu metode enkripsi yang paling banyak digunakan adalah AES (Advanced Encryption Standard).

AES adalah standar enkripsi yang dikembangkan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) pada tahun 2001 untuk menggantikan algoritma DES (Data Encryption Standard) yang dianggap kurang aman. AES dikenal karena kecepatan, keamanan, dan efisiensinya, sehingga banyak digunakan oleh perusahaan besar, lembaga pemerintah, dan platform digital untuk mengamankan data. Algoritma ini menggunakan kunci kriptografi dengan panjang 128, 192, atau 256 bit, yang membuatnya tahan terhadap serangan brute force.

Artikel ini akan membahas proses enkripsi data menggunakan AES, serta mengapa algoritma ini menjadi salah satu pilihan utama dalam menjaga keamanan data di dunia modern. Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana AES bekerja pada berbagai aplikasi dan bagaimana teknologi ini membantu dalam melindungi privasi pengguna di internet.

Cara Kerja Enkripsi AES

Berikut langkah-langkah kerja enkripsi AES:

1. Pembagian Blok Data

Proses enkripsi data dengan AES dimulai dengan membagi data menjadi blok-blok berukuran 128 bit. Jika data tidak mencapai ukuran ini, padding digunakan untuk mengisi kekosongan. Setelah data dipecah menjadi blok, algoritma AES akan bekerja pada setiap blok secara terpisah.

2. Pengacakan Data dengan Kunci Enkripsi

AES menggunakan kunci enkripsi dengan panjang 128, 192, atau 256 bit untuk mengacak data. Kunci ini sangat penting karena menentukan bagaimana data akan dienkripsi. Proses enkripsi melibatkan serangkaian transformasi matematis, yang mengacak dan mengubah data hingga tidak bisa dikenali.

3. Proses Pengulangan (Rounds)

Dalam AES, data yang dienkripsi melewati beberapa putaran atau “rounds” pengacakan. Jumlah putaran tergantung pada panjang kunci yang digunakan: 10 putaran untuk kunci 128-bit, 12 putaran untuk kunci 192-bit, dan 14 putaran untuk kunci 256-bit. Setiap putaran melibatkan proses substitusi, pergantian, dan pencampuran data untuk membuatnya semakin sulit dipecahkan.

Baca juga Ternyata Ini Perbedaan Enkripsi Simetris dan Asimetris

Mengapa AES Sangat Aman?

Berikut alasan mengapa AES sangat dapat diandalkan:

1. Panjang Kunci

Salah satu faktor utama yang membuat AES sangat aman adalah panjang kunci yang digunakan. Kunci 128-bit saja sudah sangat sulit untuk dipecahkan dengan serangan brute force. Untuk kunci 256-bit, upaya untuk menebak kunci akan memakan waktu yang sangat lama, bahkan dengan komputer super.

2. Struktur Non-Linear

AES menggunakan struktur non-linear dalam proses enkripsi, yang berarti pola dalam data terenkripsi sangat sulit ditebak. Algoritma ini juga menggunakan proses substitusi dan pencampuran untuk mengacak data dengan cara yang sangat rumit.

3. Kecepatan dan Efisiensi

Meskipun AES sangat aman, algoritma ini juga dirancang untuk bekerja dengan cepat dan efisien. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi sehari-hari seperti enkripsi komunikasi online, transaksi keuangan, dan penyimpanan data di cloud.

Langkah-Langkah Enkripsi Menggunakan AES

Berikut cara enkripsi menggunakan AES dengan mudah:

1. Generate Kunci Enkripsi

Langkah pertama dalam menggunakan AES adalah menghasilkan kunci enkripsi. Kunci ini bisa berukuran 128, 192, atau 256 bit. Semakin panjang kuncinya, semakin aman enkripsi yang dihasilkan.

2. Pembagian Data

Setelah kunci enkripsi dibuat, data dibagi menjadi blok-blok berukuran 128 bit. Jika ukuran data tidak pas dengan ukuran blok, padding akan ditambahkan untuk mengisi kekosongan.

3. Initial Round

Sebelum memulai putaran utama, data blok di-xor dengan kunci enkripsi awal. Ini adalah langkah persiapan yang mengamankan data sebelum masuk ke putaran utama.

4. Substitusi Byte

Pada putaran pertama, setiap byte dalam blok data digantikan dengan byte lain menggunakan tabel substitusi yang telah ditentukan (S-box). Ini adalah bagian penting yang menambah kompleksitas enkripsi.

5. Shift Rows

Dalam langkah ini, baris dalam blok data digeser. Baris pertama dibiarkan tetap, baris kedua digeser satu posisi, baris ketiga digeser dua posisi, dan seterusnya. Langkah ini bertujuan untuk mencampur data lebih jauh.

6. Mix Columns

Setiap kolom dalam blok data dicampur menggunakan transformasi matematika yang kompleks. Ini menambah lebih banyak lapisan keamanan ke dalam proses enkripsi.

Baca juga Kelebihan dan Kekurangan Enkripsi Data Simetris

7. XOR dengan Kunci

Pada setiap putaran, blok data di-xor lagi dengan kunci enkripsi yang telah dimodifikasi. Proses ini terus diulang sampai semua putaran selesai.

8. Proses Pengulangan

Proses substitusi, shift rows, dan mix columns diulang untuk jumlah putaran yang sesuai dengan panjang kunci (10, 12, atau 14 putaran).

9. Ciphertext

Setelah semua putaran selesai, data blok yang dihasilkan disebut ciphertext. Ciphertext ini adalah data terenkripsi yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang sesuai.

Penggunaan AES dalam Kehidupan Sehari-hari

AES digunakan dalam berbagai aplikasi untuk menjaga keamanan informasi. Beberapa contohnya termasuk enkripsi komunikasi di layanan pesan instan seperti WhatsApp dan Telegram, serta enkripsi transaksi keuangan pada kartu kredit dan perbankan online. Selain itu, AES juga digunakan dalam penyimpanan data yang aman, seperti dalam layanan cloud storage dan perangkat keras seperti hard drive yang terenkripsi.

Proses enkripsi data menggunakan AES sangat kompleks, namun sangat penting untuk menjaga keamanan informasi di era digital. Dengan algoritma yang kuat dan kecepatan tinggi, AES menjadi pilihan utama dalam banyak aplikasi modern. Memahami cara kerja AES dapat membantu kita lebih menghargai pentingnya enkripsi dalam menjaga privasi dan keamanan data.

Untuk mendukung aktivitas enkripsi data yang membutuhkan daya komputasi tinggi, perangkat yang mumpuni seperti Advan OnePC bisa menjadi solusi ideal. Dengan performa yang kuat, Advan OnePC mendukung berbagai kebutuhan komputasi, termasuk aplikasi keamanan dan enkripsi data yang krusial untuk menjaga informasi pribadi atau bisnis tetap aman.***

 

Editor : Adita Febriyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *